Selasa, 03 Juli 2012

Pengendalian Pikiran

PENGENDALIAN PIKIRAN


yiSmn*c" sam yjUiHz yiSmNp[itiîta rqna.aivvara" - 

yiSmiéÑa' svRmotMp[janaNtNme mn" ixv s'kLpmStu --



Yasminåcaá sàma yajùñûi yasmin pratiûþhità rathanàbhàvivàràá,
Yasmiúcittaý sarvamotam prajànàn tanme manaá úiva saýkalpamastu.
(Yajurveda: 34.5)
Seperti dalam kereta kuda (rathanà) terdapat jari-jari pada rodanya, demikian juga dalam pikiran (yasmin) Åg, Yajur dan Sàmaveda (åcasàmayajùñûi) terdapat di sana (pratiûþhità). Demikian pula dalam pikiran (yasmiúcittam) pengetahuan, kelakuan semua umat manusia berada (sarvamotan prajànàm) yang menyebabkan pikiran tersebut menjadi baik dan tenang (úiva saýkalpamastu).

’Seperti dalam kereta kuda terdapat jari-jari pada rodanya. Dalam pikiran terdapat Ågveda, Yajurveda, Sàmaveda, dan Atharvaveda. Demikian juga terdapat pengetahuan tentang tingkah laku manusia, semoga pikiran menjadi baik dan tenang’.

Banyak contoh di depan mata kita, dengan dalih agama, manusia berbenturan dengan sesama, padahal agama sendiri mengajarkan kepada kita untuk tidak bertentangan. 

Ada tiga anak Taman Kanak Kanak (TK) yang baru berusia empat tahun saya temui dan saat itu saya bertanya kepada mereka apa agama mereka. Dua di antaranya menjawab agamanya masing-masing, tetapi satu anak secara spontan mengatakan agamanya adalah Tuhan. Ini bukan kalimat yang biasa, ini adalah kebenaran. Hal inilah yang dimaksud Tagore dalam bukunya Religion of Man yang mengakui agamanya adalah Tuhan. 

Dari dasar pikiran seperti ini diharapkan supaya kita selalu berpikir tenang dan hidup sederhana. Untuk itu, kita perlu memahami mantra di atas yang menekankan pikiran untuk dapat mengendalikan karma-karma. Dalam pikiran kita sebenarnya telah ada empat Veda yang membuat pikiran manusia mampu memahami pengetahuan-pengetahuan Veda tersebut yang suatu saat akan membawa manusia ke jalan yang benar. Hal tersebut merupakan pusat untuk mendapatkan pengetahuan yang suci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar