Selasa, 29 Mei 2012

BALARAMA BER-TIRTHAYATRA

 
Dalam perang Kurukûetra, Balaràma tidak mau ikut ambil bagian, ia memilih untuk ber-tìrthayatra karena tidak memihak siapa pun. 


Maka ia kemudian pergi mengunjungi sebuah tempat ziarah dan mendatangi sebuah tempat yang bernama Prabhàsa. Ia akhirnya tiba di sungai Saraswatì. Dan setelah mengunjungi beberapa tempat suci di sepanjang sungai itu, akhirnya ia tiba di sebuah hutan yang bernama Naimiûàraóya.

Saat itu, para åûi telah menyusun sebuah upacara kurban yang akan berlangsung selama dua belas tahun. Melihat kedatangannya, para åûi berdiri dan memberi hormat. Dan satu-satunya åûi yang tidak berdiri adalah Romaharûaóa, murid dari åûi Wyàsadewa. Melihat hal itu, Balaràma kehilangan kontrol diri lalu membunuh Romaharûaóa.

Para åûi menjadi sangat terkejut atas kekerasan Balaràma dan mereka berseru, “Balaràma, kau telah melakukan hal yang amat mengerikan. Beliau tidak berdiri karena itu merupakan persyaratan dari upacara ini. Kau harus melakukan penebusan dosa atas tindakanmu ini.”

Balaràma setuju lalu memintanya untuk membunuh seorang àsura yang bernama Walwala, yang suka mengganggu persembahan pada upacara itu ? Mereka kemudian menyuruhnya untuk melakukan ziarah menuju ke sebuah tempat suci selama periode waktu satu tahun. 


Keesokan harinya, Walwala mendatangi tempat itu dan Balaràma lalu membunuhnya dengan sebuah tombak. Selanjutnya, ia kemudian melakukan perjalanan jauh menuju ke tempat suci yang dimaksud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar