Senin, 02 Juli 2012

Sifat Ketuhanan

SIFAT KEDEWATAAN


ivëain dev sivtduRirtain pra suv - yÙd–' tn{_Aasuv" --

Viúvàni deva savitar duritàni parà suva, yad bhadraý tanna 'àsuvah.
(Yajurveda: 30.3)

Lagu Kebangsaan

LAGU KEBANGSAAN


Aa b–õNb–aõ,o b–õvcRs¢ jaytama raìãe rajNy" 

xUr_—zVyoit Vyai/ mharqo jaytaNdoG/–¢ /enuvoR!ana@va 

naxu" siß" puriN/yoRza ijZ,U rqeîa" s.eyo yuvaSy 

yjmanSy v¢ro jaytaim{kame inkame n" pjRNyo vzRtu 

flvTyo n_Aoz/y" pCyNta' yog=emo n" kLptam( --

Pemimpin

PEMIMPIN NEGARA


Aa TvahazRmNtrei/ /–uviStîaivcacil" - 

ivxSTva svaR vaH^Ntu ma Tvd–aìãmi/ .[xt( --

Kesatuan dan Persatuan

KESATUAN DAN PERSATUAN


y] b–õ c =]Æ sMyÆO crt" sh - 

t' lokMpu<y' yDez' y] deva" shaig{na --

Loka Sanggraha

LOKA SAÝGRAHA


sman¢ p[pa sh von{.ag" smane yoK] sh vo yuniJm - 

sMyÆoig{' spyRtara nai.imvai.t" --

Somarasa

SOMARASA


Aåäcduzs" p*iè{rig[y £=a ib/itR .uvnain vajyu" - 

mayaivno mimre ASy mayya n*c=s" iptro g.Rma d/u" --

Hakikat Wanita

HAKIKAT WANITA


mU/aR Ais ra@(/–uva Ais /ä,a /a}yRis /r,¢ - 

Aayuze Tva vcRse Tva ²ZyW Tva =emay Tva --

Yaksa

YAKÛA


pu<@r¢k' nvÜar' i]i.guR,ei.rav*tm( - 

tiSmNyÛ=maTmNvÑaÜW b–õivdo ivdu" --

Wanita tangguh

STRÌ ÚAKTI


Ah' kwturh' mU/aRhmug[a ivvacn¢ - 

mmednu ¹tu' pit" sehanaya £pacret( --

Karma Utama

KARMA YANG UTAMA


Aa no .d–a ¹tvo yNtu ivëto AdB/aso Apr¢tas £iÙd" - 

deva no yqa sdimÜ*/e Asn{p[ayuvo ri=taro idveidve --

Maha Purusa

MAHÀ PURUÛA


n*c=so AinimzNto AhR,a b*hÖevaso Am*tTvmanxu" - 

Jyot¢rqa Aihmaya Anagso idvo vZmaR,' vste SvStye --

Sahabat

SAHABAT


SviSt pNqamnu crem sUyaRcNd–msaivv - 

pundRdta `{ta janta s' gmemih --

Semua Manusia Sama

SEMUA MANUSIA SAMA


yiSmNsvaRi, .UtaNyaTmWv .UiÜjant" - 

t] ko moh" k" xok_EkTvmnupXyt" --

Purohita

PUROHITA


Aig{m¢¬w puroiht' yDSy devm*iTvjm( - hotar' rÓ/atmm( --
Agni mìíe purohitaý yajñasya devamåtvijam, hotàraý ratnadhàtamam.
(Ågveda: I.1.1)

Yadnya 1

YAJÑA I


tÑva yaim b–õ,a vNdmanStda xaSte yjmano hivi.R" - 

Ahe¬mano vä,eh bo?yuäx's ma n Aayu" p[moz¢" --

Yadnya 2

YAJÑA II


n ta nxiNt n d.ait tSkro nasa maim]o Vyiqra d/zRit - 

deva'é yai.yRjte ddait c JyoigÑaai." scte gopit" sh --

Sutra

SÙTRAM


yo ivÛaTsU]' ivtt' yiSmn{ot" p[ja —ma" - 

sU]' sU]Sy yo ivÛaTs ivÛaØãõ,' mht( --

Hutang

ÅÓA


An*,a AiSmn{*," priSmNt*t¢ye lokw An*,a" Syam - 

devyana" ipt*ya,aé loka" svaRNpqo An*,a Aa i=yem --

Satya Brata

SATYA VRATA


Ag{e v–tpte v–t' cirZyaim tC^ kwy' tNme ra?ytam( - 

—dmhmn*taTsTymupWim --

Sabda

VAK


Ahmev vat —v p[ vaMyar.ma,a .uvnain ivëa - 

pro idva pr Ena p*iqVyWtavt¢ mihna s' b.Uv --

jaga bicara

UCAPAN YANG TERKONTROL


m/umNme in¹m,' m/umNme pray,m( - 

vaca vdaim m/umÙUyas' m/us'd*x" --

Swastaye

SVASTAYE


ko v" Stom' ra/it y' jujozq ivëe devaso mnuzo yit în - 

ko vo_?vr' tuivjata Ar' krÛo n" pzRdTy'h" SvStye --

obat kedamaian

OÛADHAYA ÚÀNTI


suimi]ya n_Aap_Aoz/y" sNtu duimRi]yaStmW 

sNtu yoSmaNÜiì yÆ vy' iÜZm" --

Prayascitta

PRAYAÚCITTA


yÔ–ame ydr<ye yTs.ay' yidiNd–ye - 

ydené²ma vyimdNtdvyjamhe Svaha --

Judi

JUDI


jaya tPyte iktvSy h¢na mata pu]Sy crt" Kv iSvt( - 

¨,ava ib>y×nimC^mano_NyezamStmup nµmeit --

Nama Baik

NAMA BAIK


Aayuto Ahamyuto me AaTmayut' me c=uryut' me è[o]myuto 

me p[,o Ayuto me Apano me Vyano Ayuto Ah' svR" --

Judi dilarang

LARANGAN BERJUDI


A=WmaR d¢Vy" ²izimT²zSv ivÑae rmSv bhu mNyman" - 

t] gav" iktv t] jaya tNme iv cìe sivtaymyR" --

Mantra Samanwaya

SAMANVAYA MANTRA


s' gC^?v' s' vd?v' s' vo mna'is jantam( - 

deva .ag' yqa pUveR s'janana £paste --

Samanwaya

SAMANVAYA


sman¢ v Aak§it" snana òdyain v" - 

smanmStu vo mno yqa v" sushasit --4--

Mantra Upasana

UPÀSANA MANTRA


tejois tejo miy /eih v¢yRmis v¢y| miy 

/eih balamis bala' miy /eih AojoSyojo 

miy /eih mNyuris mNyu miy /eih shois sho miy /eih --

Kebaikan

KEBAIKAN


paih no Ag{e r=s" paih /UteRrraV," - 

paih r¢zt £t va ij`a'sto b*hÙano yivî) --

Kedamaian

KEDAMAIAN


x' no deva ivëdeva .vNtu x' srSvt¢ sh /¢i.rStu - 

xmi.zac" xmuraitzac" x' no idVya" paiqRva" x' no APya" --

Bunuh Diri

LARANGAN BUNUH DIRI


AsuyaR nam te loka_AN/en tmsav–ta" - 

ta'Ste p[eTyaip gC^iNt ye kw caTmhno jna" --

Parlemen

PARLEMEN


s>y" s.a' me paih ye c s>ya" s.asd" --
sabhyaá sabhàý me pàhi ye ca sabhyàá sabhàsadah.
(Atharvaveda: 19.55.5)

Berbeda Agama

PERBEDAAN AGAMA-AGAMA


jn' ib.[t¢ bhu/a ivvacs' nana /maR,' p*iqv¢ yqOksm( - 

shñ' /ara d–iv,Sy me duha' /–uvev /enurnpSf¦rNt¢ --

Ngaben

PEMBAKARAN MAYAT


Apem' j¢va Aä/Ng*he>ySt' invRht pir g[amaidt" - 

m*TyuyRmSyas¢ÖUt" p[ceta AsUiNpt*>yo gmya' ckar --

Ibu Pertiwi

IBU PÅTHIVÌ


.Ume matinR /eih ma .d–ya sup[itiîtm( - 

s'ivdana idva kve iè[ya' ma /ih .UTyam( --

Makanan Sattwika

MAKANAN YANG SÀTTVIKA


¤j| vhNt¢rm*t' `*t' py" kIla lMpirñutm( - 

Sv/a Sq tpRyt me pit*n( --

Mencari Tuhan

MENCARI TUHAN


n t' iv/at y —ma jjanaNyÛuZmkmNtr' b.Uv - 

n¢hare, p[av*ta jLPya casut*p_£KqxasériNt --

Surya Sewana

SÙRYA SEVANA


p[atijRtM.gmug[' huvem vyMpu]midteyoR iv/taR - 

Aa×ãiéÛmN{ymanSturiéd–aja icÛM.gM.=¢Tyah --

Punantu

PUNANTU


punNtu ma devjna" punNtu mnsa i/y" - 

punNtu ivëa .Utain jatved" pun¢ih ma --

Dharma Santi

DHARMA ÚÀNTI


x' no im]" x' vä," x' no .vTvyRma - 

x' no —nd0ûo b*hSpit" x' no ivZ,u¹m" --

Awatara

AVATÀRA


p[japitérit g/eR_ANtrjaymano bhu/a ivjayte - 

tSyyoin' pirpXyiNt /¢raStiSmnh tSqu.uRvnain ivëa --

Damai dari Tuhan

KEDAMAIAN DARI TUHAN


x' no Aj Ekpad devo AStu x' no_ihbuR?Ny" x' smud–" - 

x' no Apa' npaTpeärStu x' n" p*iè{.Rvtu devgopa --

Úaý no aja ekapàd devo astu úaý no'hirbudhnyaá úaý samudraá,
Úaý no apàý napàt perurastu úaý naá påúnir bhavatu devagopà.
(Ågveda: 7.35.13)
Tuhan (devaá) yang tak terlahirkan (ajaá) selalu berjalan satu arah (ekapàd) memberikan kedamaian kepada kami (úamnaá), awan (ahirburdhanyaá) memberikan kedamaian kepada kami (úaý), air samudra memberikan keda-maian kepada kami (samudrah saý) air di awan yang hanya turun di musim hujan (apàm napàt) semoga memberikan kedamaian kepada kami (úaýno). Demikian pula semoga Tuhan menjauhkan kami dari segala duka (peruá), dan selalu memberikan kedamaian pada kami (úamnaá). Dia yang memenuhi segala ruang dan waktu (påúniá), pelindung kebaikan (devagopà), berikanlah kedamaian kepada kami (naá úaý bhavatu).

’Oh Tuhan yang tak terlahirkan, yang selalu berjalan satu arah serta yang selalu memberikan kedamaian pada kami. Semoga Engkau memberikan perdamaian kepada kami. Semoga air samudera dan titik-titik hujan di langit juga memberikan kedamaian kepada kami. Semoga juga Engkau menjauhkan kami dari duka. Wahai Engkau yang memenuhi ruang dan waktu, pelindung kebaikan, berikanlah kedamaian kepada kami’.

Manusia pada waktu lelah dengan aktivitas sehari-hari akan merasakan bahwa rutinitas itu membuat adanya rasa sedih, marah, bahagia, dan sebagainya. Sementara itu pada malam harinya dia minta perlindungan Tuhan yang merupakan satu-satunya yang bisa memberikan kedamaian pada dirinya. 

Àcàrya Vinobabhave menulis dalam buku hariannya bahwa dirinya pada pagi hari mulai memuja Tuhan, kemudian ke lapangan untuk mendengarkan cerita orang-orang, dan pada sore hari berusaha menyelesaikan masalah-masalah mereka. Semua itu dilakukannya karena dia ingin semua manusia berbahagia dalam hidupnya. Rutinitas tersebut dilakukannya setiap hari dan sewaktu istirahat di malam hari dia selalu minta perlindungan Tuhan. Dengan rutinitas ini pula dia merasakan kebahagiaan. 

Hal itu mungkin tercipta bagi orang-orang yang sudah bisa menjauhkan diri dari kepentingan diri sendiri karena telah memasrahkan hidupnya kepada Tuhan, dan sama sekali tidak berambisi untuk menjadi orang terkenal, kaya, berkuasa, dan sebagainya. Mereka juga tidak ingin terlahirkan kembali di dunia ini dan tidak perlu mencari surga. Mereka hanya punya satu keinginan yang pasti yaitu menjalani hidupnya dengan mengabdikan diri atau melayani sesama yang tertimpa kesulitan.

Manusia dengan kemampuannya yang terbatas tidak akan bisa melaksanakan segala pekerjaan secara sempurna. Tetapi dia wajib menyelesaikan tugas yang diembannya dari Tuhan. Supaya dia bisa menyelesaikan tugasnya secara baik dan penuh rasa tanggung jawab, dia harus meminta karunia-Nya karena usaha apa pun yang dilakukan tanpa karunia Beliau akan sia-sia. 

Jadi dengan kesadaran itu, kita akan bisa menyikapi segala hal dengan bijaksana, karena mungkin saja dalam kehidupan ini akan datang banyak gejolak. Tetapi dengan menciptakan suasana damai kita akan mampu menyelesaikan semua hal dalam kehidupan ini. Sebenarnya lingkungan sangat mempe-ngaruhi kedamaian itu. 

Pada waktu seorang åûi mengucapkan mantra, dia ingin semua alam dalam keadaan damai, awan dan hujan turun pada musimnya atau pada saat diperlukan, dan air samudera agar tenang, dan lain-lainnya. Semuanya dimohon berjalan dengan penuh ketenangan sehingga kedamaian bisa terwujud, dan akibatnya semua mahluk bisa hidup bahagia. Hal tersebut juga dibahas dalam mantra diatas, bahwa hanya Tuhan satu-satunya yang memberi karunia kedamaian kepada segala ciptaan-Nya. Alam semesta yaitu awan, sùrya, air samudra dan sebagainya, juga diberikan kedamaian, sehingga kedamaian itu pada akhirnya sampai pada manusia. 

Para sarjana barat berpendapat bahwa Veda adalah ciptaan manusia primitif yang takut pada alam, sehingga manusia itu mengucapkan mantra Veda. Hal itu jelas tidak benar. Dapat dibuktikan bahwa bagaimana pun kemajuan peradaban manusia dan perkem-bangan teknologi, tetap tidak mengatasi hukuman alam seperti banjir, gempa, topan, wabah penyakit, dan sebagainya. Jadi pendapat sarjana itu sangat tidak mendasar dan salah. 

Padahal sebenarnya Veda itulah puncak keberhasilan para åûi yang memperkenalkan mantra-mantra kepada manusia untuk memahami kekuasaan Tuhan, sehingga kita mengerti dan mohon agar tidak terjadi bencana alam.

Kekuatan Tuhan

KEKUATAN TUHAN


ikimÑae ivZ,o pirc+y' .UTp[ yÜ=e ixipivìo AiSm - 

ma vpoR ASmdp gUh EtÛdNyåp" simqeb.Uq --

Kehadiran Tuhan

KEHADIRAN TUHAN


Tvmg{e yDana' hota ivëeza' iht" - devei.maRnuze jne --
Tvamagne yajñànàý hotà viúveûàý hitaá, devebhir mànuûe jane.
(Sàmaveda: 1.2)

Prarthana

PRÀRTHANÀ


Ag{ AayU'iz pvs_AasuvojRimzÆ n" - Aare ba/Sv duC^unam( --
Agna àyùýûi pavasa 'àsuvorjamiûañca naá, àre bàdhasva ducchunàm.
(Yajurveda: 19.38)

Pahala ber-Yajna

Pahala dari Yajna


p[at" p[atg*RhpitnoR Aig{" say'say' sOmnsSy data - 

vsovRsovRsudan E/¢N/anaSTva xt'ihma ¨/em --

Kejahatan Akan Hancur

KEJAHATAN AKAN HANCUR


y" xëto möeno d/ananmNymanaH^vaR j`an - 

y" x/Rte nanuddait è*?ya' yo dSyohRNta s jnas —Nd–" --

Abhaya

ABHAYAM


A.aya' im]ad.ymim]ad.y' Datad.y' pro=at( - 

A.y' nµm.y' idva n" svaR Aaxa mm im]' .vNtu --

Santi Mantra

ÚÀNTI MANTRA


ÛO" xaiNtrNtir=' xaiNt" p*iqv¢ xaiNtrap" xaiNtroz/y" xaiNt" - 

vnSpty" xaiNtivRëe deva" xaiNtb–Rõ xaiNt" 

sv| xaiNt" xaiNtrev xaiNt" sa ma xaiNtrei/ --