TAHUN JULIAN
Tahun Masehi atau Tahun Umum atau Tahun Internasional berasal
dari Tahun Romawi yang mula-mula terdiri dari 10 (sepuluh) bulan, yaitu:
- Martius,
- Aprilis,
- Majus,
- Junius,
- Quintilis,
- Sextilis,
- September,
- October,
- November, dan
- Desember.
Pada tahun 673 SM Raja Numa Pompilius mengadakan perubahan dengan menambah 2 (dua) bulan lagi yaitu bulan - Januarius dan
- Februarius.
Dengan demikian satu tahun terdiri dari
12 (dua belas) bulan, dan satu tahun lamanya (umurnya) sama dengan 355 hari.
Pada tahun 46 SM Penguasa Romawi Gajus Julius Caesar dengan
bantuan Sosiogenes ahli astronomi Alexandria, mengadakan perubahan lagi.
Diadakan perbaikan perhitungan tahun serta umur bulannya. Kemudian di tetapkan
1 (satu) tahun umurnya rata-rata 365,25 hari. Tahun pertama, kedua dan ketiga
ditetapkan umurnya 365 hari dan tahun keempat ditetapkan umurnya 366 hari dan
disebut tahun kabisat.
Sebagai penghormatan pada Gajus Julius Caesar atas jasanya
itu, bulan kelima yaitu Quintilis diganti namanya dengan bulan Julius.
Disepakati pula perubahan susunan bulannya dengan menempatkan Januarius sebagai
bulan pertama, sehingga urutan bulannya menjadi sebagai berikut:
- Januarius,
- Februarius,
- Martius,
- Aprilis,
- Majus,
- Junius,
- Julius,
- Sextilis,
- September,
- October,
- November dan
- December.
Dengan
demikian Tahun Barunya Jatuh pada tanggal 1 Januari (yang sebelumnya jatuh pada
tanggal 1 Martius). Sejak tahun 46 SM itu tahun Romawi disebut Tahun Julian.
Setelan Julius Caesar meninggal karena dibunuh dalam sidang
senat Romawi pada tahun 44 SM, perhitungan Tahun masehi menjadi kacau lagi.
Tahun kabisat bukan lagi dihitung pada tahun keempat, tetapi di hitung pada
tahun ketiga. Karena itu pada tahun 8 SM Kaisar Romawi Augustus mengadakan
perbaikan lagi dengan menghapuskan tahun-tahun kabisat selama 12 kali
berturut-turut. Untuk mengenang jasanya itu maka namanya diabadikan sebagai
nama bulan, yaitu nama bulan kedelapan Sextilis diganti namanya menjadi bulan
Augustus. Demikianlah setelah itu urutan bulannya menjadi sebagai berikut: 1.
Januarius, 2. Februarius, 3. Martius, 4. Aprilis, 5. Majus, 6. Junius, 7.
Julius, 8. Augustus, 9. September, 10. October, 11. November dan 12. December.
Hal penting yang pokok dalam perhitungan Tahun Julian ialah
tahun kabisat dihitung setiap empat tahun sekali yaitu pada tahun yang
bilangannya habis dibagi empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar