Sabtu, 01 Desember 2012

Gayatri Mantra



PENGERTIAN GÀYATRÌ MANTRA

Stuta mya vrda vedmata p[codyNta' pavman¢ iÜjanam( - 
Aayu" p[a,' p[ja' pxu' kIit| d–iv,' b–õvcRsm( - 
mö' dÑva v–jt b–õlokm( --

Stutà mayà varadà vedamàtà pracodayantàý pàvamànì dvijànàm,
Àyuá pràóaý prajàý paúuý kìrtiý dravióaý brahmavarcasam,
mahyaý dattvà vrajata brahmalokam.
(Atharvaveda: 19.71.1)
Gàyatrì Mantra yang diakhiri kata pracodayàt (pracodayantam) adalah ‘ibunya’ seluruh Veda (veda màtà) dan menyucikan (pàvamànìm) segala dosa para dvijà (dvijànam). Untuk itu saya selalu (mayà) memuja (stutà) Gàyatrì Mantra tersebut. Karena Gàyatrì Mantra memberikan panjang umur (àyuá), napas, (pràóam), keluarga yang mempunyai keturunan baik-baik (prajàm), selalu melindungi binatang kami (paúum) memberikan kemahsyuran (kìåtim), memberikan kekayaan (dravióam), Teja dari cahaya Tuhan (brahmavarcasam). Oh Tuhan, berikanlah (dattvà) jalan mokûa (vrajata brahmalokam) padaku (mahyam).

Gàyatrì Mantra yang diakhiri dengan kata pracodayàt adalah ibunya empat Veda (Ågveda, Yajurveda, Sàmaveda, dan Atharvaveda) dan yang menyucikan semua dosa para dvijà. Oleh karena itu saya selalu mengucapkan dan memuja mantra tersebut. Gàyatrì Mantra ini pemberi panjang umur, pràóa dan keturunan yang baik, pelindung binatang, pemberi kemasyhuran, pemberi kekayaan, dan pemberi cahaya yang sempurna. Oh Tuhan berikanlah jalan mokûa padaku’.

Mantra tersebut adalah mantra dari Atharvaveda. Di situ dijelaskan arti Gàyatrì Mantra. Gàyatrì Mantra juga disebut Guru Mantra, Savità Mantra, dan Mahà Mantra. Gàyatrì Mantra terdapat dalam Veda dan mantra ini adalah paling suci dalam Veda. Veda, Upaniûad, Puràóa, dan Bhagavadgìtà selalu mengatakan bahwa Gàyatrì Mantra adalah paling suci dan penting. Mantra ini perlu dan harus diucapkan setiap orang yang ingin mendapatkan kebahagiaan dunia dan mokûa. Begitu pentingnya Gàyatrì Mantra, sehingga Tuhan sendiri menurunkan mantra dalam Atharvaveda untuk penjelasan Gàyatrì. 

Dalam mantra di atas dijelaskan bahwa mantra yang berkata akhir pracodayàt, yang berarti "Tuhan selalu memberikan karunia-Nya dan selalu melindungi". Jadi mantra dengan kata akhir pracodayàt yang terdapat dalam Gàyatrì Mantra adalah mantra pokok dalam seluruh Veda. Untuk itu ditetapkan bahwa Gàyatrì Mantra adalah ‘Ibu’ keempat Veda, di mana seluruh Veda itu berisikan atau lahir untuk memberikan penjelasan tentang Gàyatrì Mantra. Hal demikian juga terdapat dalam cerita Ràmàyaóa. Åûi Vàlmìki mengambil Gàyatrì Mantra dari Veda terdapat dua puluh empat aksara Gàyatrì Mantra. Kedua puluh empat aksara tersebut dijelaskan dalam keseluruhan cerita Ràmàyaóa. 

Dalam mantra tersebut dijelaskan bahwa jika seseorang selalu mengucapkan Gàyatrì Mantra dengan baik, segala keinginan yang baik akan selalu dipenuhi. Hal tersebut terbukti dengan adanya kata "varadà" yang berarti seluruh keinginan baik bisa dipenuhi melalui Gàyatrì Mantra tersebut. Gàyatrì Mantra juga menebus dosa-dosa seseorang yang pernah dilakukan dengan sadar atau tidak sadar, sehingga untuk menebus semua dosa bisa dengan berjapa (mengucapkan) Gàyatrì Mantra. 

Demikian juga para dvijà akan menjadi suci dengan ucapan Gàyatrì Mantra. Dvijà berarti lahir yang kedua kali, yaitu pertama dari ibu dan yang kedua kali dari guru, karena sang guru "melahirkan" kita dengan memberikan pengetahuan untuk mencapai mokûa. Lebih lanjut dijelaskan jika seseorang setiap hari mengucapkan Gàyatrì Mantra, maka dia akan mendapat umur panjang, pràóa yang sehat, keturunan yang cerdas dan sehat, tidak akan mendapat gangguan dari binatang-binatang, mendapat nama baik (keterkenalan) dalam masyarakat, diberkati kekayaan, dan selalu akan mendapatkan kebahagiaan dunia, dan akhirnya akan mendapatkan mokûa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar