Selasa, 03 Juli 2012

Rumah Tangga Ideal

RUMAH TANGGA YANG IDEAL

ma .[ata .[atr' iÜ=Nma Svsarmut Svsa - 
sMyÆ" sv–ta .UTva vac' vdt .d–ya --

Mà bhràtà bhràtaraý dvikûanmà svasàram uta svasà,
Samyañcaá savratà bhùtvà vàcaý vadata bhadrayà.
(Atharvaveda: 3.30.3)
Saudara (bhràtà), tidak (mà), saling benci/bertengkar (dvikûat) sesama saudara (bhràtaram), demikian juga saudara perempuan tidak bertengkar sesama saudara perempuan (mà svasàram uta svasà). Semua anggota keluarga mengucapkan kata-kata yang baik dan benar (vàcam vadata bhadrayà), dan tinggal dalam kekeluargaan (samyañcaá savratà bhùtvà)
’Saudara laki-laki tidak bertengkar di antara sesama, demikian juga saudara perempuan tidak bertengkar di antara sesama, dan semua anggota keluarga melantunkan kata-kata yang baik, dan tinggal dalam kekeluargaan’.
Dalam mantra tersebut dijelaskan tentang sebuah rumah tangga yang ideal. Sekarang dalam masyarakat kondisinya sudah semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat dari hubungan antaranggota keluarga yang tidak terjalin dengan baik dan tidak saling memperhatikan. Menurut Veda, hubungan dalam sebuah keluarga harus dijalani dengan baik. 

Untuk itu, dalam Atharvaveda terdapat mantra yang artinya bahwa sebuah rumah tangga baru dikatakan rumah tangga yang ideal bila anak patuh pada perintah ayahnya dan satu pikiran dengan ibunya dan istri selalu mengucapkan kata yang halus dan benar yang bisa memberikan ketenangan dan kesejuka.
Dalam mantra di atas dikatakan jangan terjadi permusuhan antar-saudara. Kalimat ini penting sekali karena pada zaman ini kebanyakan perang yang sedang terjadi seperti di Afganistan, Kosovo, Timor Timur, dan lain-lainnya, adalah karena permusuhan antar-saudara. Hal inilah yang menarik perhatian seluruh dunia. Hal seperti itu pula terjadi di zaman dulu, yaitu ketika terjadi perang antara Pàóðava dengan Kurava. Mereka sebenarnya bersaudara, tetapi kenyataan membuktikan pada akhirnya mereka harus berhadapan di medan perang yaitu di Kurukûetra untuk menyelesaikan masalah mereka. 
Hubungan persaudaraan begitu penting. Bila kita jaga dengan baik dan terus membinanya akan menciptakan suasana yang damai dan tidak akan lagi terjadi permusuhan di antara sesama di dunia ini.
Untuk itu Veda menyadarkan manusia supaya mereka hidup dalam satu tali persaudaraan dan tidak lagi melakukan permusuhan di antara sesama. Demikian juga dalam kalimat yang kedua dijelaskan "mà svasàram uta svasà" yang berarti saudara perempuan juga tidak boleh bermusuhan dengan sesama saudara. Terakhir dijelaskan bahwa semua manusia hidup dalam sebuah lingkungan kekeluargaan dan hidup damai serta selalu mengucapkan kata yang baik dan benar. 
Seringkali dalam sebuah keluarga terjadi masalah karena ucapan yang membuat bermusuhan. Untuk mencegah hal tersebut, berucap harus selalu dengan baik dan sopan, sehingga kita bisa hidup dalam keharmonisan dengan sesama. Supaya selalu ada kedamaian dalam sebuah keluarga, maka terdapat banyak mantra yang bisa diucapkan seperti; 
"sastu màtà sastu pità sastu úvà sastu viúpatiá, sasantu sarve jñàtayaá sastva yamabhito janaá". (Ågveda: 7-55-5).  
Artinya: "Semoga ayah, ibu dan semua keluarga hidup damai dan binatang peliharaan hidup bahagia"
Dengan demikian sebuah keluarga baru disebut ideal bila terwujud suasana kedamaian di dalamnya. Bilamana hal itu tidak terjadi, rumah tersebut dianggap "neraka". Walaupun hampir seluruh agama meng-anggap bahwa surga dan neraka itu berada "di atas", tetapi bisa dikatakan sebenarnya sorga dan neraka itu juga ada di bumi ini. 

Manusia yang selalu bekerja keras sehingga berhasil dalam hidupnya dan kemu-dian hidup tenang menikmati hidupnya dalam masyarakat dapat dikatakan sedang menikmati surga di dunia ini. Sebaliknya manusia yang sedang menderita kelaparan, musibah, penyakit yang tidak ada obatnya, dan penderitaan-penderitaan lainnya dapat disebut sedang mengalami proses neraka di dunia ini. 
Untuk itu hendaknya kita selalu menghindarkan diri dari konflik keluarga dan mampu juga berkompromi dengan orang lain. Manusia dapat hidup dan berkembang karena mereka mau berkompromi dengan sesama dan alamnya. Veda pun menyatakan bahwa bila hidup dalam persaudaraan dan tidak bermusuhan, sebuah keluarga tidak akan pecah dan akan disebut rumah tangga yang ideal, di mana setiap anggota mendapatkan hak masing-masing dan hidup dengan harmonis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar