TAHUN MASEHI
Di dunia sekarang ini dikenal beberapa macam kalender atau
penanggalan, antara lain penanggalan Masehi, penanggalan Úaka, penanggalan
Jawa, penanggalan Hijrah (Islam), penanggalan China dan lain sebagainya.
Penanggalan tersebut merupakan daftar yang mencantumkan hari, tanggal, bulan,
tahun dan lain-lainnya. Di antara sekian jenis penanggalan tersebut, yang
paling populer di dunia adalah penanggalan Masehi, yang disebut pula
penanggalan internasional.
Penanggalan-penanggalan lainnya biasanya disajikan
dalam bentuk pokok penanggalan Masehi lalu kemudian dilengkapi dengan
persamaannya dalam penanggalan-penanggalan yang bersangkutan masing-masing.
Misalnya penanggalan Úaka (Bali), dibuat dalam bentuk pokok berupa penanggalan
Masehi dengan elemen-elemennya, yaitu tahun, bulan, hari dan tanggal, lalu di
tambah dengan elemen-elemen penanggalan Úaka (Bali) yaitu tahun, sasih (bulan), wêwàran (hari), tanggal/panglong, wuku dan lain-lain elemen penanggalan Úaka
(Bali). Sebagai contohnya dapat diperhatikan dalam buku ini juga yaitu Kalender
tahun 1901 s/d 2100 Masehi. Oleh karena
itu perlu diketahui atau dipahami terlebih dahulu tentang tahun Masehi
tersebut.
Demikianlah sejak tanggal 15 October
1582 Tahun Julian diganti atau disebut tahun Gregorian, yang kemudian lebih
umum disebut atau di kenal sebagai Tahun Masehi.
Tahun Masehi ini berdasarkan perhitungan tahun matahari
(solar system), yang berdasarkan pada jangka waktu peredaran bumi mengelilingi
matahari dan terdiri dari 12 (duabelas) bulan, yaitu:
1.
|
Januari
|
:
|
31 hari
|
2.
|
Pebruari
|
:
|
28/29 hari
|
3.
|
Maret
|
:
|
31 hari
|
4.
|
April
|
:
|
30 hari
|
5.
|
Mei
|
:
|
31 hari
|
6.
|
Juni
|
:
|
30 hari
|
7.
|
Juli
|
:
|
31 hari
|
8.
|
Agustus
|
:
|
31 hari
|
9.
|
September
|
:
|
30 hari
|
10.
|
Oktober
|
:
|
31 hari
|
11.
|
Nopember
|
:
|
30 hari
|
12.
|
Desember
|
:
|
31 hari
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar