Dahulunya pulau ini pernah dijadikan tempat pembuangan narapidana. Pada waktu itu karena semua penjara sedang penuh, raja yang waktu itu berkuasa membuang 350 orang pemberontak Sasak ke pulau ini. Baru sekitar tahun 1970-an pulau ini dijadikan tempat persinggahan orang orang Bugis dari Sulawesi yang kemudian menetap turun temurun disini bersama warga Sasak dan Bali.