Orang yang cenderung egois mengatasi berbagai macam kenyataan
interaksi budaya akan bersikap keras. Pertama-tama tentu saja mereka berupaya
untuk mencurigai bahwa budaya baru yang datang melanda akan mempengaruhinya,
dan bahkan akan dianggap sebagai sebuah kenyataan budaya yang akan menjadikan
kehidupannya menjadi celaka. Mereka justru akan berbuat sesuatu berdasarkan
kemauannya sendiri, berbuat sesuatu yang lebih baik.
Jika Anda selalu bersikap egois dalam menjalani kehidupan Anda,
tentu saja Anda akan menghadapi keresahan-keresahan yang dapat menggelisahkan
Anda. Mata batin Anda akan memberontak terhadap kenyataan hidup ini jika Anda
bersikap egoistik, dan Anda tidak akan menerima kenyataan demi kenyataan yang
akan membuat kehidupan Anda menjadi lebih sederhana dan bermutu. Sebab segala produk
modernitas, produk yang berbeda dengan Anda dianggap sebagai sesuatu yang tidak
bermutu.
Anda harus belajar berpikir realistis, belajar tidak egois
menghadapi kenyataan hidup dan segala perkembangannya agar Anda menjadi orang
yang berkembang sepanjang zaman. Steward Mellan (2000:76) mengatakan bahwa
ruang egoisme dalam diri manusia terkadang justru mengganggu perkembangan
kehidupannya sehingga tingkat kehidupan mereka menjadi kurang bermutu. Anda
perlu mengetahui, apa yang seharusnya diperbuat oleh Anda dalam kehidupan Anda
sepanjang zaman. Tentu saja Anda lebih tahu sesuatu yang lebih baik bagi Anda.
Cobalah Anda berupaya untuk menghilangkan rasa egoisme itu, agar
Anda menjadi orang yang betul-betul berkembang sepanjang kehidupan Anda. Hanya
cinta dan upaya menjadi orang yang terus menerus maju yang selalu menghindar
dari kenyataan hidup yang tidak egois. Cobaiah Anda mencari sebuah ruang hidup
yang lebih sempurna, kenyataan hidup yang lebih berkualitas sepanjang masa. Tak
ada pilihan lain untuk mengembangkan kehidupan ini, terkecuali mampu menerima
segala sesuatu dari dalam dan luar dengan sebaik-baiknya, tetapi tidak lupa
melakukan filtralisasi internal yang kuat.