Rabu, 20 Juni 2012

Evolusi Jìwa (Cakra)

Cakra


Kita memiliki berbagai badan, dari badan jasmani yang paling kasar sampai pada badan penyebab yang paling halus. Badan jasmani kita ini memiliki berbagai organ-organ, seperti jantung, paru-paru, ginjal dan lain-lainnya. Badan halus juga demikian, yang memiliki peralatan halusnya sendiri. Salah satu organ halus tersebut adalah yang disebut sebagai cakra, yaitu organ yang terletak di badan etheris [lihat : Evolusi Jìwa (Wahana Kesadaran)].

Cakra merupakan pusat energi yang merupakan titik-titik penghubung yang mengalirkan energi dari satu tingkatan badan ke tingkatan badan lain. Seseorang yang cukup waskita dengan mudah dapat melihat cakra-cakra ini, di mana cakra itu berupa suatu cekungan atau pusaran di permukaan badan etheris. 

Mungkin agak mirip dengan corong minyak atau bunga matahari. Bila masih belum berkembang, rupanya seperti lingkaran kecil dengan diameter sekitar dua inchi, dengan cahaya redup pada orang biasa. Tetapi bila berkembang dan aktif, maka bentuknya seperti pusaran yang menyala cerah, dengan ukuran lebih besar dan mirip matahari kecil. 

Kita sering mengatakan ada hubungan dengan organ fisik tertentu yang sebenarnya cakra menempel pada permukaan badan etheris, yang berada sedikit di atas permukaan badan fisik. Bila kita membayangkan diri sedang melihat ke dalam bunga cekung dari sebelah atas, maka kita akan memperoleh gambaran umum tentang cakra

Tangkai dari cakra-cakra tersebut kebanyakan berpangkal di beberapa tempat dari tulang punggung. Cakra-cakra itu bergerak bolak-balik secara ritmis untuk menyerap dan melepaskan berbagai tingkat energi pràóa. Di seluruh tubuh kita terdapat banyak sekali cakra, ada yang berukuran besar sebagai cakra utama dan ada pula yang kecil-kecil sebagai cakra bawahan. 

Ukuran rata-rata dari cakra utama berlain-lainan tergantung pada tingkat perkembangan evolusi orangnya.


Tingkat perkembangan evolusi
Ukuran garis tengah
Mental terkebelakang, primitif
2 inchi atau kurang
Di bawah rata-rata
± 2½ inchi
Orang kebanyakan
± 3-4 inchi
Superior
± 6 inchi/lebih
Yogi atau santo ulung
± 18 inchi/lebih
Manusia super (para Arhat jagadguru, dll)
± 2 meter/lebih


Menjadi yogi atau menjalani praktek spiritual selama lebih dari 10 - 20 tahun belum tentu berarti bahwa seseorang sudah sangat berkembang. Choa Kok Sui, seorang praktisi spiritual, menceritakan bahwa ia pernah bertemu dengan beberapa orang yang disebut yogi atau ahli spiritual, di mana diameter rata-rata cakra utamanya hanya sekitar empat atau lima inchi saja. 

Tanpa bermaksud untuk merendahkan, orang-orang ini memiliki rasa bangga yang sangat besar dan menderita khayalan mengalami superioritas spiritual. Mereka bertindak seolah-olah mereka sudah sangat maju. Mereka menipu dirinya sendiri. Pengetahuan esoteriknya masih dangkal dan dengan tercemari demikian banyak ketahayulan yang tak masuk akal. Tali spiritual antaákaraóa mereka tidak lebih dari setebal rambut dan ukurannya tidak sampai satu inchi. Berdasarkan standar spiritual atau yogi, mereka baru dalam tahap taman kanak-kanak.

Memiliki kemampuan pandangan mata waskita tidak selalu bahwa orangnya sudah sangat berkembang atau mempunyai ukuran cakra yang besar. Bahkan beberapa orang pewaskita yang biasa sangat emosional dan ukuran rata-rata dari cakra-cakra utama mereka hanya sekitar empat sampai lima inchi saja.


Posting terkait:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar