Karena info dari Ida Bagus Komang Sudarma ini bagus, maka saya menguploadnya tanpa editan.
Semoga semua mendapat pengetahuan
yang bermanfaat. Inilah tulisannya.
Revisi Prasasti Wayuku 779 Saka
Pada tulisan saya sebelumnya (lihat di sini), saya mengalih-aksarakan aksara nomer tiga di atas sebagai rā, tapi setelah melihat penulisan beberapa aksara kawi awal, pemakaian virāma(adeg-adeg/ paten/ tanda yang digunakan untuk mematikan vokal pada aksara) dipasang di bagian atas. Boleh jadi aksara di atas dibaca sebagai: "sisair" bukan "sisairā".
mas, link nya mengarahkan ke tikusprasasti.blogspot.com tapi tidak bisa saya akses. kira2 sy bs lihat di mana ya? trims
BalasHapus