UPACARA POTONG GIGI
Sejarah Terjadinya Potong Gigi
Penggalian fossil-fossil manusia purba yang diketemukan di Gilimanuk yang diperkirakan berumur sekitar 2000 tahun yang lalu, menunjukkan sudah dikenalnya sistem penguburan mayat yang terlipat dan pada gigi-gigi mereka menunjukkan tanda-tanda telah diasah. Dengan demikian maka dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa upacara potong gigi sudah dikenal dipulau Bali ini sejak 2000 tahun yang lalu.
Menurut G.A. Wilken seorang sarjana barat
yang terkenal, menyebutkan bahwa pada bangsa-bangsa pra sejarah di daerah
kepulauan Polinesia, Asia Tengah dan Asia Tenggara terdapat suatu kepercayaan
pentingnya memotong bagian-bagian tertentu dari tubuh seperti rambut, gigi,
menusuk (melobangi) telinga, tatuage (mencacah kulit) dan sebagai upacara
berkorban kepada nenek moyang. Kepercayaan mutilasi tubuh ini sampai sekarang
juga dikenal, dimana kebiasaan semacam itu sebagian dianggap sebagai adat dan
sebagian lagi malahan dianggap sebagai sarat agama. Penyiksaan diri dalam
batas-batas tertentu dianggap sebagai korban dalam agama, antara lain adalah
tapa dan brata.