Selasa, 01 Mei 2012

Saiva atau Saivisme

Sekta Úaiva atau Úaivisme

Sekta Úaiva merupakan sekta yang terpenting dan yang paling banyak pengaruhnya di Indonesia. Candi-candi besar yang ada di Indonesia sebagian besar merupakan warisan pemikiran dari sekta Úiva. Sekta ini memiliki 28 kitab Àgama dan kamika àgama yang dianggap paling penting.

Àgama adalah dasar bagi semua perkembangan Úaivisme di mana saja. Úaivisme di Kashmir dikenal dengan nama Úaiva-Kàúmìr berkembang di India Utara sedang yang berkembang di Selatan dikenal dengan nama Úaiva Siddhànta. Sekta Úaivisme di India Utara dikenal pula dengan nama Pratibhijña yang berkembang sampai ke wilayah-wilayah bekas kerajaan dari mahàràja Kaniska di sekitar awal Masehi. Ajaran Àgama ini berkembang pula ke dataran Tiongkok dan selanjutnya berkembang sampai ke Indonesia bersamaan dengan kedatangan bangsa China di Indonesia.

Di dalam sekta Úaiva ini, pegangan utamanya bukan hanya kitab-kitab Àgama, tetapi juga kitab-kitab Veda (Úruti) dan Småti (dharmaúàstra). Agak berbeda sedikit dengan sekta Vaiûóava. Tiap Àgama dalam sekta Úaiva dianggap mempunyai upàgama seperti halnya upaveda untuk tiap kitab Veda (Úruti). Untuk sekta Úaiva, pusat perhatiannya adalah kepada Úiva dan agama Úiva terbuka bagi setiap orang (varóa atau profesi seseorang dalam masyarakat), termasuk juga tidak membedakan pengikut laki-laki atau perempuan, termasuk pula untuk menjadi Pandita (Dvijàti). Sebagai akibat dari sistem sosial ini, ajaran àgama tidak menekankan kepada Catur Varóa seperti halnya sistem Brahmanisme yang justru menekankan arti dan fungsi seseorang dalam Catur Varóa. Úaivisme merupakan jalan tengah antara sekta Vaiûóava dengan Brahmanisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar