Jumat, 07 Desember 2012

Humans Had Eagle Vision?

What If Humans Had Eagle Vision?

Date: 24 February 2012 Time: 02:55 PM ET


In this weekly series, Life's Little Mysteries provides expert answers to challenging questions.

Prajapati



PRAJÀPATI
p[japte n TvdetaNyNyo ivëa jatain pir ta b.Uv - 
yTkamaSte juhumStn{o AStu vy' Syam ptyo ry¢,am( --

Prajàpate na tvadetànyanyo viúvà jàtàni pari tà babhùva,
Yatkàmàs te juhumas tanno astu vayaý syàma patayo rayìóàm.
(Ågveda: 10.121.10)
Oh Tuhan (prajàpate) tiada yang lain selain kamu (na tvadetànanyo) di seluruh bumi (viúvàjàtàni) yang tersebar di mana-mana (pari tà babhùva). Apa pun keinginan kami (yatkàmàste) penuhilah (juhumastanno) dan anugerahilah kami supaya menjadi kaya raya (syàmapatayo rayìóàm).

’OhTuhan tiada yang lain selain Engkau di seluruh jagat raya ini yang menyebar di mana-mana. Penuhilah segala keinginan-keinginan kami dan kami akan menjadi raja dari segala kekayaan’.

Mantra tersebut berasal dari Ågveda. Di situ dijelaskan permohon-an seorang hamba Tuhan supaya keinginannya terkabul. Memang dalam hidupnya manusia berkeinginan supaya dirinya selalu bahagia serta terus berusaha mendapatkan kekayaan. Keluarga yang bahagia dan terhormat dalam masyarakat merupakan keinginan manusia karena jelas keinginan tersebut sangat diperlukan supaya menusia bisa hidup bahagia. Untuk itu Tuhan melalui Veda yang suci meme-rintahkan agar manusia mengucapkan mantra-mantra suci jika ingin memenuhi keinginan tersebut. 

Di sini terdapat dua jenis mantra khusus untuk mendapat­kan kebahagiaan dunia yaitu mantra tentang dharma, artha, dan kàma, serta satu lagi mantra untuk mendapatkan mokûa. Melihat permo-honan manusia yang demikian, Tuhan Yang Mahatahu dengan menurunkan Veda memberikan banyak mantra agar keinginan tersebut bisa tercapai. 

Dengan demikian kita sangat perlu mengucap-kan mantra-mantra suci jika ingin bahagia. Seperti dalam mantra di atas terdapat suatu permohonan "Oh Tuhan tiada yang lain selain diri-Mu di dunia yang luas, apa pun keinginan kami penuhilah sehing-ga kami menjadi kaya raya dalam hidup ini". Bisa dilihat dalam mantra tersebut bagaimana, supaya keinginan-keinginan manusia yaitu artha, kàma, dan dharma dengan tulus dimohon kepada Tuhan. Semua dimaksudkan supaya kita bisa hidup bahagia dan kaya, dan kita tidak hidup dalam kemiskinan. 

Kemiskinan dan kekayaan adalah dua hal yang bagaikan roda yang selalu berputar dan menimpa setiap orang. Hal tersebut sebenar-nya adalah hasil dari perbuatan (karma) kita sendiri. Jadi, kita juga bisa menghindarkan kemiskinan jika kita mau mengucapkan mantra-mantra Veda supaya kita dikaruniai oleh Tuhan. 

Tetapi di sini perlu diketahui kekayaan yang kita dapat haruslah berdasarkan atas dasar dharma, karena dengan dasar dharma kekayaan tersebut akan membe-rikan ketenangan dan kebahagiaan. Sering kali kita melihat orang-orang yang telah mendapatkan kekayaan kemudian menjadi rakus dan takut kehilangan kekayaannya. 

Kekayaan yang diharapkan memberikan kebahagiaan dan ketenangan justru membuat manusia ketakutan dan sempit hati. Untuk menghindari hal yang demikian, kita harus menyadari bahwa kekayaan sebenarnya milik Tuhan, di mana kita harus bisa menikmatinya sesuai dengan keperluan dan bukan sesuai dengan keinginan. Jadi, mantra tersebut sangat penting untuk menuntun manusia agar mau bekerja keras untuk menghasil-kan kekayaan dan menghindari kemiskinan dalam hidup ini.

Ada sebuah cerita tentang seorang raja yang setiap paginya selalu mendermakan kekayaannya kepada kaum miskin. Berita tersebut menyebar ke seluruh kerajaan. Pekerjaan amal tersebut menjadi rutinitas bagi sang raja. Suatu hari, ada seorang fakir miskin yang tidak mempunyai makanan untuk dimakan pada malam harinya. Dia melewati malam hari tersebut dengan perut kelaparan.

Pagi-pagi sebelum raja mulai membagikan makanan dan uang kepada orang-orang miskin, si fakir miskin tersebut telah tiba di istana. Di sana dia melihat raja sedang sembahyang dengan dua tangan menengadah sedang mengucapkan mantra untuk minta keka-yaan juga. Setelah melihat hal itu, si fakir miskin ini kaget dan mengetahui bahwa sang raja juga sedang minta pertolongan dari Tuhan. Lalu si miskin berpikir ternyata sang raja juga adalah "pengemis". Hanya, perbedaannya, permintaan dirinya adalah langsung mohon makanan kepada raja, sedangkan permintaan sang raja lebih besar yaitu menjadi raja yang kaya. 

Kemudian si fakir miskin ini tanpa menemui raja terlebih dulu, langsung pulang ke rumahnya dan dia berpikir lagi "Untuk apa lagi saya minta dari si raja itu, lebih baik saya minta langsung dari Sang Maha Raja yaitu Tuhan". Kemudian si fakir miskin ini dengan selalu berdoa kepada Tuhan dan terus-menerus bekerja keras akhirnya menjadi bahagia.

Jadi, kesimpulannya jika kita ingin bahagia lebih baik memohon kepada Tuhan Yang Maha Pelindung dan Penyayang dengan cara selalu berdoa dan selalu bekerja keras.

Raksasa yang Selalu Bergerak - Pustaka Ilmu Pengetahuan

Gunung berapi memuntahkan aliran api... gempa bumi merobek-robek tanah padat...ombak pasang besar membanjiri daratan dan menyapu segala yang ada di depannya. Hal-hal ini selalu memperingatkan kita bahwa hidup kita bergantung pada kemurahan hati “seorang raksasa” yang tidak pernah diam. Setiap tahun bencana alam menyebabkan banyak orang mati.
Gunung api dan gempa bumi sering sekali terjadi di tiga jalur yang merupakan batas lempeng-lempeng kerak bumi. Yang satu terletak mengelilingi Samudera Pasifik. Yang lain terbentang dari Asia Tenggara sampai Laut Tengah. Yang ketiga terletak sepanjang punggung sentral Atlantik.

 
Akibat gempa bumi. Dalam tahun 1556, 800.000 orang Cina mati akibat gempa bumi yang paling dahsyat yang pernah diketahui orang. Dari 500.000 gempa bumi setiap tahun, 100 yang betul-betul merusak.



Di Roturua, Selandia Baru, kolam-kolam lumpur besar terbentuk di tanah yang penuh dengan air. Panas, berasal jauh dari dalam Bumi, membuat kolam-kolam itu mendidih dan bergolak.

Tsunami

Kadang-kadang air pantai tiba-tiba mundur seolah-olah pasang turun. Segera disusul oleh gelombang dahsyat menghantam pantai seperti ombak pasang yang amat besar, menyapu segala apa yang ditemuinya. Sering ombak ini disebut ombak pasang besar, tetapi nama sebenarnya “tsunami”, kata Jepang untuk gelombang badai. Tsunami terjadi jika gelombang getaran gempa bumi bergerak melalui samudera.
Kecepatan Tsunami 644 - 805 km per jam di lautan terbuka. Di sini tingginya paling jauh 60 atau 90 cm, tetapi jarak dari puncak ke puncak ombak dapat mencapai 160 km. Ketika air ditekan oleh dasar laut yang landai dekat pantai, terjadilah ombak yang tinggi sekali. Pada tahun 1964 ombak yang dahsyat setinggi 66 m menyapu sebagian pantai Alaska.

Krakatau

Letusan gunung api yang paling dahsyat pada zaman modern ini terjadi dalam tahun 1883 di pulau Krakatau, antara Jawa dan Sumatera. Letusan ini terdengar sejauh 4825 km. Batu-batu ditembakkan ke atas setinggi 54 km. Debu jatuh sebagai hujan di daerah yang luasnya jutaan kilometer persegi. Tsunami yang menyusul gempa bumi ini menenggelamkan 36.000 orang. Dua tahun lamanya nampak di seluruh Bumi fajar yang cemerlang yang disebabkan oleh abu gunung api tinggi di atmosfir.



Tidak semua gunung berapi meletus secara dahsyat. Dalam banyak hal lava (batuan cair) mengalir ke luar sebagai sungai. Tetapi hal inipun dapat menimbulkan bencana yang tak kurang hebatnya, sebab lava dapat mengalir jauh sebelum mendingin dan membeku. Pada tahun 1783 di Eslandia aliran lava yang lebarnya 32 km mengalir sejauh 64 km sebelum berhenti. Banyak orang tewas. Sebuah lautan lava seluas lebih dari 500.000 km persegi pernah terjadi di jaman purba, dan meliputi sebagian besar Barat Laut Amerika Serikat.

Dalam tahun 1883, letusan yang paling keras yang pernah didengar manusia dalam kurun peradaban ini, bergema ke separoh keliling Bumi. Pulau Krakatau yang vulkanis di Indonesia, meletus dan hampir seluruh pulau masuk ke dalam laut. Bunyi letusannya terdengar sejauh Turki dan Australia.
Gempa Bumi menyebabkan bencana lebih besar, jika dipandang dari sudut korban manusia. Dalam abad 16 lebih dari setengah juta orang meninggal karena gempa bumi di Cina. Dalam waktu belakangan ini, gempa bumi telah menghancurkan kota San Francisco, Libanon, Tokio dan Yokohama. Beberapa kota harus dibangun kembali seluruhnya.

Gunung api dan gempa bumi hanya menunjukkan bagian yang paling kecil dari tenaga yang bekerja dalam Bumi, Di bawah kerak Bumi yang dingin ada perapian batuan pijar di bawah tekanan tinggi. Kurang lebih 6433 km ke bawah, dalam inti planet ini, suhu naik melebihi 4000° C. Tekanan yang hebat, hampir 4000 ton per sentimeter persegi, mempertahankan inti itu dalam keadaan padat. Pada inti bagian luar, yang tekanannya lebih rendah, batuan dalam keadaan cair. Di atasnya, sebagian besar- dari selubung inti dalam keadaan cair liat.

Panas yang naik dari bagian bawah selubung ke bagian atas, menggerakkan arus-arus yang menjalar lambat tetapi luar biasa kuatnya. Secara lambat arus-arus mencerai-beraikan benua-benua serta mengerut-merutkan gunung-gunung. Hanya sebagian kecil dari tenaga Bumi yang dahsyat itu dibawa ke muka Bumi oleh gunung api dan gempa bumi.