Selasa, 15 April 2014

Vetiver





General Information on Vetiver Grass





Vetiver grass in nature





Vetiver grass planted along the road shoulders

       Vetiver grass is a tropical plant which grows naturally. In Thailand, vetiver grass can be found growing in a wide range of area from highlands to lowlands in various soil conditions. The species which is most common in Thailand is referred to in scientific term as Vetiveria zizanioides. This species appears in a dense clump and grows fast through tillering. The clump diameter is about 30 cm. and the height is 50-150 cm. The leaves are erect and rather stiff with 75 cm. of length and 8 mm. of width.
       If planted along contours across the slope, the clump which stands above the ground will produce tillers, forming a green hedge. This thus makes it capable of trapping crop residues and silts which are eroded by runoff and enabling them to naturally form an earth embankment. Since vetiver grass has a deep thick root system which spreads vertically rather than horizontally, it can efficiently endure harsh conditions. The roots densely bind together like an underground curtain or wall enabling it to store water and moisture. However, since the root system expands sideway up to only 50 cm., it imposes no obstacle to the nearby plants and is thus considered an effective measure for soil and water conservation. Vetiver hedgerows maintain soil moisture and soil surface and at the same time, are suitable for cultivating along with economic crops. Growing vetiver grass is simple, applicable and money-saving. The practice can lead to the strengthening and sustainability of the farming system in rainfed areas and can be applied in other areas for preservation and conservation of natural resources such as along the banks of the irrigation canals, reservoirs or ponds along the road shoulders and the approach of a bridge, as well as in forests.

RUMPUT VERTIFER

RUMPUT VERTIFER KOKOH MENAHAN EROSI

KPH BALAPULANG - Datangnya musim penghujan menjadi kekhawatiran pada daerah-daerah yang memiliki potensi tanah longsor. Meski banyak upaya yang dilakukan untung penanggulangan terjadinya longsor, seperti penanaman pohon dan usaha lainnya tidak sepenuhnya memjadikan kawasan bebasa dari ancaman terjadinya longsor. Inovasi-inovasi dibidang lingkungan masih dibutuhkan.
Seperti teknologi sederhana berbiaya murah yakni dengan memanfaatkan tanaman vetiver (Vetiveria zizanioides) untuk konservasi tanah dan air serta perlindungan lingkungan.
Di KPH Balapulang yang wilayahnya memiliki sejumlah titik rawan longsor mengenalkan inovasi baru di bidang penyelamatan lingkungan itu, yakni dengan menanam rumput vertiver tersebut. Ya rumput, rumput vertiver yang konon berasal dari negara matahari terbit, Jepang itu akar serabutnya memiliki daya cengkeram yang kokoh menahan erosi.
“ Perakaran rumput vertiver sangat kuat yang bisa menembus sampai empat meter lebih di kedalaman tanah,” kata Adm/KKPH Balapulang, Isnin Soiban S Hut MM kepada BINA beberapa waktu lalu menjelaskan kelebihan rumput tersebut.
Disamping kokoh menahan erosi pertumbuhan rumpunnya juga cepat sehingga pengembangannya juga bisa cepat dilakukan. Tanaman rumput vertiver telah dilakukan penanamannya di tebing petak 127a dan petak 127a RPH Tonjong BKPH Pengarasan KPH Balapulang dimana dibawahnya adalah jalan vital yang menghubungkan kota Tegal – Purwokerto. Tebing di petak itu cukup tajam dengan kemiringan hampir 45 derajat shingga menjadi kawasan ini rawan longsor pada musim penghujan. Apalagi jalan itu, sebut saja jalan raya Ciregol yang dua tahun lalu terjadi longsor dan menutup badan jalan, kawasan itu juga diapit oleh dua sungai besar, sungai Pedes dan sungai Glagah sehingga menjadikan lokasi itu rawan erosi.
 “ Waktu nanam untuk satu lubang saya tanam tiga helai rumput vertiver sembari membuat jalur dengan jarak dua meteran dengan dua atau tiga shaf teknik untu walang atau zig-zag dan dalam jangka satu tahun sudah rapat,” katanya yang kali pertama rumput itu ditanam diawal ia  memimpin KPH Balapulang. Saat ini tanaman rumput vertiver sebagai sabuk pengikat longsor sudah tumbuh subur menutup tebing.
Dengan adanya tanaman rumput vertiver tanaman pokok akan aman dan bisa tumbuh dengan baik.
Rumput yang didatangkan dari Bogor dan hasilnya sangat bagus untuk penye­lamatan lingkungan maka ia menginstrukiskan kepada jajarannya agar lokasi-lokasi yang berpotensi longsor ditanami rumput vertiver. Bahkan di lokasi-lokasi tebangan, baik yang berada di kemiringan terjal atau di lahan datar sekali pun agar setahun sebelum penebangan dilakukan penanaman.
“ Setelah penebangan kan nanti jadi lahan terbuka (land clearing) maka dengan telah ditanam rumput vertiver perakarannya sudah akan memberikan perlindungan di lokasi tersebut,” pungkasnya seraya menanmbhakan bahwa KPH Balapulang juga telah menyediakan bibit rumput vertiver bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan bisa menghubungi kartornya. SW

Sumber: http://perhutaniunit1jateng.blogspot.com/2014/02/rumput-vertifer-kokoh-menahan-erosi.html
 

Rumput Akar Wangi

Rumput akar wangi
Rumput Akar Wangi

Akar wangi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Vetiveria
Spesies: V. zizanoides
Spesies
V. zizanioides

Rumput akar wangi (Vetiveria zizanioides, syn. Andropogon zizanoides) adalah sejenis rumput yang berasal dari India. Tumbuhan ini dapat tumbuh sepanjang tahun, dan dikenal orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Poaceae, dan masih sekeluarga dengan serai atau padi.
Akarnya yang dikeringkan secara tradisional dikenal sebagai pengharum lemari penyimpan pakaian atau barang-barang penting, seperti batik dan keris. Aroma wangi ini berasal dari minyak atsiri yang dihasilkan pada bagian akar.
Tumbuhan ini merupakan komoditas perdagangan minor walaupun cukup luas penggunaan minyaknya dalam industri wangi-wangian

Teh

Tanaman teh

Teh

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 
Daun teh di dalam mangkuk teh gaiwan
 
 
Perkebunan teh di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor

Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.

Peppermint

Peppermint

From Wikipedia, the free encyclopedia
Peppermint
Peppermint (Mentha × piperita)

Kayuputih

Kayu putih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 
?Kayu putih
Kayu putih dari Koehler
Kayu putih dari Koehler

Teratai

Teratai Ungu

Teratai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Teratai
Teratai putih (Nymphaea alba)
Teratai putih (Nymphaea alba)

Kamboja atau kemboja atau semboja

Kemboja Kamboja Semboja

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Kemboja
Plumeria alba (Kemboja putih)
Plumeria alba (Kemboja putih)
 

GRATIS Kuota 1 GB dari Indosat

Trik Mendapatkan Kuota 1 GB Indosat 100%

GRATIS

Bagi yang mau mendapatkan kuota 1 GB dari Indosat gratis, caranya tinggal ketik : 

*990*1*4*1# 

tunggu balasan, 

trus cek di *500*1*5# 

dijamin dpat 1 GB

Semoga Berhasil 

NB : Gunakan pulsa Seminim mungkin

There's No Place Like Om



There's No Place Like Om

Have you ever had one single ripple effect every other ripple in your life? Like a domino that gently falls into a line of dominos, making a beautiful and unexpected mandala. A year ago I was driven by an unexplainable frenzy to get an infra-red sauna; it just had to be NOW, this instant. In hindsight an act I now see as divinely guided. The first time I entered into this sacred 3 x 4 hot box, a place I now refer to as my ‘Himalayas’, something wholly entered into me. Alas, I had found my spot without even knowing it. No more excuses! The first day begins here in this box. And then the next day, and the day after that - well you know where I’m going. In a blog entitled, “the Right to Speech,” I asked the question, “What would your life look like, if for one year, you committed daily to something meaningful?” I wished, intended and willed for that special something, and the gravitas that allows me to finally walk my talk. Never dreaming I had it in me to follow through with this, and yet, with just one step, one Sauna, and a lot of sweating later...