Senin, 02 Juli 2012

Dharma Santi

DHARMA ÚÀNTI


x' no im]" x' vä," x' no .vTvyRma - 

x' no —nd0ûo b*hSpit" x' no ivZ,u¹m" --

Úaý no mitraá úaý varuóaá úaý no bhavatvaryamà,
Úaý no indro båhaspatiá úaý no viûóururukramaá.
(Ågveda: I.90.9)
Tuhan (mitra) adalah sahabat yang kekal (naá), memberikan kedamaian (úaý) kepada kami (nah). Dia lah yang kami pilih (varuóa), memberikan kedamaian (úaý) tanpa membeda-bedakan yaitu Dewa Yama (aryamà) memberikan kedamaian (úaý) kepada kami (nah), pemberi pengetahuan dan kebahagiaan (indro)(båhaspatiá) memberikan kedamaian (úaý). Oh Tuhan yang kekal (viûóuá) maha kuat (urukramaá) berikanlah kedamaian (úaý) kepada kami semua.

’Semoga Tuhan sang sahabat abadi, memberikan kedamaian kepada kami. Semoga Tuhan yang kami pilih memberikan kedamaian bagi kepentingan-kepentingan pribadi. Semoga sang pemberi pengetahuan dan kebahagiaan memberikan kedamaian. Oh Tuhan yang kekal dan maha kuat berikanlah kedamaian kepada kami’.

Mantra di atas berasal dari Ågveda dan diucapkan dalam pertemu-an seperti seminar dan juga penting untuk dharma úànti. Dharma úànti berarti seseorang yang mengikuti jalan dharma akan mendapatkan kedamaian dalam hidup ini. Dharma úànti diadakan setelah Hari Raya Nyepi, dengan tujuan agar manusia yang baru saja menyucikan diri melalui pelaksanaan Hari Raya Nyepi bisa memasuki tahun atau kehidupan baru dengan lebih baik dan lebih berguna. 

Melaksanakan Dharma úànti adalah berkumpul dengan masya-rakat dan melupakan permusuhan, perkelahian, dan sebagainya, yang pernah dilakukan di tahun-tahun yang lalu. Satyavrata (sumpah) dalam dharma úànti dilakukan agar kita tidak lagi terprovokasi untuk melakukan kerusakan dan permusuhan antarsesama. 

Agar konsep dharma úànti tidak hanya menjadi formalitas belaka, terlebih dahulu penerapannya perlu diwujudkan dalam diri masing-masing. Jadi, konsep perdamaian dan dharma úànti sebenarnya harus dimulai dari diri kita sendiri dahulu, baru kemudian kita terapkan kepada yang lain. Bila setiap orang telah memperbaiki dirinya sendiri, orang lain otomatis akan mengikutinya. 

Dengan demikian, melalui dharma úànti kita semua diingatkan agar berusaha berbuat lebih baik dan menghilangkan segala perse-teruan. Seperti disebutkan dalam Veda  
"Yo asmàn dvesti yam vayam dvismastam vojam bhe dadmahah"
 Artinya: Oh Tuhan! Jadikanlah mereka yang kami benci dan juga mereka yang lain agar menjadi sahabat kami kembali. 
Disebutkan juga: sarvà àsa mama mitram bhavantu. Artinya: Jadikanlah seluruh penjuru dunia sebagai sahabat kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar