Rabu, 12 Desember 2012

Daerah-daerah Gempa Bumi

Lebih dari 80 persen gempa bumi ada di dua lingkar utama di Bumi, di tempat pegunungan baru saja terjadi. Sebuah dari lingkaran ini, “lingkaran api”, mengelilingi Samudera Pasifik. Yang lain terbentang dari Spanyol ke Afrika Utara, Timur Tengah, Himalaya ke Asia Tenggara. Daerah ini juga mengalami banyak sekali kegiatan gunung api.


Jika penyelidik tambang mencoba untuk mengetahui apakah lapisan batuan di bawah tanah mengandung minyak, ia membuat gelombang getaran dengan bahan peledak. Gelombang ini, yang berjalan melalui dasar laut atau tanah daratan sebagai gempa bumi kecil, dicatat pada jarak yang berbeda-beda dari tempat letusan. Karena kecepatan gelombang bergantung pada macam batuan yang dilaluinya, maka hal ini dapat memberi keterangan mengenai jenis batuan di bawah tanah dan dalamnya.










Beberapa stasion pencatat dipergunakan untuk menunjukkan tempat gempa bumi. Ada dua macam gelombang gempa bumi yang utama. Gelombang primer bergerak dengan kecepatan 8 km per detik. Gelombang sekunder 4,8 km per detik. Selisih waktu antara tibanya kedua gelombang itu dipergunakan untuk mencari jarak gempa bumi. Suatu lingkaran dengan jarak tersebut sebagai jari-jari digambar mengelilingi setiap stasion pencatat. Di tempat lingkaran-lingkaran ini bertemu, di situlah gempa bumi.








Seismograf adalah alat yang amat peka, yang dapat mengukur getaran dalam Bumi yang paling kecil. Rangkanya ditanam dalam batu dasar yang kuat. Sebuah benda berat pada per bekerja sebagai bandul. Sebatang jarum pelukis pada bandul menggambarkan garis yang tidak putus-putus dan mencatat semua getaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar