Kamis, 21 Juni 2012

JULIAN

TAHUN JULIAN

Tahun Masehi atau Tahun Umum atau Tahun Internasional berasal dari Tahun Romawi yang mula-mula terdiri dari 10 (sepuluh) bulan, yaitu: 

  1. Martius, 
  2. Aprilis, 
  3. Majus, 
  4. Junius, 
  5. Quintilis, 
  6. Sextilis, 
  7. September, 
  8. October, 
  9. November, dan 
  10. Desember.
    Pada tahun 673 SM Raja Numa Pompilius mengadakan perubahan dengan menambah 2 (dua) bulan lagi yaitu bulan 
  11. Januarius dan 
  12. Februarius. 
Dengan demikian satu tahun terdiri dari 12 (dua belas) bulan, dan satu tahun lamanya (umurnya) sama dengan 355 hari.

Pada tahun 46 SM Penguasa Romawi Gajus Julius Caesar dengan bantuan Sosiogenes ahli astronomi Alexandria, mengadakan perubahan lagi. Diadakan perbaikan perhitungan tahun serta umur bulannya. Kemudian di tetapkan 1 (satu) tahun umurnya rata-rata 365,25 hari. Tahun pertama, kedua dan ketiga ditetapkan umurnya 365 hari dan tahun keempat ditetapkan umurnya 366 hari dan disebut tahun kabisat.

Sebagai penghormatan pada Gajus Julius Caesar atas jasanya itu, bulan kelima yaitu Quintilis diganti namanya dengan bulan Julius. Disepakati pula perubahan susunan bulannya dengan menempatkan Januarius sebagai bulan pertama, sehingga urutan bulannya menjadi sebagai berikut: 
  1. Januarius, 
  2. Februarius, 
  3. Martius, 
  4. Aprilis, 
  5. Majus, 
  6. Junius, 
  7. Julius, 
  8. Sextilis, 
  9. September, 
  10. October, 
  11. November dan 
  12. December. 
Dengan demikian Tahun Barunya Jatuh pada tanggal 1 Januari (yang sebelumnya jatuh pada tanggal 1 Martius). Sejak tahun 46 SM itu tahun Romawi disebut Tahun Julian.

Setelan Julius Caesar meninggal karena dibunuh dalam sidang senat Romawi pada tahun 44 SM, perhitungan Tahun masehi menjadi kacau lagi. Tahun kabisat bukan lagi dihitung pada tahun keempat, tetapi di hitung pada tahun ketiga. Karena itu pada tahun 8 SM Kaisar Romawi Augustus mengadakan perbaikan lagi dengan menghapuskan tahun-tahun kabisat selama 12 kali berturut-turut. Untuk mengenang jasanya itu maka namanya diabadikan sebagai nama bulan, yaitu nama bulan kedelapan Sextilis diganti namanya menjadi bulan Augustus. Demikianlah setelah itu urutan bulannya menjadi sebagai berikut: 1. Januarius, 2. Februarius, 3. Martius, 4. Aprilis, 5. Majus, 6. Junius, 7. Julius, 8. Augustus, 9. September, 10. October, 11. November dan 12. December.

Hal penting yang pokok dalam perhitungan Tahun Julian ialah tahun kabisat dihitung setiap empat tahun sekali yaitu pada tahun yang bilangannya habis dibagi empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar