Selasa, 03 Juli 2012

Niskramana Samskara

NIÛKRAMAÓA SAÝSKÀRA


tÂ=udeRviht' purStaC^u¹muÂrt( - 

pXyem xrd" xt' j¢vem xrd" xt' 

x*,uyam xrd" xt' p[b–vam xrd" xt' xtmNd¢na" 

Syam xrd" xt' .Uyé xrd" xtat( --


Taccakûur devahitaý purastàcchukramuccarat, paúyema úaradaá úataý jìvema úaradaá úataý úåóuyàma úaradaá úataý prabravàma úaradaá úataý úatamandìnàá syàma úaradaá úataý bhùyaúca úaradaá úatàt.
(Yajurveda: 36.24)
Dia (Tuhan/tat) melalui mata-Nya (cakûu) menjadi petunjuk bagi semua mahluk dan maha penolong bagi para sarjana (devahitam), Dialah yang pertama (purastàt) dan tertinggi (uccarat) dalam hal kekuatan (sukram). Semoga kami bisa melihat (paúyema) selama seratus tahun (úaradaá úatam), semoga kami bisa mendengar (úåóuyàm) selama seratus tahun (úaradaá úatam), dan bebas dari perbudakan (adìnaá) selama seratus tahun (úaradaá úatam).

’Tuhan melalui sinar matanya, menjadi penunjuk jalan bagi semua mahluk dan Mahapenolong para sarjana, dia pertama dan tertinggi dalam kekuatan. Semoga kami dapat melihat selama seratus tahun, dan semoga kami dapat mendengar selama seratus tahun, bebas dari perbudakan selama seratus tahun, dan hidup bahagia lebih dari seratus tahun’.

Saýskàra keenam adalah Niûkramaóa Saýskàra. Niûkramaóa, berarti bebas ke luar. Maksudnya, bayi yang selalu berada di dalam rumah bersamaan sang ibu bisa dibawa ke luar rumah setelah dilaksanakan upacara Niûkramaóa Saýskàra. Dengan dilaksanakannya upacara tersebut, anak akan memperoleh udara segar dan cahaya Deva Sùrya. Deva Sùrya memberikan kehidapan baru bagi setiap orang di dunia ini. 

Melalui Saýskàra tersebut, anak akan melihat sùrya (matahari). Saat upacara orang tua sang anak harus mengucapkan mantra seperti di atas agar Tuhan berkenan memberi anak kehidupan selama seratus tahun. Pada malam hari setelah upacara selesai, sang ibu menyerahkan anaknya kepada sang ayah. Kemudian sambil membawa air di tangan, sang ayah berdiri menghadap bulan dan mengucapkan mantra: 
Oý yadadaúcandramasi kåûóam påthivyà hådayaý úritam tadaham vidvànstatpaúyan màham pautramagham rudam (Mantra Brahman: 1.5.13). 

Menurut Gobhil Gåhasùtra: Niûkramaóa, sebaiknya dilaksanakan pada bulan ketiga setelah kelahiran. (jannàt yaátratìyaá jautsnaá tasya tratìyàyàm). Namun, Pàraskara Gåhasùtra mengijin-kan bila saýskàra tersebut dilaksanakan pada bulan keempat. Jadi tujuan dari dilaksanakannya Niûkramaóa saýskàra adalah agar anak yang baru berumur beberapa bulan bisa diajak ke luar rumah agar mengenal lingkungan hidupnya dan mampu hidup lebih dari seratus tahun. 

Supaya anak tidak meninggal dunia atau tidak mendapat kesulitan dalam kehidupannya, orang tua perlu mengucapkan mantra demi keselamatannya sebagai berikut: mà ahaý pautram aghaý nigàm, mà ahaý pautram agham riûam, yang berarti semoga putraku berumur panjang dan tidak meninggal sebelum kami. 

Setelah Saýskàra tersebut selesai, keluarga dan teman-teman mengucapkan mantra berikut: he bàlak tvaý jìva úaradaá úatam vardhamànàá, yang berarti, wahai anak semoga kamu panjang umur dan hidup seratus tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar