Selasa, 25 Desember 2012

Enaknya Orgasme,

Enaknya Orgasme, Ya Sama-sama!

author : K. Tatik Wardayati
Thursday, 28 April 2011 - 11:59 am



Orgasme adalah puncak kenikmatan yang didapat saat melakukan aktivitas seksual. Jika penetrasi berlangsung sukses, kenikmatan tak hanya dirasakan suami, tapi juga istri. Kenikmatan itu semakin meningkat sesuai stimulasi yang didapat. Sayang, tidak semua pasangan bisa mencapai puncak kenikmatan bersama-sama. Bagaimana caranya mencapai orgasme pada saat bersamaan? Ada rahasianya lo.
Pada pria, orgasme terjadi bersamaan dengan ejakulasi. Menjelang ejakulasi, cairan sperma mulai dipompa oleh organ-organ kantong cairan (vesikula seminalis) dan prostat. Waktu memompa itulah mulai terasa hampir tibanya puncak kenikmatan. Sehingga akhirnya cairan sperma tidak bisa ditahan lagi, lalu disemprotkan keluar. Bersamaan dengan semprotan itu, terasa puncak kenikmatan paling tinggi dan itulah yang biasanya disebut orang sebagai orgasme.
Sesaat sebelum cairan sperma disemprotkan, suami akan mengeluarkan suara. Ada yang mengerang, ada pula yang langsung memberi tahu istri, bahwa cairan sperma akan segera disemprotkan. Maksudnya, supaya istri siap-siap menyambut. Semprotan pertama pun keluar, diiringi suara atau teriakan suami. Bila ejakulasi terdiri atas empat semprotan, suara teriakan bisa saja terdengar empat kali. Sesudahnya timbul rasa lemas. Orgasme pun selesai.
Berbeda dengan pria, wanita tidak menyemprotkan cairan saat mengalami orgasme. Jadi, puncak kenikmatan yang didapat hanya berdasarkan perasaan. Yang terjadi pada kelamin hanyalah kontraksi otot vagina. Ketika tercapai puncak kenikmatan, secara otomatis akan terjadi kontraksi otot vagina yang menjepit penis.
Sesudahnya kenikmatan akan turun-naik seperti gelombang dan otot vagina pun berkontraksi sesuai dengan puncak kenikmatan. Kemudian kenikmatan akan menurun secara berangsur sampai akhirnya hilang. Pada wanita, bisa tercapai lebih dari satu kali orgasme, bisa 2 - 3 kali bahkan pernah ada wanita yang orgasme sampai delapan kali. Sesudah puncak pertama tercapai, kenikmatan menurun sedikit tetapi tidak hilang.
Makanya, yang ideal, suami-istri mestinya berusaha untuk mencapai kepuasan puncak atau orgasme bersama-sama. Untuk sama-sama mencapai kenikmatan itu, suami dan istri membutuhkan komunikasi, kerja sama, serta persiapan yang cukup. Mereka perlu saling mengenal satu sama lain, terutama dalam hal kehidupan seks mereka.
Suami perlu tahu bagaimaan cara mencumbu istri secara tepat sehingga kenikmatan seksnya cepat meningkat. Istri perlu juga mengetahui bagaimana membuat suami terus bergairah, bersemangat mencumbui istri dan sekaligus kenikmatan yang didapat juga meningkat. Untuk itulah suami dan istri perlu sama-sama belajar satu sama lain serta bekerja sama untuk mendapatkan orgasme bersamaan.
Ada beberapa cara untuk mencapai kondisi ideal tersebut menurut dr. Naek L. Tobing, konsultan masalah seks di Jakarta.
Pertama, perhatikan kondisi fisik dan jiwa. Kesehatan dan kebugaran fisik mutlak perlu untuk mendapatkan kenikmatan seksual yang tinggi. Kalau tubuh tak segar, libido atau keinginan seks tidak akan keluar, sulit ereksi atau terangsang. Jiwa juga harus senang, lebih baik lagi bila sudah rindu kepada pasangan. Bila sedikit ada perasaan tidak senang, libido bisa turun, sehingga ereksi dan rangsangan tidak meningkat.
Kedua, soal komunikasi. Pasnagan suami-istri tidak selamanya berada dalam kondisi sempurna. Kadang secara fisik sangat lelah atau mengantuk. Jadi yang penting asal terjadi hubungan seks. Namun, sekali-sekali suami-istri tentu ingin hubungan seks yang sempurna. Libido yang kuat, cumbuan yang lengkap, dan orgasme yang tinggi serta bersama-sama. Untuk itu perlu dikomunikasikan sebelumnya dengan pasangan. Bisa diawali dengan ngobrol romantis dulu.
Ada juga suami-istri yang bertemu sekali seminggu karena pekerjaan yang melelahkan atau jarak kantor dan rumah terlalu jauh. Mereka berhubungan seks hanya setiap hari Sabtu siang, sore, malam, atau hari Minggunya. Jadi, pada hari Jumat, mereka sudah ngobrol mesra (boleh juga agak jorok) sebagai persiapan "acara" besoknya. Dengan demikian, suasana untuk mencapai orgasme yang sempurna telah terbentuk sebelumnya.
Ketiga, perhatikan waktu, tempat, dan kondisi.  Untuk mendapatkan hubungan seks yang sempurna, sebaiknya tidak melakukan hubungan intim terlalu larut malam, sehingga perasaan masih segar dan tidak mengantuk. Pun agar besoknya tidak harus terburu-buru berangkat kerja. Atau, istri harus bangun pagi dalam keadaan masih mengantuk. Jadi, perasaan sebelum memulai hubungan intim harus benar-benar tenang.
Soal tempat sebenarnya tidak masalah. Yang penting, jangan ada yang mengganggu dan suasana sekitar benar-benar sepi. Sekali-sekali pergi ke tempat khusus, misalnya hotel, tempat istirahat, dll. Tempat-tempat baru dan istimewa itu bisa memberi rasa segar dan ingin menikmati seks yang segar pula.
Keempat, hangatkan suasana lebih dahulu. Misalnya saat menonton teve, sudah mulai saling meraba untuk menunjukkan Anda sudah kepingin berhubungan seks, sekaligus untuk mendorong gairah pasangan. Sebagian orang suka merayu seksual, misalnya dengan mengatakan, "Cantik sekali payudaramu, nanti saya gigit biar nikmat luar biasa." Dengan cara demikian, istri akan lebih cepat bergairah lalu membalas rayuan atau rabaan suami.
Bila dua-duanya sudah siap, ajaklah pasangan ke kamar tidur. Bila tidak ada orang lain di rumah, mungkin lebih enak melakukannya di kamar duduk. Bila lantai Anda pakai karpet yang cukup tebal, di lantai juga bagus. Perasaan akan lebih romantis, karena di ruangan besar dan rasanya ganjil.