Sekta Úaiva atau Úaivisme
Sekta Úaiva merupakan sekta yang
terpenting dan yang paling banyak pengaruhnya di Indonesia. Candi-candi besar
yang ada di Indonesia sebagian besar merupakan warisan pemikiran dari sekta
Úiva. Sekta ini memiliki 28 kitab Àgama dan kamika àgama yang dianggap paling
penting.
Àgama adalah dasar bagi semua
perkembangan Úaivisme di mana saja. Úaivisme di Kashmir dikenal dengan nama Úaiva-Kàúmìr
berkembang di India Utara sedang yang berkembang di Selatan dikenal dengan nama
Úaiva Siddhànta. Sekta Úaivisme di India Utara dikenal pula dengan nama Pratibhijña
yang berkembang sampai ke wilayah-wilayah bekas kerajaan dari mahàràja Kaniska
di sekitar awal Masehi. Ajaran Àgama ini berkembang pula ke dataran Tiongkok
dan selanjutnya berkembang sampai ke Indonesia bersamaan dengan kedatangan
bangsa China di Indonesia.
Di dalam sekta Úaiva ini, pegangan
utamanya bukan hanya kitab-kitab Àgama, tetapi juga kitab-kitab Veda (Úruti)
dan Småti (dharmaúàstra). Agak berbeda sedikit dengan sekta Vaiûóava. Tiap
Àgama dalam sekta Úaiva dianggap mempunyai upàgama seperti halnya upaveda untuk
tiap kitab Veda (Úruti). Untuk sekta Úaiva, pusat perhatiannya adalah kepada
Úiva dan agama Úiva terbuka bagi setiap orang (varóa atau profesi seseorang
dalam masyarakat), termasuk juga tidak membedakan pengikut laki-laki atau
perempuan, termasuk pula untuk menjadi Pandita (Dvijàti). Sebagai akibat dari
sistem sosial ini, ajaran àgama tidak menekankan kepada Catur Varóa seperti
halnya sistem Brahmanisme yang justru menekankan arti dan fungsi seseorang dalam
Catur Varóa. Úaivisme merupakan jalan tengah antara sekta Vaiûóava dengan
Brahmanisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar