Senin, 02 Juli 2012

Hakikat Wanita

HAKIKAT WANITA


mU/aR Ais ra@(/–uva Ais /ä,a /a}yRis /r,¢ - 

Aayuze Tva vcRse Tva ²ZyW Tva =emay Tva --

Mùrdhà asi ràî dhruvà asi dharuóà dhàrtryasi dharaóì,
Àyuûe tvà varcase tvà kåûyai tvà kûemàya tvà.
(Yajurveda: 14.21)
Wahai wanita rumah tangga, anda adalah yang paling tua (mùrdhà) di rumah ini, andalah yang cerdas dan juga selalu menstabilkan/menyeimbangkan (dhruvà), andalah yang paling mendorong (dharuóa), anda seperti perawat yang memberikan ketenangan (dhàrtri), andalah yang menetapkan aturan (dharaóì) seperti pertiwi melindungi dunia dan juga bagi rumah. Untuk itu Aku (Tuhan) memberkati anda agar panjang umur (àyuûe), cahaya (varcase) agar keberhasilan dalam pertanian (krûyai), dan untuk kemakmuran di rumah ini (kûemàya).

’Wahai para wanita, yang berumah tangga, engkaulah yang tertua di rumah ini, engkaulah yang cerdas dan seimbang di rumah ini, dan engkau pendorong dan sebagai perawat yang memberikan ketenangan. Engkau yang menetapkan peraturan seperti ibu pertiwi yang melindungi dunia. 

Oleh karena itu, Aku memberikanmu umur panjang dan cahaya keberhasilan dalam pertanian (usaha) dan untuk kemakmuran di rumah ini’.

Seperti terdapat dalam banyak mantra dalam Veda, posisi wanita begitu tinggi. Tanpa kehadiran wanita, sebuah rumah tidak dapat dikatakan sebagai rumah yang utuh. "Jàyed astam maghavan sed u yoniá..." (Ågveda: 3-53-4), berarti ibu rumah tangga atau wanitalah sebenarnya rumah itu sendiri, dan dialah yang terpenting bagi kemak-muran keluarga. 

Dalam mantra tersebut dijelaskan bahwa posisi wanita dalam rumah tangga adalah paling tinggi. Untuk itu, dia disebut mùrdhà dhruvà. Selain itu, dalam rumah posisi wanita adalah sebagai penyeimbang dan dialah yang terpenting seperti dhruva bintang. Wanita juga selalu memegang tanggung jawab rumah tangga. 

Kata dhàrtri dan dharaói berarti bahwa wanita adalah seperti perawat yang menolong pasien. Demikian juga wanita memiliki kelakuan baik. Dia selalu mengucapkan kata-kata yang halus yang dapat memberi-kan ketenangan. Dialah juga yang bertanggung jawab dan memberi-kan segala yang dibutuhkan seperti ibu pertiwi. 

Akhirnya dalam mantra tersebut dikatakan bahwa Aku (Tuhan) memberkati wanita panjang umur dalam rumah tangga, sebagai varcas (cahaya) demi keberhasilan dalam pertanian untuk kemakmuran dan kesejahteraan. Di sini jelas bahwa Tuhan menetapkan wanita sebagai ibu rumah tangga supaya roda rumah tangga berjalan dengan baik. Wanitalah yang mendapatkan karunia dari Tuhan agar di mana pun dia menjadi ibu rumah tangga, sehingga rumah itu akan selalu makmur dan bahagia.

Dalam Veda posisi wanita begitu tinggi, di mana dia dianggap sebagai permaisuri di rumah tangga. Dalam Atharvaveda dijelaskan bahwa  
"Wahai wanita! Masuklah di rumah ini dengan memakai busana dan keluarkanlah suamimu dari segala penderitaan" (sumaòga-lì prataraóì gåhàóàm... Atharvaveda: 14-2-26). 
Demikian juga disarankan supaya wanita matanya sering melihat ke bawah tidak selalu ke atas, dan kakinya selalu disilang supaya selalu ada perasaan malu (adhaá paúyasva mà upari saýtaràý pàdakau hara,... / Ågveda - 8-33-19). 

Tanpa kehadiran wanita yajña tidak sempurna (...patnì sukåtam bibharti,.. / Yajurveda: 19-94). Veda juga mengatakan bahwa wanitalah yang selalu melaksanakan yajña, karena jika wanita melak-sanakan yajña maka Dewa Agni akan memusuhi atau mengusir para raksasa/bhùta (à roha carmopa sìda agnim... / Atharvaveda: 14-2-24), dan bahkan wanita disarankan untuk aktif dalam yajña, kemasya-rakatan, dan perang. Dalam Veda juga dikatakan bahwa wanitalah yang harus memilih suaminya sendiri jika dia ingin bahagia dalam hidup ini (... svayaý sà mitraý vanute jane cit. Ågveda: 10-27-12).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar