Cakra
Kita memiliki berbagai badan, dari badan jasmani yang paling
kasar sampai pada badan penyebab yang paling halus. Badan jasmani kita ini
memiliki berbagai organ-organ, seperti jantung, paru-paru, ginjal dan
lain-lainnya. Badan halus juga demikian, yang memiliki peralatan halusnya
sendiri. Salah satu organ halus tersebut adalah yang disebut sebagai cakra,
yaitu organ yang terletak di badan etheris [lihat : Evolusi Jìwa (Wahana Kesadaran)].
Cakra merupakan pusat energi
yang merupakan titik-titik penghubung yang mengalirkan energi dari satu
tingkatan badan ke tingkatan badan lain. Seseorang yang cukup waskita dengan
mudah dapat melihat cakra-cakra ini, di mana
cakra itu berupa suatu cekungan atau pusaran di permukaan badan
etheris.
Mungkin agak mirip dengan corong minyak atau bunga matahari. Bila
masih belum berkembang, rupanya seperti lingkaran kecil dengan diameter sekitar
dua inchi, dengan cahaya redup pada orang biasa. Tetapi bila berkembang dan
aktif, maka bentuknya seperti pusaran yang menyala cerah, dengan ukuran lebih
besar dan mirip matahari kecil.
Kita sering mengatakan ada hubungan dengan
organ fisik tertentu yang sebenarnya cakra menempel pada
permukaan badan etheris, yang berada sedikit di atas permukaan badan fisik.
Bila kita membayangkan diri sedang melihat ke dalam bunga cekung dari sebelah
atas, maka kita akan memperoleh gambaran umum tentang cakra.
Tangkai dari cakra-cakra tersebut kebanyakan
berpangkal di beberapa tempat dari tulang punggung. Cakra-cakra
itu bergerak bolak-balik secara ritmis untuk menyerap dan melepaskan
berbagai tingkat energi pràóa. Di seluruh tubuh kita
terdapat banyak sekali cakra, ada yang berukuran besar sebagai cakra
utama dan ada pula yang kecil-kecil sebagai cakra bawahan.
Ukuran rata-rata dari cakra utama
berlain-lainan tergantung pada tingkat perkembangan evolusi orangnya.
Tingkat
perkembangan evolusi
|
Ukuran
garis tengah
|
Mental terkebelakang, primitif
|
2 inchi atau kurang
|
Di bawah rata-rata
|
± 2½ inchi
|
Orang kebanyakan
|
± 3-4 inchi
|
Superior
|
± 6 inchi/lebih
|
Yogi atau santo ulung
|
± 18 inchi/lebih
|
Manusia super (para Arhat jagadguru, dll)
|
± 2 meter/lebih
|
Menjadi yogi atau menjalani praktek spiritual selama lebih
dari 10 - 20 tahun belum tentu berarti bahwa seseorang sudah sangat berkembang.
Choa Kok Sui, seorang praktisi spiritual, menceritakan bahwa ia pernah
bertemu dengan beberapa orang yang disebut yogi atau ahli
spiritual, di mana diameter rata-rata cakra utamanya hanya
sekitar empat atau lima inchi saja.
Tanpa bermaksud untuk merendahkan,
orang-orang ini memiliki rasa bangga yang sangat besar dan menderita khayalan
mengalami superioritas spiritual. Mereka bertindak seolah-olah mereka sudah
sangat maju. Mereka menipu dirinya sendiri. Pengetahuan esoteriknya masih
dangkal dan dengan tercemari demikian banyak ketahayulan yang tak masuk akal.
Tali spiritual antaákaraóa mereka tidak lebih dari setebal rambut
dan ukurannya tidak sampai satu inchi. Berdasarkan standar spiritual atau yogi,
mereka baru dalam tahap taman kanak-kanak.
Memiliki kemampuan pandangan mata waskita tidak selalu bahwa
orangnya sudah sangat berkembang atau mempunyai ukuran cakra yang
besar. Bahkan beberapa orang pewaskita yang biasa sangat emosional dan ukuran
rata-rata dari cakra-cakra utama mereka
hanya sekitar empat sampai lima inchi saja.
Posting terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar