Senin, 02 Juli 2012

Sutra

SÙTRAM


yo ivÛaTsU]' ivtt' yiSmn{ot" p[ja —ma" - 

sU]' sU]Sy yo ivÛaTs ivÛaØãõ,' mht( --

Yo vidyàt sùtraý vitataý yasminnotàá prajà imàá,
Sùtraý sùtrasya yo vidyàtsa vidyàd brahmaóaý mahat.
(Ath: 10.8.37)
Orang yang (ya) mengetahuinya (vidyàt) bahwa semua mahluk ini (prajà imàá) diikat dalam satu benang (sùtraý vitataý) dan orang yang mengetahui asal benang tersebut (sùtraý sùtrasya) dia sesungguhnya mengetahui Tuhan yang Mahaagung (brahmaóam mahat)

’Seseorang yang mengetahui bahwa semua mahluk di dunia ini diikat dalam satu benang, demikian pula seseorang yang mengetahui asal mulanya benang, dialah sebenarnya mengetahui Tuhan yang Mahaagung’.

Vedànta menyebutkan adanya màyà atau kegelapan dengan contoh; seseorang yang memasuki sebuah hutan lalu melihat pohon yang berbeda-beda yaitu pohon mangga, leci, dan lain-lain. Dalam hutan, perbedaan pohon itu kelihatan tetapi setelah keluar dari hutan tersebut dan ketika dilihat dari jarak jauh, tidak kelihatan yang mana pohon mangga atau leci. 

Sekarang hanya kelihatan sebuah hutan yang besar dan lebat. Demikian juga manusia melihat sesamanya yang berbeda atas dasar ras, agama, dan lain-lainnya tetapi jika seseorang menda-patkan jñàna (pengetahuan), màyà yaitu kegelapan akan hilang. Pada waktu itu manusia tidak akan ada bedanya.

Seperti diketahui, Veda memandang semua manusia di bumi ini adalah sama dan tidak ada yang rendah ataupun tinggi. Hal tersebut telah dibahas oleh Àcàrya Úaòkara dalam Brahma Sùtra, bahwa sebenarnya semua manusia sama karena àtma, tidak berbeda-beda dan itu adalah Brahma. Perbedaan yang kelihatan di antara manusia hanyalah pikiran bahwa manusia itu berbeda-beda.

Swàmì Vivekànanda telah menjelaskan di depan para delegasi agama-agama seluruh dunia di Chicago tahun 1893 melalui Universal Religion, yaitu bahwa sekarang tidak perlu ada pertikaian atas nama agama dan ras. Semua manusia sama dan ajaran Vedànta bisa menjadi sebuah ajaran universal, dan bersatu semua umat manusia di bawah satu payung. Inti sari mantra di atas adalah semua manusia diikat dengan satu benang yaitu àtma, dan jika seseorang mengetahui apa yang ada di balik àtma yaitu Brahma (Tuhan), maka dia itu sesungguhnya mengetahui segalanya dan akan mendapatkan mokûa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar