Jumat, 07 Desember 2012

Raksasa yang Selalu Bergerak - Pustaka Ilmu Pengetahuan

Gunung berapi memuntahkan aliran api... gempa bumi merobek-robek tanah padat...ombak pasang besar membanjiri daratan dan menyapu segala yang ada di depannya. Hal-hal ini selalu memperingatkan kita bahwa hidup kita bergantung pada kemurahan hati “seorang raksasa” yang tidak pernah diam. Setiap tahun bencana alam menyebabkan banyak orang mati.
Gunung api dan gempa bumi sering sekali terjadi di tiga jalur yang merupakan batas lempeng-lempeng kerak bumi. Yang satu terletak mengelilingi Samudera Pasifik. Yang lain terbentang dari Asia Tenggara sampai Laut Tengah. Yang ketiga terletak sepanjang punggung sentral Atlantik.

 
Akibat gempa bumi. Dalam tahun 1556, 800.000 orang Cina mati akibat gempa bumi yang paling dahsyat yang pernah diketahui orang. Dari 500.000 gempa bumi setiap tahun, 100 yang betul-betul merusak.



Di Roturua, Selandia Baru, kolam-kolam lumpur besar terbentuk di tanah yang penuh dengan air. Panas, berasal jauh dari dalam Bumi, membuat kolam-kolam itu mendidih dan bergolak.

Tsunami

Kadang-kadang air pantai tiba-tiba mundur seolah-olah pasang turun. Segera disusul oleh gelombang dahsyat menghantam pantai seperti ombak pasang yang amat besar, menyapu segala apa yang ditemuinya. Sering ombak ini disebut ombak pasang besar, tetapi nama sebenarnya “tsunami”, kata Jepang untuk gelombang badai. Tsunami terjadi jika gelombang getaran gempa bumi bergerak melalui samudera.
Kecepatan Tsunami 644 - 805 km per jam di lautan terbuka. Di sini tingginya paling jauh 60 atau 90 cm, tetapi jarak dari puncak ke puncak ombak dapat mencapai 160 km. Ketika air ditekan oleh dasar laut yang landai dekat pantai, terjadilah ombak yang tinggi sekali. Pada tahun 1964 ombak yang dahsyat setinggi 66 m menyapu sebagian pantai Alaska.

Krakatau

Letusan gunung api yang paling dahsyat pada zaman modern ini terjadi dalam tahun 1883 di pulau Krakatau, antara Jawa dan Sumatera. Letusan ini terdengar sejauh 4825 km. Batu-batu ditembakkan ke atas setinggi 54 km. Debu jatuh sebagai hujan di daerah yang luasnya jutaan kilometer persegi. Tsunami yang menyusul gempa bumi ini menenggelamkan 36.000 orang. Dua tahun lamanya nampak di seluruh Bumi fajar yang cemerlang yang disebabkan oleh abu gunung api tinggi di atmosfir.



Tidak semua gunung berapi meletus secara dahsyat. Dalam banyak hal lava (batuan cair) mengalir ke luar sebagai sungai. Tetapi hal inipun dapat menimbulkan bencana yang tak kurang hebatnya, sebab lava dapat mengalir jauh sebelum mendingin dan membeku. Pada tahun 1783 di Eslandia aliran lava yang lebarnya 32 km mengalir sejauh 64 km sebelum berhenti. Banyak orang tewas. Sebuah lautan lava seluas lebih dari 500.000 km persegi pernah terjadi di jaman purba, dan meliputi sebagian besar Barat Laut Amerika Serikat.

Dalam tahun 1883, letusan yang paling keras yang pernah didengar manusia dalam kurun peradaban ini, bergema ke separoh keliling Bumi. Pulau Krakatau yang vulkanis di Indonesia, meletus dan hampir seluruh pulau masuk ke dalam laut. Bunyi letusannya terdengar sejauh Turki dan Australia.
Gempa Bumi menyebabkan bencana lebih besar, jika dipandang dari sudut korban manusia. Dalam abad 16 lebih dari setengah juta orang meninggal karena gempa bumi di Cina. Dalam waktu belakangan ini, gempa bumi telah menghancurkan kota San Francisco, Libanon, Tokio dan Yokohama. Beberapa kota harus dibangun kembali seluruhnya.

Gunung api dan gempa bumi hanya menunjukkan bagian yang paling kecil dari tenaga yang bekerja dalam Bumi, Di bawah kerak Bumi yang dingin ada perapian batuan pijar di bawah tekanan tinggi. Kurang lebih 6433 km ke bawah, dalam inti planet ini, suhu naik melebihi 4000° C. Tekanan yang hebat, hampir 4000 ton per sentimeter persegi, mempertahankan inti itu dalam keadaan padat. Pada inti bagian luar, yang tekanannya lebih rendah, batuan dalam keadaan cair. Di atasnya, sebagian besar- dari selubung inti dalam keadaan cair liat.

Panas yang naik dari bagian bawah selubung ke bagian atas, menggerakkan arus-arus yang menjalar lambat tetapi luar biasa kuatnya. Secara lambat arus-arus mencerai-beraikan benua-benua serta mengerut-merutkan gunung-gunung. Hanya sebagian kecil dari tenaga Bumi yang dahsyat itu dibawa ke muka Bumi oleh gunung api dan gempa bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar