Jumat, 22 November 2013

Jidat Nongnong

Pemicu Jidat Nongnong dan Warna

Jidat besar, warna ngejreng, dan bintik mutiara di sekujur tubuh menjadi kelebihan lou han milik hobiis di Jakarta. Pantas bila ikan asal penangkar di Bogor itu dinobatkan sebagai juara II kontes di Palem Garden, Tangerang pada Agustus 2002. Prestasi sebelumnya juara III Aquatrend 2002 di Gajahmada Plaza, Jakarta Pusat. Agar penampilan ikan seperti itu ia diberi pakan "khusus" 8 minggu sebelum kontes.


Pakan hasil racikan Prof Riset I Nyoman K. Kabinawa, MBA — hobiis dan penangkar di Bogor itu — sudah diujicobakan pada lou han koleksi pribadinya. Hasilnya, semua ikan berjidat besar dan warna kontras. Hobiis seringkali menghubungkan Jidat besar dengan sun go kong, dewa kera yang bersifat ksatria, melindungi, dan berumur panjang.
"Dulu ada anggapan benjolan berisi sperma karena mengempis saat ikan dipijahkan. Nongnong sebenarnya berisi lipoprotein," tutur Kabinawa. Senyawa itu merupakan cadangan energi. Makanya setelah memijah nongnong mengempis. Sama halnya ketika stres.

Pakan khusus

Untuk memacu pertumbuhan nongnong diberilah pakan khusus K3, campuran cacing, mineral, spirulina, chlorella, dan folikel stimulating hormon. Pemberiannya sehari 3 kali seukuran setengah jempol atau sampai ikan kenyang. Nongnong jantan lebih mudah dipacu ketimbang betina. Nongnong betina kurang elastis karena struktur kepala lebih keras, karena mengandung pektin lebih banyak. Pakan K3, diberikan setelah nongnong muncul meski kecil. Biasanya saat ikan berukuran 5 cm. Sebelum itu Kabinawa memberi pakan K3 yang mengandung cacing, mineral, vitamin, dan chlorella. Pakan itu untuk pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan. Begitu ikan mencapai 7,5 cm diganti dengan pakan K3. la berisi spirulina dan beberapa senyawa polisakarida. "Pelet ini untuk merangsang warna sekaligus membuatnya makin cerah," katanya.
Irwan Sugandy di Jakarta Barat mengkombinasikan cacing, udang hidup, dan pelet untuk memacu nongnong dan warna. "Kandungan kitin udang terbukti bisa mempercerah warna cupang. Tentunya bisa diterapkan pada lou han juga," ungkap penggemar cupang hias yang beralih ke lou han sejak 6 bulan silam.
Penggunaan pakan alami, udang dan cacing hidup untuk pertumbuhan, merangsang nongnong dan mencerahkan warna juga jadi pilihan Dennis BK, pemilik Rinko Lou Han. "Sayangnya, pakan itu terkadang susah dicari," keluhnya. Beberapa hobiis lain menambahkan spirulina ke dalam pelet.
Hobiis yang tidak mau repot, cukup mengandalkan pelet saja. Sebagian pelet memang mengandung hormon pertumbuhan. Karena hormon ini, warna ikan memang bisa lebih kontras. "Penampilan ikan lebih gagah dan cantik sehingga berdaya jual tinggi," ujar Dennis. Sayang efek sampingnya ikan menjadi mandul. Makanya pakan seperti itu jangan diberikan pada calon induk.

Perlu latihan

Selain pakan, latihan khusus adalah cara lain merangsang pertumbuhan nongnong. Hal itu dilakukan Irwan pada lou han berukuran 7,5 cm. Pada saat itu tanda-tanda benjolan di kepala mulai terlihat jelas. Ikan dimasukkan ke dalam akuarium berukuran 1 x 0,5 x 0,5 m3. Mulanya ikan stres, ditandai sering bersembunyi di belakang filter. Setelah mulai terlihat tenang, ikan diajak bermain-main dengan cara menggerak-gerakkan tangan. Untuk memancing emosinya pasang cermin di depan ikan selama 15—30 menit. "Bayangan di cermin dianggap musuh sehingga ikan beringas. Ikan akan membenturkan kepalanya," urai Irwan. Benturan itu memacu pertumbuhan nonong.
Selain latihan, kualitas air dan pakan harus diperhatikan. "Jangan sampai membeli ikan bagus, Warna kontras, begitu dibawa pulang ternyata warna pudar. Itu bukan karena pakan atau ikannya, tapi bisa juga karena kualitas air berbeda," kata Irwan. Makanya, setiap hari air harus diganti agar tetap bersih, pH air berkisar 6—7 dan suhu 29—30°C. Dengan cara itu dalam waktu 5—6 bulan Jidat lou han terlihat besar dan warna kontras. (Nyuwan SB/Peliput: Evy Syariefa F & Sardhi D)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar