EKALAYA atau Ekalawya
(Mahabharata) dalam cerita pedalangan dikenal pula dengan nama Palgunadi.
Ekalaya adalah raja negara
Paranggelung.
Ekalaya mempunyai isteri
yang sangat cantik dan sangat setia bernama Dewi Anggraini, putri
hapsari/bidadari Warsiki.
Ekalaya seorang raja
kesatria, yang selalu mendalami olah keprajuritan dan menekuni ilmu perang.
Ekalaya sangat sakti dan
sangat mahir mampergunakan senjata panah.
Ekalaya juga mempunyai
cincin pusaka bernama Mustika Ampal yang menyatu dengan ibu jari tangan
kanannya.
Ekalaya berwatak; jujur,
setia, tekun dan tabah, sangat mencintai istrinya. Dalam perselisihannya dengan
Arjuna, dengan penuh keikhlasan Ekalaya merelakan ibu jari tangan kanannya
dipotong oleh Resi Durna, yang mengakibatkan kematiaannya karena cincin Mustika
Ampal lepas dari tubuhnya.
Menjelang kematiaanya,
Ekalaya berjanji akan membalas kematiannya pada Resi Durna.
Dalam perang Bharatayuda
kutuk dendam Ekalaya menjadi kenyataan. Arwahnya menyatu dalam tubuh Arya
Drestadyumna satria Pancala, yang memenggal putus kepala Resi Durna (Drona)
hingga menemui ajalnya.
Sumber : Ki Demang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar