Rabu, 05 Desember 2012

Atlas Bumi - Pustaka Ilmu Pengetahuan



Siang dan malam, “mata” elektronik mengamati seluruh langit. Mata elektronik ini memetakan Bumi, membuat pola-pola cuaca dan menyelidiki sumber mineral baru.
 

Kanan: Sebuah foto infra merah dari daerah Imperial Valley-Salton Sea di Kalifornia. Merah menandakan aluvium; ungu, basalt; kuning, bukit pasir; putih, awan; biru-hijau, tumbuh-tumbuhan.



Dulu memetakan Bumi merupakan pekerjaan yang sukar. Kadang-kadang pengukuran harus dilakukan dari geladak kapal. Oleh karena sebagian besar dari Bumi belum diketahui, maka tidak mungkin membuat peta yang benar-benar tepat. Walaupun demikian, dalam abad 16, kartograf bangsa Belgia, Gerhardus Mercator, membuat satu jilid peta Bumi lengkap dari daerah-daerah yang dikenal pada waktu itu, disebut atlas.
Perkembangan penting dalam pemetaan terjadi di abad sekarang ini. Beribu-ribu foto dari daerah terasing diambil dari pesawat terbang. Seorang kartograf mempergunakan semua foto itu untuk menggambar peta yang terperinci dan cermat. Satelit yang terbang tinggi lebih banyak membantu para pembuat peta. Dapat menggambar suatu daerah dari beribu-ribu km hanya dalam satu pemotretan. Foto yang berskala besar ini menunjukkan dengan baik sekali bentuk geologis Bumi yang penting. Seluruh jaringan lembah nampak terang. Sedimen sungai, pola pengairan, karang di bawah permukaan air dan gosong sungai semua dapat dilihat dengan baik. Sistim cuaca yang berkembang juga dapat ditelusuri dan diramalkan.
Kadang-kadang satelit dipakai untuk menangkap segi bagian Bumi yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa. Radar dapat dipergunakan untuk menembus awan yang menghalangi pemandangan. Pemotretan infra merah dapat dipakai untuk memeriksa berbagai bentuk tumbuhan dan membedakan tanaman yang sehat dari yang sakit. Satelit lain digunakan untuk mencari sumber mineral.


Dekat pantai Atlantik Marokko, awan yang memilin dibentuk
oleh aliran udara yang bergerak cepat di sepanjang garis pantai.

Dari tempat tinggi di atas rawa-rawa pesisir Georgia, Apollo 9
memotret aliran awan dari suatu front dingin sepanjang jazirah Florida.

Dalam foto Gemini dari Kep. Bahama ini, karang laut dangkal
dari Kepulauan Acklins dan Crooked nampak jelas dengan warna
biru muda yang dilatari air yang gelap dan lebih dalam


Delta sungai Nil yang telah diolah ini
dapat dibedakan jelas dari gurun yang mengelilinginya
.
Dari 160.000 km di ruang angkasa, para astronaut Apollo 11
mengambil foto ini pada waktu terang sedang bergerak
melintasi Bumi. Seluruh benua Afrika tampak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar