Selasa, 03 Juli 2012

Keyakinan

ÚRADDHÀ


è[×yaig{" sim?yte è[×ya hUyte hiv" - 

è[×a' .gSy mU/Rin vcsa vedyamis --



úraddhayàgniá samidhyate úraddhayà hùyate haviá,
úraddhàý bhagasya mùrdhani vacasà vedayàmasi.
(Ågveda: 10.151.1)
Melalui úraddhà (úraddhayà) menyalakan api untuk yajña (agniá) dilaksanakan (samidhyate) demikian melalui úraddhà (úraddhayà) sesajen (haviá) dipersembahkan (hùyate). Kita memuja úraddhà (úraddhàm vedayàmasi) dengan pujian keagungan (vacasà) yang sebenarnya paling memberkahi kemakmuran.

’Melalui úraddhà-lah api untuk yajña dinyalakan dan dilaksa-nakan melalui úraddhà pula sesajen dipersembahkan. Oleh karena itu, kami memuja úraddhà dengan pujian keagungan yang sangat memberkahi kami untuk kemakmuran’.

Konsep úraddhà begitu penting dalam kehidupan manusia. Tanpa itu manusia tidak akan bisa mendekatkan diri dengan Tuhan. Dalam Ågveda terdapat enam mantra yang membahas pentingnya úraddhà bagi umat manusia. Mengapa pada zaman sekarang banyak terjadi masalah, hal itu disebabkan oleh kurang pemahaman akan konsep-konsep úraddhà

Melalui úraddhà seseorang bisa hidup bahagia dalam dunia ini dan akan cepat menuju ke jalan mokûa. Dalam Veda dikatakan bahwa para dewa pun mempercayai úraddhà, maka mereka selalu menang melawan kaum asura "yathà devà asureûu úraddhàm ugreûu cakrire" (Ågveda: 10-151-3), juga dijelaskan bahwa para dewa memuja úraddhà karena úraddhà adalah pemberi kemakmuran. 

Lebih lanjut dijelaskan, para yogi dan bhakta selalu memohon supaya mereka mendapatkan úraddhà dalam brata dan tapa. Jika seseorang melakukan brata dan tapa dengan úraddhà, orang tersebut akan menerima karunia istimewa untuk mendapatkan kebahagiaan duniawi dan rohani "...úraddhayà vindate vasu." (Ågveda: 10-151-4).

Tuhan sebagai maha pelindung memberikan pesan bagi seluruh umat manusia supaya mereka pada waktu pagi hari, siang hari, dan malam hari berusaha mencari úraddhà. Pada saat itu úraddhà akan memberikan inspirasi kepada seseorang yang akan memuja úraddhà.

Dalam Veda dikatakan jika seseorang hanya hafal mantra dan artinya tetapi tidak mempunyai úraddhà, maka bagi orang itu mantra tersebut tidak akan berguna. Namun, jika seseorang mengucapkan mantra-mantra Veda dengan úraddhà, ia akan berhasil berhubungan dengan Tuhan. 

Karena seluruh hidup didasarkan úraddhà, maka bila suami tidak percaya kepada istri, guru tidak percaya sama murid, raja tidak percaya kepada menteri, dan lain-lain, ini berarti hubungan duniawi tersebut juga akan hancur. Untuk itu, dalam Veda secara tegas disarankan supaya setiap orang menghadirkan úraddhà supaya bisa hidup bahagia dan hubungan duniawi dengan rohani bisa berjalan dengan baik. 

Dalam mantra tersebut dijelaskan bahwa api yang suci untuk melaksanakan yajña dinyalakan melalui úraddhà dan sesajen juga dipersembahkan dengan úraddhà karena walaupun seseorang melakukan upacara besar dengan sesajen yang mewah, sesajen dan upacara ini tidak akan berhasil, jika pelaksana yajña (yajamàna) tersebut tidak melaksanakannya dengan úraddhà

Dalam mantra dijelaskan  
"Laksanakanlah karma yang baik seperti yajña, upacara, dan yang lainnya dengan úraddhà, karena úraddhà itu sendiri karunia dari Tuhan yang berarti memberikan kemakmuran, kebahagiaan bagi pelaksananya".  
Veda menekankan bahwa melalui yajña seseorang akan mendapatkan dìkûa, dan dari dìkûa seorang yajamàna akan mem-berikan dakûióà kepada para pandita serta melalui dakûióà yajamàna tersebut akan mendapatkan úraddhà dalam hidup ini, dan melalui úraddhà dia akan mendapatkan mokûa

Dalam zaman Kaliyuga kelihatan úraddhà mulai kurang, sehingga muncul konflik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu mantra tersebut memberikan jalan pemecahannya yang terbaik, yaitu kembali ke konsep úraddhà

Tidak ada komentar:

Posting Komentar