Selasa, 03 Juli 2012

Rita - Hukum Alam

ÅTA

¨t' c sTy' ca.¢×aÑapso_Ûjayt - 
tto ra}yjayt tt" smud–o A,Rv" --

Åtaý ca satyaý càbhìddhàttapaso'dyajàyata,
Tato ràtryajàyata tataá samudro aróavaá.
(Ågveda: 10.190.1)
Dari cahaya Tuhan (abhiddhàt) hukum alam (åta) kebenaran (satyam) dan tapas (tapasaá) dilahirkan (ajàyata). Demikian pula malam lahir (ràtrya ajàyata) samudra dan air lahir (samudra aróavaá).
"Tuahan Mahaagung melahirkan hukum alam, kebenaran dan tapa. Demikian pula malam, samudra dan air dilahirkan"
Bagaimana penciptaan dunia berawal dari Åta Satya Tapas, Ràtri Samudra Aróava, Samvatsara, Sùrya dan Candra Påthivi, siang hari, Antarikûa, Gåha, Nakûatra dan bintang yang kecil-kecil. Semua urutan tersebut saling terkait dan diciptakan seperti Tuhan pernah menciptakan dulu (yathà-pùrvam). Demikian "såûþi" dan "pralaya", yaitu penciptaan dan kehancuran pernah terjadi sesuai dengan perputaran waktu yang berulang-ulang, yang menjadi kuasa dari Tuhan.
Åta adalah hukum alam yang pertama-tama terdapat dalam Veda. Bahkan åta itu merupakan dharma itu sendiri. Tuhan Mahaagung, dengan kekuatan sendiri menciptakan sebuah dunia dengan melak-sanakan tapa. Konsep tapa begitu penting Tuhan sebelum menciptakan sesuatu, melakukan tapa, baru penciptaan dimulai. 

Demikian pula, konsep tapas sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui tapa seseorang bisa mengalahkan segala sifat asuri pravåtti dan menjadi murni (divine). Seperti melalui api mas menjadi lebih murni, dan lebih jernih. Demikian pula, seseorang melalui tapa menyucikan diri, lalu sifat-sifat kedewataan menonjol dalam kehidupannya. 
Rta adalah ucapan dalam Veda untuk semua umat manusia. Åta adalah hukum abadi yang berlaku pada setiap manusia. Åta disebut pula satya (kebenaran). Tuhan menciptakan dunia ini, seperti matahari, bulan, siang, malam, dan lain-lainnya. Semuanya sesuai dan mengikuti åta, yaitu hukum abadi yang diciptakan oleh Tuhan. 

Seperti setiap pagi matahari selalu terbit, sore tenggelam dan tidak pernah satu hari pun matahari tidak terbit atau terlambat. Seperti halnya malam dan bulan, semuanya mengikuti åta atau hukum alam yaitu kebenaran. Diharapkan agar semua umat manusia selalu menghormati hukum alam, lalu hidup bahagia dan damai.
Åta merupakan aturan yang diciptakan oleh Tuhan agar seluruh jagat raya bisa dikendalikan dan dunia ini berjalan sesuai dengan keinginan Tuhan. Oleh karena itu sebaiknya kita sebagai umat manu-sia menghormati dan mengikuti åta, kemudian menyesuaikan segala tindakan dengan konsep tersebut. Seseorang boleh bebas dari pengadilan manusia, tetapi tidak bisa lepas dari pengadilan Tuhan. Di sinilah peran åta sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar