Minggu, 09 Desember 2012

Api dari Bumi - Pustaka Ilmu Pengetahuan

Kadang-kadang sebuah gunung api yang beristirahat dapat bekerja lagi, mengeluarkan api dan menimbulkan banyak kerusakan.


Sebuah gunung api rendah (atas) dibentuk dari lava cair. 




Sebuah gunung api berbentuk kerucut (tengah) dibentuk dari lava pekat. Letusan gunung api ini kecil, tetapi sering terjadi seperti Stromboli. 





Jika lava amat pekat akan memadat dan membentuk “sumbat”. Letusan hebat terjadi jika sumbat itu didesak keluar oleh tekanan dari bawah (bawah).

 

Atlantis

Kira-kira tahun 1450 s.M. pulau gunung api Thera di Junani meletus ke dalam laut. Pulau ini meledak begitu hebat, sehingga bagian tengahnya tenggelam ke dalam laut. Semua kehidupan binasa. Akan tetapi letusan ini menimbulkan ceritera dongeng tentang Atlantis yang dikatakan orang sebagai suatu peradaban besar yang tenggelam ke dalam laut.

Bila gunung api meletus, dapat kita bayangkan adanya tenaga hebat yang bekerja di bawah kerak Bumi.
Gunung api tidak terdapat di semua tempat di Bumi. Letaknya hanya di deretan aktivitas vulkanis. Salah satu dari deretan semacam itu mengelilingi Samudera Pasifik dan disebut “lingkaran api”. Di sini, gunung api terletak di atas tepi lempeng kerak Bumi yang besar. Jika lempengan saling berbenturan atau memisahkan diri, batuan setengah cair (magma), ditekan ke atas dan membuat celah besar pada kerak Bumi. Batuan pijar cair (lava) mengalir dari dalam Bumi pada letusan gunung api, sebagai sungai api.
Jika lava mendingin, menjadi padat dan terbentuk gunung api. Macamnya bergantung dari lava. Jika lava cair mengalir di atas tanah, lalu membeku, terbentuk dataran tinggi batuan. Dengan begini, l.k. 625 kilometer persegi barat laut Amerika Serikat ditutup dataran lava. Jika lava lebih tebal sedikit, terbentuklah gunung api rendah. Jika lava amat tebal, cepat mendingin dan terjadilah gunung api berbentuk kerucut, yang umum terdapat di Bumi. Tanah yang dibentuk dari batuan gunung api amat subur. Walaupun ada bahaya letusan yang sewaktu-waktu dapat terjadi, banyak orang berdiam dekat gunung api, untuk bercocok tanam.
Kalau ada letusan, dikatakan gunung api itu aktip. Jika tidak ada letusan lagi, gunung api itu beristirahat. Yang sejak zaman pra-sejarah tidak meletus lagi, disebut mati.

Fakta dan Angka-angka

Sekarang ada 455 buah gunung api aktif. 80 buah yang lain dianggap berada di bawah laut. Letusan yang terbesar dalam sejarah belakangan ini ialah Tambora di Indonesia dalam tahun 1815. Lebih dari 100 kilometer kubik batuan dan abu dikeluarkannya.

Gunung api yang kesohor
Nama  Lokasi         Tinggi dalam meter
Cotopaxi      Ekuador      6000
Erubus          Pulau Ross 4000
  Antarktika
Etna    Sisilia          3300
Hekia  Eslandia      1495
Krakatau      Selat Sunda 816
Mauna Loa   Hawaii        4158
Pelee    Martinique  1393
Popocatepeti Meksiko      5469
Vesuvius       Italia  1286


Keterangan Bagan
1. Penampang sederhana sebuah gunung api menunjukkan lapisan lava dan abu yang berselang-selang. 2. Pipa bawah utama 3. Tungku magma 4. Lapisan tegak batuan gunung api (batuan dibentuk dari magma padat) waktu magma menembus retakan pada batuan di atasnya 5. Batuan gunung api dibentuk waktu magma mendesak di antara lapisan batuan 6. Kubah gunung api dibentuk sebagai lengkungan magma 7. Aliran lava.

Magma didesak ke atas, membuat gua dalam kerak Bumi lalu meletus. Suhu magma 1000° C lebih pada permukaan. Tetapi tidak semua mengalir ke luar sebagai batuan setengah cair atau sebagai lava cair. Sebagian kecil dari padanya dihembus ke luar oleh gas dalam bentuk abu atau gumpalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar