Rabu, 20 Juni 2012

Dikpalaka - Mata Angin

Aûþadikpàlaka

Mereka adalah delapan dewatà yang mengatur delapan arah (penjuru) dari alam semesta ini. Walaupun sering dinyatakan, mereka jarang dipuja. Mereka kebanyakan dinyatakan pada panil tengah dari langit-langit dalam Mahàmaóðapa (ruang utama) dari suatu kuil.



Indra
dewatà yang mengatur arah Timur
Yama
dewatà yang mengatur arah Selatan
Waruóa
dewatà yang mengatur arah Barat
Kubera
dewatà yang mengatur arah Utara
Agni
dewatà yang mengatur arah tenggara
Niråti
dewatà yang mengatur arah barat daya
Wàyu
dewatà yang mengatur arah barat laut
Ìúàna
dewatà yang mengatur arah Timur laut


Indra, Yama, Waruóa, Agni dan Wàyu telah dijelaskan dalam posting dewa-dewa Weda.

Niråti dikatakan menjadi kepala para raksasa. Dia mungkin tampak menunggangi seekor keledai, seekor singa atau seorang manusia dan dikelilingi oleh para raksasa san tujuh apsara.

Kubera, raja para Yakûa (sejenis mahluk setengah dewa) sama terkenalnya sebagai penguasa kekayaan. Dia sering digambarkan sedang mengendarai bahu seorang manusia atau dalam angkutan yang ditarik oleh manusia. Kambing atau gajah juga dapat menjadi tunggangannya. Dua Nidhi (personifikasi dari harta benda) juga tampak disisinya.

Ìúàna adalah salah satu aspek dari Úiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar