Senin, 02 Juli 2012

Lagu Kebangsaan

LAGU KEBANGSAAN


Aa b–õNb–aõ,o b–õvcRs¢ jaytama raìãe rajNy" 

xUr_—zVyoit Vyai/ mharqo jaytaNdoG/–¢ /enuvoR!ana@va 

naxu" siß" puriN/yoRza ijZ,U rqeîa" s.eyo yuvaSy 

yjmanSy v¢ro jaytaim{kame inkame n" pjRNyo vzRtu 

flvTyo n_Aoz/y" pCyNta' yog=emo n" kLptam( --


À brahman bràhmaóo brahmavarcasì jàyatàm à ràûþre ràjanyaá úùra'iûavyoti vyàdhi mahàratho jàyatàn dogdhrì dhenur voîhà anaîvà nàúuá saptiá purandhir yoûà jiûóù ratheûþhàá sabheyo yuvàsya yajamànasya vìro jàyatàm nikàme nikàme naá parjanyo varûatu phalavatyo na 'oûadhayaá pacyantàý yogakûemo naá kalpatàm.
(Yajurveda: 22.22)
Oh, Tuhan! (Brahman) semoga di negara ini (ràûþre) lahir para bràhmaóa (bràhmaóo jàyatàm) yang berwibawa/tejas (brahmavarcasì), para kûatriya (ràjanyaá) ahli (úùra) menggunakan senjata (iûavyo ativyàdhi). Lahirlah para perwira (mahàratho jàyatàm), sapi-sapi (dhenu) yang menghasilkan susu (dogdhri), sapi jantan memiliki kekuatan membajak (voðhànad vànasuá), kuda yang tangkas (aúu saptiá), para wanita yang cerdas dan terhormat (purandhir-yoûà), dan lahirlah tentara yang duduk di atas kereta kuda yang selalu men-capai kemenangan (jiûóù ratheûþhàá). Semoga sang yajamàna melahirkan (jàyatàm yajamànasya) keturunan yang baik (sabheyo) muda dan perwira (yuvàsya, vìro). Semoga awan menurunkan hujan sewaktu perlu hujan (nikàme nikàme naá parjanyo varûatu), tumbuh-tumbuhan dan pohon selalu berbuah (phalavatyo na oûadhaya) dan matang dengan baik (pacyantàm), dan semoga semua manusia mendapatkan yang belum didapatkan serta yang sudah didapatkan agar selalu dilindungi (yogakûemo naá kalpatàm).

’Oh Tuhan, semoga lahir para bràhmaóa yang berwibawa di negeri ini dan para perwira kûatriya yang mahir menggu-nakan senjata. Sapi-sapi yang menghasilkan susu, sapi jantan yang memiliki kekuatan untuk membajak, kuda yang tangkas, dan para wanita yang cerdas dan terhormat dan lahirlah para satria yang bersinggasana di atas kendaraan yang canggih untuk mencapai kemenangan. Semoga sang yajamàna melahirkan keturunan yang cerdas, muda, dan perwira. Semoga awan menurunkan hujan sesuai dengan kebutuhan dan tumbuh-tumbuhan serta pepohonan berbuah dengan biji-bijian yang matang. Semoga semua manusia mendapatkan yang belum didapatkannya dan semoga yang sudah didapatkan terlindungi’.

Mantra tersebut merupakan lagu kebangsaan yang terdapat dalam Yajurveda. Dalam mantra tersebut dimohonkan keselamatan untuk negara, di samping diuraikan apa saja yang diperlukan bagi sebuah negara agar bisa disebut kaya raya. Pertama-tama diuraikan dalam negara tersebut supaya terlahir para bràhmaóa yang bijaksana dan selalu siap memberikan kebijaksanaannya yang baik kepada raja atau pemimpin. Diharapkan juga dalam negara tersebut lahir para kûatriya yang selalu melindungi raja dan kerajaannya. Penduduknya diharapkan cerdas dan kuat, dan sapi selalu memberikan susu yang cukup untuk mereka. Binatang lainnya seperti sapi jantan dan kuda juga diharapkan terlahir dan hidup dalam negara tersebut. 

Di sana bisa kita pahami bukan saja manusia yang diharapkan lahir dan maju dalam sebuah negara, tetapi juga diharapkan binatang dan burung-burung dapat tinggal bersama-sama manusia. Sekarang ini manusia modern cenderung lebih mementingkan dan menuntut hak-haknya. Untuk itu mantra tersebut berusaha menjelaskan bahwa seharusnya bukan hak-hak manusia saja yang dipentingkan tetapi hendaknya juga hak binatang dan burung-burung serta yang lainnya untuk diperhatikan. Jadi, di sini terdapat pemahaman mengenai keseimbangan ekosistem antara mahluk hidup yang satu dengan mahluk hidup yang lain.

Setelah itu dikatakan bahwa dalam sebuah negara hendaknya para wanita hidup berbahagia dan kedudukannya dihormati. Jika wanita dihormati dalam suatu negara, negara tersebut akan selalu maju tetapi jika tidak dihormati, negara tersebut akan sulit maju. Contohnya wanita di Barat selalu dihormati dan mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki sehingga negara-negara tersebut bisa maju. Tetapi wanita di Asia kurang dihormati dan hanya diperlakukan sebagai budak laki-laki. Hal itu menyebabkan Asia masih tertinggal dari negara-negara Barat. Mantra tersebut mengajarkan kepada kita, bila negara kita ingin maju maka perlakuan kepada laki-laki maupun wanita harus sama. 

Demikian juga dimohonkan kepada para tentara supaya selalu mendapatkan kemenangan untuk negara. Juga bagi orang yang rajin melakukan yajña dimohonkan memperoleh keturunan yang baik dan cerdas. Di negara tersebut juga diharapkan turun hujan pada saat dibutuhkan dan pada saat musim hujan. Hal itu dimaksud-kan agar tidak terjadi kebanjiran. Tumbuhan-tumbuhan dimohon-kan menghasilkan buah yang matang. Semoga padi dan tanaman lainnya yang kita tanam selalu menghasilkan dalam bentuk matang agar kita bisa menikmatinya. 

Terakhir dalam mantra dikatakan, keinginan-keinginan jasmani dan rohani yang belum terpenuhi supaya dipenuhi dan apa yang sudah dimiliki agar terlindungi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar