Selasa, 03 Juli 2012

Moksa

MOKÛA

veda hmet' puäz' mhaNtmaidTyv,| tms" prStat( - 
tmev ividTvait m*Tyumit naNy" pNqa ivÛteynay --
Vedà hametaý puruûaý mahàntam àdityavaróam tamasaá parastàt,
Tam eva viditvàti måtyum eti nànyaá panthà vidyateyanàya.
(Yajurveda: 31.18)
Saya mengetahui beliau (vedàhametam) Yang Maha Agung puruûa (puruûam mahàntam), yang penuh dengan warna bercahaya (àditya varóam) jauh dari kegelapan (tamasaá parastàt), setelah mengetahui beliau (tameva viditvà) akan mendapatkan mokûa, dan kematian tidak lagi datang berulang-ulang (ati måtyum eti), Wahai manusia, tidak ada jalan, selain jalan ini bagimu (nànya panthà vidyateyanàya).
’Saya mengetahui beliau Maha Agung Puruûa, yaitu yang penuh dengan cahaya yang jauh dari kegelapan, dengan mengetahuinya akan mendapatkan mokûa, dan kematian tidak lagi datang berulang-ulang! Wahai manusia tidak ada jalan lagi selain ini’.
Mantra tersebut berasal dari Ågveda. Di situ dijelaskan tentang tujuan manusia yang pada zaman Kaliyuga ini kelihatannya sudah melupakan ajaran Veda. Veda sebagai sumber awal dharma selalu memberikan pengetahuan kepada umat manusia supaya manusia mengucapkan mantra-mantra Veda dan membersihkan diri dari dosa yang sering dilakukannya. 

Mantra-mantra yang ada dalam Veda adalah senjata untuk menjauhkan diri dari kejahatan, sehingga kita perlu setiap hari mengucapkan mantra-mantra Veda supaya kita berhasil dalam dunia ini dan pada waktu kehidupan kita berakhir nanti kita bisa mencapai mokûa.
Mantra tersebut pertama-pertama memberikan pengertian siapa Tuhan, lalu apa hasilnya jika seseorang mengetahui Beliau. Di sini dijelaskan Beliau adalah Puruûa Yang Maha Besar dan warnanya seperti sùrya, yaitu bersinar dan jauh dari kegelapan. 

Jika seseorang mengetahui bahwa Tuhan seperti itu, maka dia tidak lagi akan masuk dalam kematian dan akan menjadi seorang yang sudah jìvan mukta serta akan merasakan kebahagiaan sempurna. 
Di sini juga terdapat perintah kepada umat manusia "Wahai manusia, tidak ada jalan selain jalan ini", yang berarti bagi seseorang yang ingin bahagia di dunia ini dan ingin mencapai mokûa, harus mengetahui dan menerima Tuhan yang selalu bersinar seperti sùrya tersebut. Simbol Tuhan selalu "cahaya yang cemerlang" dan jauh dari kegelapan. Mantra tersebut juga dijelaskan dalam Upaniûad di mana umat-Nya memohon sebagai berikut :

Asto ma sÔmy

tmso ma jyoitgRmy 

m*TyomaR Am*t' gmy -
"asato mà sad gamaya
tamaso mà jyotir gamaya
måtyor mà amåtam gamaya"
Artinya:
’Oh Tuhan, bimbinglah kami dari jalan yang tidak benar ke jalan yang benar, 
Angkatlah kami dari kegelapan menuju cahaya-Mu yang cemerlang,
Hindarkan kami dari kematian dan bawa kami menuju mokûa
Kita sangat perlu memahami mantra tersebut yang begitu penting dan sangat berguna karena manusia pada zaman sekarang ini sepertinya lupa bahwa suatu hari dia akan mati, dan karena lupa, dia pun mulai menuju ke arah jalan yang tidak benar. 

Supaya kita kembali ke jalan yang benar, mantra tersebut mengingatkan kita agar memahami ajaran yang mulia ini dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan, karena itulah satu-satunya jalan jika seseorang ingin bahagia. 
Dalam mantra tersebut juga dikatakan, jika seseorang selalu mempraktikkan jalan satya, dia akan mendapatkan mokûa dan selalu berada dalam kebahagiaan. Sebaliknya jika manusia sudah tidak sadar dan tidak menuruti perintah Tuhan, dia akan terus menerus mendapatkan penderitaan di dunia ini. 

Hendaknya kita jangan menentang Tuhan dan menerima-Nya sebagai pelindung Yang Maha Besar, dan atas karunia Tuhan kita akan menuju jalan yang benar dan kita tidak lagi mendapatkan penderitaan di dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar