Minggu, 09 Desember 2012

Keagungan Dewa Wisnu



KEAGUNGAN Viûóu
iv c¹me p*iqv¢mez Eta' =e]ay ivZ,umRnuze dxSyn( -
/–uvaso ASy kIryo jnas £äi=it' sujinma ckar --


Vi cakrame påthivìm eûa etàý kûetràya viûóurmanuûe daúasyan,
Dhruvàso asya kìrayo janàsa urukûitiý sujanimà cakàra.
(Ågveda: 7-100-4.)
Dewa Viûóu yang menguasai (vi cakrame) bumi ini (påthivìm eûa) memberikan (daúasyan) tempat tinggal (kûetràya) bagi umat manusia (manuûe). Para pemuja Viûóu (janàsa) selalu kuat (dhruvàsa) terhadap keyakinan mereka kepada pencipta dunia ini (sujanimà), Dewa Viûóu membuat (cakàr) tempat tinggal yang luas bagi manusia (urukûitim cakàra).

’Deva Viûóu sebagai penguasa bumi ini memberikan tempat tinggal bagi umat manusia. Para pemuja Deva Viûóu mempu-nyai keyakinan yang sangat kuat terhadap pencipta dunia ini. Deva Viûóu telah mempersiapkan tempat yang sangat luas bagi seluruh umat manusia’.

Dalam mantra di atas dijelaskan tentang Dewa Viûóu yang merupa-kan salah satu nama Tuhan. Dalam bagian terakhir Ågveda, hal itu dibahas supaya manusia tidak bingung karena banyaknya nama dewa-dewa dalam Veda. Ada sebuah mantra yang terkenal yang berbunyi "ekam sad viprà bahudhà vadanti" yang berarti "Tuhan adalah satu, tetapi para yogi/sarjana menyebutnya dengan nama berbeda-beda".
 
Viûóu menolong umat manusia dengan membuat bumi ini dengan cara menapakkan tiga kaki Beliau. Setelah itu bumi ini menjadi tempat tinggal bagi umat manusia. Demikian juga dalam perang antara para dewa dan raksasa, Viûóu menolong para dewa dan merebut bumi ini dari para raksasa.

Hal yang kedua yang dibahas dalam mantra tersebut yaitu para pemuja selalu mantap terhadap keyakinan mereka. Siapa pun yang memuja Tuhan akan mendapatkan kepercayaan kuat, dan tidak mudah goyah menghadapi dunia yang fana ini. 

Dalam bagian terakhir dijelaskan Viûóu menciptakan dunia ini. Dialah yang membuat supaya umat manusia dan mahluk hidup lain-nya bisa tinggal bersama-sama di dunia ini. Mantra itu juga mengingat-kan bahwa di dunia ini manusia adalah "tamu sementara", sedangkan yang kekal hanya Tuhan. Untuk itu kita perlu mendekatkan diri kepada-Nya dengan melakukan yoga. Kepercayaan dan keyakinan baru akan muncul bilamana manusia betul-betul menyerahkan segala-galanya dan pasrah kepada-Nya, sehingga kita yakin bahwa hanya Tuhan yang kekal, yang tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar