Pemicu Jidat Nongnong dan Warna
Jidat besar, warna ngejreng, dan bintik mutiara di
sekujur tubuh menjadi kelebihan lou han milik hobiis di Jakarta. Pantas bila
ikan asal penangkar di Bogor itu dinobatkan sebagai juara II kontes di Palem
Garden, Tangerang pada Agustus 2002. Prestasi sebelumnya juara III Aquatrend
2002 di Gajahmada Plaza, Jakarta Pusat. Agar penampilan ikan seperti itu ia
diberi pakan "khusus" 8 minggu sebelum kontes.
Pakan hasil racikan Prof Riset I Nyoman K. Kabinawa, MBA — hobiis
dan penangkar di Bogor itu — sudah diujicobakan pada lou han koleksi
pribadinya. Hasilnya, semua ikan berjidat besar dan warna kontras. Hobiis seringkali
menghubungkan Jidat besar dengan sun go kong, dewa kera yang bersifat ksatria,
melindungi, dan berumur panjang.
"Dulu
ada anggapan benjolan berisi sperma karena mengempis saat ikan dipijahkan.
Nongnong sebenarnya berisi lipoprotein," tutur Kabinawa. Senyawa itu merupakan
cadangan energi. Makanya setelah memijah nongnong mengempis. Sama halnya ketika
stres.
Pakan khusus
Untuk
memacu pertumbuhan nongnong diberilah pakan khusus K3, campuran
cacing, mineral, spirulina, chlorella, dan folikel stimulating hormon. Pemberiannya
sehari 3 kali seukuran setengah jempol atau sampai ikan kenyang. Nongnong
jantan lebih mudah dipacu ketimbang betina. Nongnong betina kurang elastis
karena struktur kepala lebih keras, karena mengandung pektin lebih banyak.
Pakan K3, diberikan setelah nongnong muncul meski kecil. Biasanya saat
ikan berukuran 5 cm. Sebelum itu Kabinawa memberi pakan K3 yang mengandung
cacing, mineral, vitamin, dan chlorella. Pakan itu untuk pertumbuhan dan
meningkatkan daya tahan. Begitu ikan mencapai 7,5 cm diganti dengan pakan K3.
la berisi spirulina dan beberapa senyawa polisakarida. "Pelet ini untuk
merangsang warna sekaligus membuatnya makin cerah," katanya.
Irwan
Sugandy di Jakarta Barat mengkombinasikan cacing, udang hidup, dan pelet untuk
memacu nongnong dan warna. "Kandungan kitin udang terbukti bisa
mempercerah warna cupang. Tentunya bisa diterapkan pada lou han juga," ungkap
penggemar cupang hias yang beralih ke lou han sejak 6 bulan silam.
Penggunaan
pakan alami, udang dan cacing hidup untuk pertumbuhan, merangsang nongnong dan
mencerahkan warna juga jadi pilihan Dennis BK, pemilik Rinko Lou Han.
"Sayangnya, pakan itu terkadang susah dicari," keluhnya. Beberapa
hobiis lain menambahkan spirulina ke dalam pelet.
Hobiis
yang tidak mau repot, cukup mengandalkan pelet saja. Sebagian pelet memang
mengandung hormon pertumbuhan. Karena hormon ini, warna ikan memang bisa lebih
kontras. "Penampilan ikan lebih gagah dan cantik sehingga berdaya jual
tinggi," ujar Dennis. Sayang efek sampingnya ikan menjadi mandul. Makanya
pakan seperti itu jangan diberikan pada calon induk.
Perlu latihan
Selain
pakan, latihan khusus adalah cara lain merangsang pertumbuhan nongnong. Hal itu
dilakukan Irwan pada lou han berukuran 7,5 cm. Pada saat itu tanda-tanda benjolan
di kepala mulai terlihat jelas. Ikan dimasukkan ke dalam akuarium berukuran 1 x
0,5 x 0,5 m3. Mulanya ikan stres, ditandai sering bersembunyi di belakang filter.
Setelah mulai terlihat tenang, ikan diajak bermain-main dengan cara menggerak-gerakkan
tangan. Untuk memancing emosinya pasang cermin di depan ikan selama 15—30 menit.
"Bayangan di cermin dianggap musuh sehingga ikan beringas. Ikan akan membenturkan
kepalanya," urai Irwan. Benturan itu memacu pertumbuhan nonong.
Selain
latihan, kualitas air dan pakan harus diperhatikan. "Jangan sampai membeli
ikan bagus, Warna kontras, begitu dibawa pulang ternyata warna pudar. Itu bukan
karena pakan atau ikannya, tapi bisa juga karena kualitas air berbeda,"
kata Irwan. Makanya, setiap hari air harus diganti agar tetap bersih, pH air berkisar 6—7 dan suhu 29—30°C.
Dengan cara itu dalam waktu 5—6 bulan Jidat lou han terlihat besar dan warna
kontras. (Nyuwan SB/Peliput: Evy Syariefa F & Sardhi D)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar