Senin, 09 Januari 2012

Tidak EGOIS



Orang yang cenderung egois mengatasi berbagai macam kenyataan interaksi budaya akan bersikap keras. Pertama-tama tentu saja mereka berupaya untuk mencurigai bahwa budaya baru yang datang melanda akan mempengaruhinya, dan bahkan akan dianggap sebagai sebuah kenyataan budaya yang akan menjadikan kehidupannya menjadi celaka. Mereka justru akan berbuat sesuatu berdasarkan kemauannya sendiri, berbuat sesuatu yang lebih baik.
Jika Anda selalu bersikap egois dalam menjalani kehidupan Anda, tentu saja Anda akan menghadapi keresahan-keresahan yang dapat menggelisahkan Anda. Mata batin Anda akan memberontak terhadap kenyataan hidup ini jika Anda bersikap egoistik, dan Anda tidak akan menerima kenyataan demi kenyataan yang akan membuat kehidupan Anda menjadi lebih sederhana dan bermutu. Sebab segala produk modernitas, produk yang berbeda dengan Anda dianggap sebagai sesuatu yang tidak bermutu.

Anda harus belajar berpikir realistis, belajar tidak egois menghadapi kenyataan hidup dan segala perkembangannya agar Anda menjadi orang yang berkembang sepanjang zaman. Steward Mellan (2000:76) mengatakan bahwa ruang egoisme dalam diri manusia terkadang justru mengganggu perkembangan kehidupannya sehingga tingkat kehidupan mereka menjadi kurang bermutu. Anda perlu mengetahui, apa yang seharusnya diperbuat oleh Anda dalam kehidupan Anda sepanjang zaman. Tentu saja Anda lebih tahu sesuatu yang lebih baik bagi Anda.

Cobalah Anda berupaya untuk menghilangkan rasa egoisme itu, agar Anda menjadi orang yang betul-betul berkembang sepanjang kehidupan Anda. Hanya cinta dan upaya menjadi orang yang terus menerus maju yang selalu menghindar dari kenyataan hidup yang tidak egois. Cobaiah Anda mencari sebuah ruang hidup yang lebih sempurna, kenyataan hidup yang lebih berkualitas sepanjang masa. Tak ada pilihan lain untuk mengembangkan kehidupan ini, terkecuali mampu menerima segala sesuatu dari dalam dan luar dengan sebaik-baiknya, tetapi tidak lupa melakukan filtralisasi internal yang kuat.