- Hati-hati dengan ketidakpuasan diri.
- Ia bisa menjadi sebuah energi motivasi untuk menjadi lebih maju,
- namun juga bisa membuat orang tidak pernah berhenti mencari tujuan hidupnya yang sejati,
- untuk akhirnya hanya berputar-putar pada pencarian demi pencarian yang tak berujung.
- Hanya mereka yang mengalir dalam kerja dan penuh syukur pada diri sendiri di setiap pencapaian,
- yang akan mudah berbahagia dan berjumpa dengan kepuasan hidup tak terkira.
All about Hindu, Catur Veda, Rigveda, Yajurveda, Samaveda, Atharvaveda, Darsana, Bhagawad Gita, Mahabharata, Ramayana, Teologi, Purana, Itihasa, Resi, Doa-doa, Wayang, Tempat Suci, Tirthayatra, termasuk Lontar
Jumat, 13 Juli 2012
Ketidakpuasan
Anak-anak belajar
- Jika anak-anak hidup dengan kecaman, mereka akan belajar untuk mengutuk
- Jika anak-anak hidup dengan permusuhan, mereka belajar untuk berkelahi
- Jika anak-anak hidup dengan ketakutan, mereka belajar untuk tercekam kekhawatiran.
- Jika anak-anak hidup dengan belas kasihan, mereka belajar untuk mengasihani diri sendiri.
- Jika anak-anak hidup dengan cemoohan, mereka belajar untuk menjadi pemalu.
- Jika anak-anak hidup dengan kecemburuan, mereka belajar untuk merasa iri hati.
- Jika anak-anak hidup dengan rasa malu, mereka belajar untuk menyalahkan diri sendiri.
- Jika anak-anak hidup dengan toleransi, mereka belajar untuk bersikap sabar.
- Jika anak-anak hidup dengan dorongan semangat, mereka belajar untuk menjadi percaya diri.
- Jika anak-anak hidup dengan pujian, mereka belajar untuk memberikan penghargaan.
- Jika anak-anak hidup dengan persetujuan, mereka belajar untuk menyukai diri sendiri.
- Jika anak-anak hidup dengan penerimaan, mereka belajar untuk menemukan cinta di dunia ini.
- Jika anak-anak hidup dengan pengakuan, mereka belajar untuk memiliki tujuan.
- Jika anak-anak hidup dengan kebiasaan saling berbagi, mereka belajar untuk bermurah hati.
- Jika anak-anak hidup dengan kejujuran dan keadilan, mereka belajar untuk memahami apa kebenaran dan keadilan itu.
- Jika anak-anak hidup dengan keamanan, mereka belajar untuk percaya terhadap diri sendiri dan orang lain.
- Jika anak-anak hidup dengan persahabatan, mereka belajar bahwa dunia adalah tempat yang menyenangkan untuk dihuni.
- Jika anak-anak hidup dengan ketenteraman, mereka belajar untuk memiliki ketenangan pikiran.
menyalahkan
Selalu ada kecenderungan para
orangtua
akan menyalahkan seorang
anaknya
atas kekeliruan sikap dan
perilakunya.
Hanya orangtua yang telah
sadar
bahwa dirinya adalah
pembentuk utama dari
sifat seorang anak,
yang akan menyadari
bahwa kesalahan itu
sesungguhnya
ada pada cara mereka mendidiknya.keikhlasan
Mereka yang tidak ragu
untuk melakukan sebuah kebaikan,
dengan penuh cinta dan keikhlasan,
akan dipelihara dengan kebaikan dan keikhlasan
berlipat kali oleh kecerdasan alam semesta.
Makna Hidup
Hidup baru bermakna
ketika ia
tidak hanya dilihat terpisah
sebagai
penderitaan atau kebahagiaan saja,
tapi lebih
dilihat sebagai
penderitaan
yang dapat membahagiakan
atau
kebahagiaan
yang bisa menderitakan.
Langganan:
Postingan (Atom)