MUÓÐANA SAÝSKÀRA
AaymgNTsivta =ure,oZ,e n vay £dkwneih -
AaidTya äd–a
vsv £NdNtu scets" somSy raDo vpt p[cets" --
Àyamagantsavità
kûureóoûóe na vàya udakenehi,
àdityà rudrà vasava undantu
sacetasaá somasya ràjño vapata pracetasaá.
(Atharvaveda: 6.68.1)
Wahai
tukang cukur yang ahli (ayamsavità), datanglah (agan), dengan
alat cukur (kûureóa). Seperti angin (vàyo) yang membawa air,
datanglah membawa air hangat (uúóena udakena ehi). Para cendekiawan (sacetasaá)
dan Brahmacàri, yaitu Àditya, Rudra dan Vasu Brahmacàri (àdityà
rudrà vasavaá) memberi anugerah kepada anak ini. Para ahli (pracetasaá)
mencukur anak (vapata) yang tenang dan bercahaya ini.
’Wahai
tukang cukur rambut yang ahli, datanglah dengan alat cukurmu. Seperti angin
yang datang membawa air embun yang hangat demikian juga engkau datang dengan
air yang hangat. Para cendekiawan dan brahmacàri yaitu Àditya, Rudra,
dan Vasu, semoga semuanya memberi rakhmat kepada anak ini. Para ahli
tukang cukur rambut mencukur rambut anak yang tenang dan bercahaya ini’.
Saýskàra kedelapan
adalah Muóðana Saýskàra. "Muóðana", berarti tidak memiliki
rambut atau gundul. Dengan dilaksanakannya saýskàra tersebut, rambut anak
sebaiknya dipotong. Dalam mantra di atas terdapat kata uûóe na udakenehi
yang berarti potonglah rambut dengan air yang hangat. Dengan demikian,
diharapkan bayi tidak terluka dan terinfeksi alat cukur.
Menurut Àúvalàyana Gåhasùtra, saýskàra
kedelapan dilaksanakan pada tahun ketiga (1-17-1) tåtìye varûe caulam. Tetapi Pàraskara Gåhasùtra (2-1-1)
menyebutkan bahwa saýskàra tersebut juga bisa dilakukan setelah satu
tahun (sàmvatsarikasya
cùðàkaraóam). Pada umumnya anak
yang berusia enam sampai tujuh bulan sudah mulai tumbuh gigi. Saat usia
tersebut anak biasanya mengalami sakit kepala, diare, rewel (menangis
terus-menerus) dan sebagainya. Untuk mengurangi hal-hal semacam itu, rambut
anak sebaiknya dipotong agar kepalanya sejuk dan ringan.
Muóðana saýskàra
berhubungan pula dengan perkembangan otak, terutama celebrum dan cerebellum,
sampai sempurna. Setelah tiga tahun rambut yang dianggap kotor tersebut bisa
dipotong sehingga tumbuh rambut yang baru serta berbagai macam penyakit kulit
dapat dihindari. Pentingnya rambut bayi dipotong dijelaskan dalam Atharvaveda
bahwa untuk mendapatkan umur panjang, rambut sebaiknya dipotong terlebih dahulu
(6-8-2 :Dìrghàyutvàya).
Dalam Agama Hindu, konsep gundul memiliki makna khusus karena
terdapat dalam salah satu Upaniûad, yaitu Muóðakopaniûad. "Muóðaka",
berarti orang yang telah menjadi gundul. Dalam konsep Catur Àúrama
seorang Saýnyàsi tidak boleh memelihara rambut. Bahkan dalam Upaniûad
disebutkan bahwa Brahmavidyà (pengetahuan tentang Tuhan) boleh
diberikan kepada orang yang telah gundul (Úirovrata: 3-10). Orang
gundul yang dimaksud adalah orang yang sudah melepaskan segala ikatan
keduniawian dan memperoleh Vairàgya.
Mantra di awal tulisan ini sebaiknya diucapkan sebelum
memotong rambut. Melalui mantra tersebut dimohon supaya para Brahmacàri,
yakni Àditya, Rudra, dan Vasu yang memiliki kekuatan
istimewa, memberikan anugerah kepada anak agar selalu bahagia dan memperoleh
ketenangan dalam kehidupannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar