Minggu, 18 Maret 2012

Harfiah


Arti harfiah
Arti harfiah, makna harfiah atau arti/makna literal adalah arti kata secara leksikal atau arti yang paling mendasar. Terjemahan menurut huruf (kata demi kata). Bukan arti turunan (derivatif). Misalnya arti harfiah gereja adalah tempat ibadah umat Nasrani, tetapi arti turunannya bisa umat  Nasrani itu sendiri.
Kata leksikal merupakan bentuk ajektif yang diturunkan dari nomina leksikon. Leksikon merupakan bentuk jamak. Adapun satuannya adalah leksem. Leksikon dapat disamakan dengan kosakata atau perbendaharaan kata. Adapun leksem dapat disamakan dengan kata.
Makna leksikal dapat diartikan sebagai makna dasar yang terdapat pada setiap kata atau leksikon. Maksudnya, makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan acuan atau referennya atau kamus. Soedjito (1986) menjelaskan bahwa makna leksikal ialah makna kata secara lepas, tanpa kaitan dengan kata yang lain dalam sebuah konstruksi.
Perhatikan contoh berikut ini: a. rumah b. berumah
Contoh yang pertama (a) merupakan kata dasar yang belum mengalami perubahan. Berdasarkan kamus KBBI makna kata “rumah” adalah bangunan untuk tempat tinggal. Sedangkan contoh kedua (b) merupakan kata turunan. 
Contoh yang kedua (b) mempunyai arti yang berbeda dengan makna yang pertama (a) meskipun kata dasarnya sama, yaitu rumah. Penambahan prefiks atau awalan pada kata “rumah” membuat makna “rumah” berubah tidak sekedar bangunan untuk tempat tinggal tetapi menjadi memiliki bangunan untuk tempat tinggal. Contoh yang kedua inilah yang dinamakan dengan makna gramatikal

Sumber: Wikipedia, Kamus Umum Bahasa Indonesia; W.J.S. Poerwadarminta

Motto


Moto (bahasa Inggris: motto) adalah kalimat, frasa, atau kata sebagai semboyan atau pedoman yang menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari suatu organisasi, institusi pembuat motto
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan W.J.S. Poerwadarminta hal 655, motto artinya kata semboyan. 
Pengguna moto atau motto biasanya adalah negara, kota, institusi, universitas, dan keluarga-keluarga bangsawan. 
Biasanya moto ditulis dalam bahasa kuno atau daerah di tempat tersebut seperti bahasa Latin atau Perancis di Eropa
Sedangkan untuk di Indonesia dan daerah sekitarnya, moto biasa ditulis dalam bahasa daerah setempat, bahasa Kawi atau Sanskerta.

Sumber: Wikipedia, Kamus Umum Bahasa Indonesia; W.J.S. Poerwadarminta