Selasa, 15 April 2014

RUMPUT VERTIFER

RUMPUT VERTIFER KOKOH MENAHAN EROSI

KPH BALAPULANG - Datangnya musim penghujan menjadi kekhawatiran pada daerah-daerah yang memiliki potensi tanah longsor. Meski banyak upaya yang dilakukan untung penanggulangan terjadinya longsor, seperti penanaman pohon dan usaha lainnya tidak sepenuhnya memjadikan kawasan bebasa dari ancaman terjadinya longsor. Inovasi-inovasi dibidang lingkungan masih dibutuhkan.
Seperti teknologi sederhana berbiaya murah yakni dengan memanfaatkan tanaman vetiver (Vetiveria zizanioides) untuk konservasi tanah dan air serta perlindungan lingkungan.
Di KPH Balapulang yang wilayahnya memiliki sejumlah titik rawan longsor mengenalkan inovasi baru di bidang penyelamatan lingkungan itu, yakni dengan menanam rumput vertiver tersebut. Ya rumput, rumput vertiver yang konon berasal dari negara matahari terbit, Jepang itu akar serabutnya memiliki daya cengkeram yang kokoh menahan erosi.
“ Perakaran rumput vertiver sangat kuat yang bisa menembus sampai empat meter lebih di kedalaman tanah,” kata Adm/KKPH Balapulang, Isnin Soiban S Hut MM kepada BINA beberapa waktu lalu menjelaskan kelebihan rumput tersebut.
Disamping kokoh menahan erosi pertumbuhan rumpunnya juga cepat sehingga pengembangannya juga bisa cepat dilakukan. Tanaman rumput vertiver telah dilakukan penanamannya di tebing petak 127a dan petak 127a RPH Tonjong BKPH Pengarasan KPH Balapulang dimana dibawahnya adalah jalan vital yang menghubungkan kota Tegal – Purwokerto. Tebing di petak itu cukup tajam dengan kemiringan hampir 45 derajat shingga menjadi kawasan ini rawan longsor pada musim penghujan. Apalagi jalan itu, sebut saja jalan raya Ciregol yang dua tahun lalu terjadi longsor dan menutup badan jalan, kawasan itu juga diapit oleh dua sungai besar, sungai Pedes dan sungai Glagah sehingga menjadikan lokasi itu rawan erosi.
 “ Waktu nanam untuk satu lubang saya tanam tiga helai rumput vertiver sembari membuat jalur dengan jarak dua meteran dengan dua atau tiga shaf teknik untu walang atau zig-zag dan dalam jangka satu tahun sudah rapat,” katanya yang kali pertama rumput itu ditanam diawal ia  memimpin KPH Balapulang. Saat ini tanaman rumput vertiver sebagai sabuk pengikat longsor sudah tumbuh subur menutup tebing.
Dengan adanya tanaman rumput vertiver tanaman pokok akan aman dan bisa tumbuh dengan baik.
Rumput yang didatangkan dari Bogor dan hasilnya sangat bagus untuk penye­lamatan lingkungan maka ia menginstrukiskan kepada jajarannya agar lokasi-lokasi yang berpotensi longsor ditanami rumput vertiver. Bahkan di lokasi-lokasi tebangan, baik yang berada di kemiringan terjal atau di lahan datar sekali pun agar setahun sebelum penebangan dilakukan penanaman.
“ Setelah penebangan kan nanti jadi lahan terbuka (land clearing) maka dengan telah ditanam rumput vertiver perakarannya sudah akan memberikan perlindungan di lokasi tersebut,” pungkasnya seraya menanmbhakan bahwa KPH Balapulang juga telah menyediakan bibit rumput vertiver bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan bisa menghubungi kartornya. SW

Sumber: http://perhutaniunit1jateng.blogspot.com/2014/02/rumput-vertifer-kokoh-menahan-erosi.html
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar