BHADRAM
Apam¢vamp ivëamnahuitmparait' duivRd]am`ayt" -
Aare
deva Üezo ASmÛuyotnoä ," xmR yC^ta SvStye --
Apàmìvàmapa
viúvàm anàhutim apàràtiý durvidatràmaghàyataá,
Àre devà dveûo asmad yuyotanoru óaá úarma yacchatà
svastaye.
(Ågveda: 10.63.12)
Oh
Tuhan bebaskanlah kami dari segala penyakit (viúvàm amnàmapa), dan
jauhkanlah dari keinginan untuk tidak melaksanakan yajña (anàhutim
apa), jauhkanlah kami dari keinginan untuk tidak memberi dana punia (aràtim
apa), jauhkanlah kami dari keinginan untuk melakukan kejahatan (aghàyataá)
dan budi yang tidak baik. Wahai para dewa (devàá), perangi dan
hancurkanlah budi/pikiran kami (asmat) yang tidak baik (dveûaá)
dalam diri kami (àre yuyotana), serta berikanlah kami (naá)
kebahagiaan (uruúarma) untuk kesejahteraan (svastaye yacchat) di
dunia ini.
’Oh
Tuhan bebaskanlah kami dari semua derita penyakit dan jauhkanlah kami dari
keinginan tidak melaksanakan yajña. Jauhkanlah kami dari keinginan
melakukan kejahatan, dan berikanlah kami budi yang baik. Wahai para dewa,
perangilah dan hancurkan pikiran kami yang tidak baik serta berikan
kebahagiaan untuk kesejahteraan di dunia ini’.
Dalam mantra tersebut dimohon kepada Tuhan Yang Maha
Pelindung, supaya kita mendapatkan kebahagiaan di dunia ini dan hidup tenang.
Bagaimana hal tersebut bisa terwujud, maka pertama-tama kita mohon supaya kita
selalu sehat. Seorang yang sehat bisa melakukan keinginan apa pun di dunia ini,
dan sebaliknya orang yang berpenyakit tidak akan bisa memenuhi
keinginan-keingannya.
Supaya di dunia ini tidak muncul penyakit yang menimpa
umat manusia, maka dimohon kepada Tuhan supaya membebaskan kita dari segala
penyakit. Juga dimohon, penyakit apa pun yang ada dalam diri kita supaya
disembuhkan. Àyurveda juga mengatakan pikiran yang sehat perlu badan
yang sehat pula. Supaya badan kita selalu sehat, dimohon supaya kita dibebaskan
dari segala penyakit.
Hal yang kedua dalam mantra tersebut dimohon,
"Oh Tuhan, jauhkanlah kami dari keinginan untuk tidak melakukan yajña dalam hidup ini".
Veda mengajarkan betapa pentingnya melaksanakan yajña
dalam hidup ini, karena Tuhan sendiri dalam banyak mantra berkata
"Aku bahagia pada waktu seseorang melakukan yajña".
Untuk lebih
memahami arti yajña dan jika seseorang menanyakan isi semua Veda,
maka jawabannya adalah intisari dari Veda yaitu yajña itu
sendiri, karena melalui yajña semua keinginan manusia bisa dipenuhi,
seperti seorang yang ingin mendapatkan surga, ia harus melaksanakan yajña
"svarga kàmo yajeta".
Kadang-kadang muncul dalam pikiran kita untuk tidak melakukan
yajña. Hal ini jelas tidak baik. Untuk itu dimohon kepada Tuhan supaya
kita dihindarkan dari keinginan seperti itu. Kita mohon supaya diberi kekuatan
supaya selalu rajin melaksanakan yajña.
Demikian juga mengenai sumbangan
yang sangat diperlukan untuk menjaga keseim-bangan di dunia ini, diharapkan
setiap orang memberikan dana punia sehingga keseimbangan bisa terwujud dan
kemudian setiap orang bisa menikmati kebahagiaan di dunia ini. Banyak orang
tidak paham arti dana punia.
Mereka menganggap melalui dana punia kekayaan akan
berkurang atau habis. Tetapi mereka tidak tahu melalui dana punia, kekayaan
akan menjadi bertambah dan bukan berkurang.
Pada zaman dulu, para raja dan orang kaya selalu memberikan
dana punia, seperti raja Hariúcandra yang selalu menyumbangkan
harta kekayaannya kepada kaum miskin dan beliau tidak pernah menolak permintaan
dari siapa pun.
Suatu hari datanglah seorang åûi yang sebenarnya adalah
dewa yang ingin menguji beliau. Sang åûi kemudian minta seluruh harta
dan kerajaan itu sendiri. Istri serta anak-anak beliau juga diminta oleh sang åûi.
Lalu raja yang baik tersebut bersedia memberikan permintaan sang åûi dan
kemudian beliau meninggalkan kerajaan dalam keadaan tanpa memiliki apa-apa.
Akhirnya sang raja menjadi seorang pengemis beberapa tahun. Setelah peristiwa
tersebut sang raja akhirnya lulus dalam ujian dan mendapatkan kembali
semuanya, dan memastikan beliau mendapatkan mokûa.
Banyak mantra mengatakan bahwa justru melalui dana punia
kekayaan akan bertambah. Supaya kita selalu berdana punia dan percaya bahwa
melalui dana punia di pura dan kepada yang membutuhkannya, manusia akan merasa
telah melakukan karma yang baik.
Dalam akhir mantra ini dimohon supaya
kita dihindarkan dari kepa-paan dan kejahatan dalam hidup dan dimohon supaya
budi kita menjadi baik. Karena jika budi tidak baik, manusia akan gampang
terpengaruh melakukan dosa atau kejahatan.
Bagaimana budi yang baik itu bisa
terjadi dalam diri kita, maka kita mengundang para dewa untuk menganugerahkan
budi yang baik kepada kita, serta selalu dalam keadaan bahagia dan tidak lagi
ingin melakukan kejahatan dalam kehidupan ini. Jadi mantra tersebut perlu
diucapkan supaya kita dijauhkan dari penyakit dan segala kejahatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar