Senin, 02 Juli 2012

Kebaikan

KEBAIKAN


paih no Ag{e r=s" paih /UteRrraV," - 

paih r¢zt £t va ij`a'sto b*hÙano yivî) --

Pàhi no agne rakûasaá pàhi dhùrteraràvóaá,
Pàhi rìûata uta và jighàýsato båhadbhàno yaviûþhya.
(Ågveda: I.36.15)
Mahatejas (bercahaya) (båhadbhàno), Mahakuat pemusnah orang jahat (agne) Tuhan. Lindungilah (pàhi) kami (nah) dari para raksasa (rakûasah) jahat (dhùrtaih), rakus, yang tidak ber-dana punia (arràvaóa) lindungilah kami dari mereka (pàhi). Demikian pula (uta) dari binatang berbahaya (rìûatah) dan orang yang ingin membunuh kami (jighàmsatah) lindungilah kami dari mereka (pàhi).

’Oh Tuhan, yang bertejas (bercahaya) dan Mahakuat, Engkau pemusnah orang jahat, lindungilah kami dari para raksasa, orang-orang jahat dan rakus yang tidak berdana punia. Demikian pula, jauhkanlah kami dari binatang berbahaya dan orang yang ingin membunuh kami’.

Dua jenis kekuatan, yaitu kejahatan dan kebaikan, selalu berada di dunia ini. Jalan menuju kejahatan lebih gampang sedangkan jalan menuju kebaikan lebih sulit. Sesuai dengan lingkungannya, ajaran manusia menerima salah satu jalan dalam hidup ini. Jalan kejahatan adalah tidak baik bagi manusia, tetapi manusia tetap saja mengikuti jalan tersebut. 

Sebagai contoh sederhana, setiap manusia tahu, merokok tidak baik bagi kesehatan. Juga di setiap paket bungkus rokok sudah tertulis bahwa merokok tidak baik bagi kesehatan. Semua mengetahui hal tersebut, tetapi seringkali manusia tetap merokok. Artinya, kita mengetahui, tetapi tidak merealisasikannya. Selama kita hanya mengetahui dan tidak merealisasikannya, kita tidak akan pernah membedakan antara kebaikan dan kejahatan. 

Dalam mantra tersebut dibahas, kita harus selalu menjauhkan diri dari unsur-unsur kejahatan dan mendapatkan perlindungan dari Tuhan, agar jauh dari para penjahat, penghianat, dan orang-orang yang tidak ber-dana punia. Dalam Mahàbhàrata, Drupadi meminta perlindungan Kåûóa dari serangan Duúúasana, agar tidak dihina di depan Pàóðava. Dalam mantra tersebut pula dijelaskan bahwa Tuhan Mahakuat, Maha Bercahaya, dan Pemusnah orang jahat. Oleh karena itu dimohon agar kita mendapatkan perlindungan dan Tuhan selalu menolong kita.

Pertanyaannya, apakah manusia akan melawan orang jahat dengan cara yang jahat. Beberapa Nìtikàya seperti saþhe sàtyaý samàcaret (menghancurkan sesama dengan cara yang sama adalah cocok untuk menghancurkan kejahatan). Tetapi banyak orang yang mungkin tidak akan setuju dengan ide tersebut. 

Misalnya pernah ada upaya-upaya untuk memberikan ajaran kepada orang yang mengikuti jalan kejahatan dengan kekerasan seperti dalam perang antara Dewa dan Raksasa, perang antara Kurava dan Pàóðava, dan perang antara Ràma dan Ràvaóa

Inti perang-perang tersebut hanyalah menyadarkan mereka yang mengikuti jalan kejahatan. Semua menyadari bahwa akhirnya di dunia dan kehidupan ini kebenaran atau kebaikan akan selalu menang, dan kejahatan tidak akan berkembang untuk selamanya. Untuk itu, sebaiknya manusia sadar dan mencari jalan kedamaian agar tidak terjadi perang lagi di bumi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar