Senin, 28 Mei 2012

KISAH INSYAF - Refleksi Ke-IKHLAS-an DIRI

INSYAFNYA SEORANG BRÀHMAÓA

Di daerah Malawa tinggallah seorang bràhmaóa yang kaya raya. Bràhmaóa ini bertani dan berdagang. Dan karena tindakannya itu, ia menjadi terikat akan mengejar kekayaan dan ia telah menjadi kikir. Ia tidak pernah membantu para kerabatnya.


Akhirnya bràhmaóa itu kehilangan kekayaannya secara perlahan-lahan dan sisanya dicuri oleh beberapa pencuri. Ia mulai berpikir tentang masa lalunya dan ternyata ia telah melakukan suatu kesalahan. Maka ia mulai menyadari bahwa kekayaan dan sebagainya itu tidak ada gunanya. Oleh karena itu ia kemudian menjadi seorang pertapa.

Ia kemudian meminta-minta dan mengendalikan indra-indranya. Dan ia memulai rencana untuk melakukan ziarah ke seluruh dunia. Dalam keadaan seperti itu para pencuri masih saja mencuri barang-barang miliknya, hingga ia hanya memiliki sepotong roti sebagai makanannya. Namun bràhmaóa ini tidak memprotes. Bahkan ia telah meninggalkan segala jenis percakapan.

Semua usahanya itu telah membuahkan hasil dengan tercapainya pengetahuan sejati olehnya. Cerita ini menyampaikan bahwa untuk mendapatkan pengetahuan sejati, seseorang harus berusaha sebisa mungkin dan siap untuk mengorbankan apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar