Senin, 02 Juli 2012

Bunuh Diri

LARANGAN BUNUH DIRI


AsuyaR nam te loka_AN/en tmsav–ta" - 

ta'Ste p[eTyaip gC^iNt ye kw caTmhno jna" --

Asuryà nàma te lokà 'andhena tamasàvratàá,
Tàýste pretyàpi gacchanti ye ke càtmahano janàá.
(Yajurveda 40.3)
Orang yang (ye ke) bunuh diri (càtmahano) mereka (tàýs te) pergi (apiga-cchanti) ke Asuryaloka (asuryà nàma te lokà) yang penuh dengan kegelapan (andhena tamasà vratàá).

Seorang yang bunuh diri akan pergi ke Asùrya loka yang penuh kegelapan.

Mantra tersebut berasal dari Yajurveda, yang menjelaskan tentang bunuh diri. Di zaman yang penuh dengan konflik, stres, dan tidak percaya diri ini, banyak orang putus asa dan tidak ingin lagi berjuang dalam hidup ini. 

Bagi mereka sepertinya tidak ada harapan di dunia yang fana ini. Para pengusaha waktu bangkrut atau para pelajar yang tidak mendapatkan sekolah yang bagus, atau juga para remaja yang gagal dalam percintaan dan lain-lainnya, memungkinkan menjadi penyebab bagi mereka mengambil kesimpulan bunuh diri. 

Mereka menganggap dalam kehidupan yang akan datang akan menjadi lebih baik daripada kehidupan sekarang. Pada saat seperti itu orang berpikir, dengan bunuh diri mereka merasa semua duákha atau penderitaan akan hilang. Menanggapi hal yang demikian, Veda memberi pandangan bahwa mereka salah paham akan arti hidup ini. 

Untuk itu dalam mantra tersebut dijelaskan bahwa harapan mereka akan jadi sia-sia karena orang yang bunuh diri akan masuk Asurya Loka (loka/tempat yang penuh dengan kegelapan). Mereka akan ditempat-kan di tempat yang tidak ada cahaya, tidak ada apa-apanya, dan tidak ada jalan untuk keluar. Yang ada hanya kegelapan, karena itulah neraka.

Úrì Ràdhàkrishnan menjelaskan kata "asura" adalah orang-orang yang hanya ingin mencari kepuasan indria dan hidup hanya untuk memuaskan hawa nafsu. Juga asura adalah orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang àtma. Orang yang tidak memahami àtma secara filosofis disebut asura karena tidak mengetahui keberadaan àtma yang kekal yang tidak bisa dibunuh oleh siapa pun. 

Berusaha bunuh diri dengan cara-cara yang berbeda, jelas mengingkari perintah Tuhan yang memberikan kehidupan untuk berjuang di dunia ini. Jadi, orang yang sudah tidak percaya lagi dan berusaha bunuh diri dengan harapan bahwa mereka akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik, menurut Veda, adalah salah. Justru Tuhan akan menghukum mereka lebih berat. Dalam mantra tersebut dijelaskan bahwa mereka akan pergi ke Asuryaloka

Veda melarang bunuh diri karena Tuhan memberikan hidup ini untuk berjuang terus menerus karena dunia ini sebenarnya "lapangan karma" (karmakûetra) yang berdasarkan dharma. Di sini tidak ada tempat bagi orang yang malas. Semua harus bekerja keras. Orang yang mau bekerja keras tidak akan pernah kelaparan dan tidak akan putus asa. 

Hendaknya kita percaya diri dan memahami tujuan hidup kita yaitu mokûa. Mantra tersebut adalah "ancaman" bagi orang yang berusaha bunuh diri. Jika tetap dilakukan, jelas Tuhan akan menempatkan mereka ke tempat yang penuh kegelapan dan tidak bisa kembali lagi yaitu neraka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar