ANNAPRÀÚANA SAÝSKÀRA
An{pten{Sy no deönm¢vSy xuiZm," -
p[Pp[
datarNtairz_¤jRn{o deih iÜpde ctuZpde --
Annapatennasya
no dehyanamìvasya úuûmióaá,
Prappra dàtàrantàriûa 'ùrjan no dehi dvipade
catuûpade.
(Yajurveda: 11.83)
Oh
Tuhan, sumber dari segala makanan, berikanlah (dehi) kami (naá)
makanan (annasya) yang bergizi (úuûmióaá) dan tidak mengandung
bibit penyakit. Jauhkanlah dari segala duka (tàriûa) mereka yang
membagi-bagi makanan (prapdàtàra). Berikanlah (dehi) kekuatan (ùrjam)
kepada manusia dan semua hewan.
’Oh
Tuhan, Engkau adalah sumber dari segala makanan, berikanlah kami
makanan-makanan yang mengandung gizi dan tidak mengandung penyakit. Jauhkanlah
kami dari segala duka dan berikanlah kekuatan kepada semua manusia dan hewan-hewan’.
Saýskàra ketujuh adalah
annapràúana saýskàra. Annapràúana saýskàra ini dilaksanakan saat anak
berusia enam bulan, seperti disebutkan dalam Àúvalàyana Gåhasùtra
1-16-1: ûaûþhe massi annapràúanam.
Annapràúana, yang berarti makanan yang dimakan oleh anak pertama kali sejak
kelahirannya.
Dengan melaksanakan saýskàra tersebut, anak bisa disapih
dari air susu ibu dan mulai diberi makanan yang lembut, misalnya bubur. Pada
usia enam bulan biasa-nya anak sudah mulai tumbuh gigi sehingga makanan halus
yang diberikan bisa dicerna dengan baik dan sedikit demi sedikit bisa disapih,
karena bila ibu terus-menerus menyusui kesehatannya bisa terganggu.
Saýskàra tersebut perlu
dilaksanakan karena dalam Veda ditulis: annam vai pràóa, yang
berarti makanan adalah pràóa (napas) itu sendiri. Berkat makananlah
pikiran dapat berkembang. Makanan memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia. Makanan yang dimakan oleh seseorang berpengaruh terhadap pikiran. Jika
dia seorang vegetarian (makanan sàttvika), maka pikirannya juga sàttvika
(baik).
Karena itu saat saýskàra tersebut dilaksanakan, anak yang
berusia enam bulan bisa diberikan makanan sàttvika dengan
mengu-capkan mantra dari Veda sehingga ia selalu makan makanan yang sàttvika.
Di samping itu anak baik juga diberi madu dan susu. Dalam Àyurveda
disebutkan bahwa madu dan susu penting bagi kesehatan anak. Dalam pelaksanaan
upacara tersebut orang tua juga perlu mengucapkan mantra berikut:
Oý pràóenànnamasìya svàhà, Oý apànen gandhànasìya svàhà, Oý cakûuûà rùpaóyasìya svàhà, Oý úrotreóa yaso asìya svàhà, (Paraskar 1-9-4),yang berarti semoga pràóa, apàna, mata dan telinga selalu sehat dengan makan makanan yang bergizi.
Dengan mengucapkan mantra di awal tulisan ini, makanan bisa
diberikan kepada anak. Mantra Annapate juga sebaiknya diucapkan oleh
setiap orang sebelum makan. Menurut Veda, mantra yang perlu diucapkan
sesudah makan adalah
Oý mo ghamannaý vindate apracetàá satyaý bravìmi vadha itsa tasya, nàryamaóaý pusyasti no sakhàyaý kevalàgho bhavati kevalàdì (Åg Veda 10-117-6),yang berarti orang yang makan sendiri tanpa membagi-bagikan kepada orang lain, berarti memakan dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar