RUMPUT VERTIFER KOKOH MENAHAN EROSI
KPH
BALAPULANG - Datangnya musim penghujan menjadi kekhawatiran pada
daerah-daerah yang memiliki potensi tanah longsor. Meski banyak upaya yang
dilakukan untung penanggulangan terjadinya longsor, seperti penanaman pohon dan
usaha lainnya tidak sepenuhnya memjadikan kawasan bebasa dari ancaman
terjadinya longsor. Inovasi-inovasi dibidang lingkungan masih dibutuhkan.
Seperti teknologi sederhana
berbiaya murah yakni dengan memanfaatkan tanaman vetiver (Vetiveria
zizanioides) untuk konservasi tanah dan air serta perlindungan lingkungan.
Di KPH Balapulang yang wilayahnya
memiliki sejumlah titik rawan longsor mengenalkan inovasi baru di bidang
penyelamatan lingkungan itu, yakni dengan menanam rumput vertiver tersebut. Ya
rumput, rumput vertiver yang konon berasal dari negara matahari terbit, Jepang
itu akar serabutnya memiliki daya cengkeram yang kokoh menahan erosi.
“ Perakaran rumput vertiver
sangat kuat yang bisa menembus sampai empat meter lebih di kedalaman tanah,”
kata Adm/KKPH Balapulang, Isnin Soiban S Hut MM kepada BINA beberapa waktu lalu
menjelaskan kelebihan rumput tersebut.
Disamping kokoh menahan
erosi pertumbuhan rumpunnya juga cepat sehingga pengembangannya juga bisa cepat
dilakukan. Tanaman rumput vertiver telah dilakukan penanamannya di tebing petak
127a dan petak 127a RPH Tonjong BKPH Pengarasan KPH Balapulang dimana
dibawahnya adalah jalan vital yang menghubungkan kota Tegal – Purwokerto.
Tebing di petak itu cukup tajam dengan kemiringan hampir 45 derajat shingga
menjadi kawasan ini rawan longsor pada musim penghujan. Apalagi jalan itu,
sebut saja jalan raya Ciregol yang dua tahun lalu terjadi longsor dan menutup
badan jalan, kawasan itu juga diapit oleh dua sungai besar, sungai Pedes dan
sungai Glagah sehingga menjadikan lokasi itu rawan erosi.
“ Waktu nanam untuk satu lubang saya tanam
tiga helai rumput vertiver sembari membuat jalur dengan jarak dua meteran
dengan dua atau tiga shaf teknik untu walang atau zig-zag dan dalam jangka satu
tahun sudah rapat,” katanya yang kali pertama rumput itu ditanam diawal ia memimpin KPH Balapulang. Saat ini tanaman
rumput vertiver sebagai sabuk pengikat longsor sudah tumbuh subur menutup
tebing.
Dengan adanya tanaman rumput
vertiver tanaman pokok akan aman dan bisa tumbuh dengan baik.
Rumput yang didatangkan dari
Bogor dan hasilnya sangat bagus untuk penyelamatan lingkungan maka ia
menginstrukiskan kepada jajarannya agar lokasi-lokasi yang berpotensi longsor
ditanami rumput vertiver. Bahkan di lokasi-lokasi tebangan, baik yang berada di
kemiringan terjal atau di lahan datar sekali pun agar setahun sebelum
penebangan dilakukan penanaman.
“ Setelah penebangan kan nanti
jadi lahan terbuka (land clearing) maka dengan telah ditanam rumput
vertiver perakarannya sudah akan memberikan perlindungan di lokasi tersebut,”
pungkasnya seraya menanmbhakan bahwa KPH Balapulang juga telah menyediakan
bibit rumput vertiver bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan bisa menghubungi
kartornya. SWSumber: http://perhutaniunit1jateng.blogspot.com/2014/02/rumput-vertifer-kokoh-menahan-erosi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar