Diatur oleh susunan tekanan kuat, kelompok udara yang besar bergerak melalui muka Bumi dan membentuk berbagai-bagai keadaan cuaca.
Setiap
menit enersi sebesar 22.000 juta daya kuda mengalir dari matahari ke muka Bumi.
Enersi ini memanaskan daratan dan samudera. Tetapi sinar matahari tidak jatuh
merata di atas muka Bumi yang lengkung itu. Katulistiwa menerima panas lebih
banyak dari kutub. Jadi adanya enersi matahari atau kekurangan enersi itu
menyebabkan udara bergerak. Hal pembagian enersi yang tidak merata inilah yang
menciptakan berbagai-bagai cuaca.
Udara yang
dipanaskan memuai dan naik ke atas, menciptakan daerah tekanan rendah. Udara
dingin yang padat turun dan menciptakan daerah tekanan tinggi. Ada peredaran
udara umum antara daerah tropis dan kutub yang berusaha meratakan perbedaan
ini. Tetapi peredaran udara dikacau oleh putaran bumi, oleh benua dan samudera
yang menjadi panas dan dingin dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Sebagai
hasil dari semua pengaruh ini, massa udara “mengembara” mengelilingi muka Bumi.
Berbagai-bagai massa udara mempunyai bermacam-macam suhu dan mengandung
berbagai-bagai jumlah uap air. Jadi hasilnya juga berbagai-bagai cuaca. Batas
massa udara ditandai oleh front. Front dingin ialah batas antara massa udara
panas dan dingin yang mengikutinya. Front panas sebaliknya. Di daerah sedang,
cuaca dapat berubah banyak dari hari ke hari, karena udara panas dan dingin
bertemu di daerah ini, menciptakan daerah tekanan rendah dengan angin puting
beliung yang disebut depresi. Depresi menyebabkan cuaca tidak tetap.
Gumpalan-gumpalan awan yang berolak,
yang ditiup angin dengan kecepatan 240 km per jam, berputar mengelilingi mata topan |
.
Perkembangan suatu depresi. Jika
massa udara dingin dan panas bertemu (1), maka terjadilah gelombang udara.
Gelombang udara ini mempunyai dua front, yang panas dan yang dingin (2). Udara
:dingin berputar mengelilingi yang panas dan menyusuk kebawahnya (3). Udara
panas didesaknya ke atas (4). Depresi membawa hujan, sebab udara panas
mendingin waktu naik ke atas dan tidak dapat mempertahankan semua uap airnya.
Sebagian jatuh sebagai hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar