Lempengan kerak bumi telah “menelan”
samudera luas dan memindahkan benua sejauh ribuan kilometer. Sambil saling
membentur dan bergeser sewaktu bergerak, lempengan ini membentuk muka bumi.
Lava naik sampai di bawah
Punggung Atlantik Tengah, membawa bahan batuan baru ke permukaan dasar
samudera. Kalau mendingin, lava ini memperoleh daya magnit dalam arah yang sama
seperti lapangan magnit Bumi. Jalur-jalur dengan arah magnit yang berlawanan
terletak pada kedua belah pihak punggung itu. Jalur ini menunjukkan pertumbuhan
dasar samudera dan bagaimana magnetisme Bumi telah berubah.
- Lava naik sampai ke permukaan Bumi serta menembus dan memisahkan lempeng-lempeng kerak.
- Jika dua lempeng saling membentur, benua-benua yang menunggang di atasnya saling membajak dan membentuk pegunungan.
- Dalam tabrakan yang berjalan cepat, salah satu lempeng dapat dihancurkan. Benua yang terletak di atasnya akan dilipat dan diangkat membentuk gunung api.
- Gerakan lempeng bersilang menyebabkan gempa bumi.
Setelah
dilakukan perjalanan penemuan pada abad 16 dan 17, bagian besar dari peta Bumi
yang masih kosong segera diisi. Di kala itu baru tampak betapa mengherankannya
bahwa benua-benua itu ternyata merupakan keratan-keratan yang satu sama lain
dapat dipasangkan, seperti potongan-potongan pada “papan mainan jig-saw”.
Misalnya Eropah dan Afrika di sisi yang satu dari Atlantik dapat dicocokkan
benar dengan benua Amerika di seberangnya. Kemudian, banyak ahli geologi yang
berkeyakinan, benua-benua itu telah bergerak (“hanyut”) saling menjauhi, hingga
akhirnya terpisah sejauh ribuan kilometer.
Pada tahun
1910 geolog Alfred Wegener menyelidiki iklim zaman lampau. Ia menyadari bahwa
perubahan iklim yang besar di zaman prasejarah tidak mungkin dapat diterangkan
jika benua-benua itu senantiasa berada pada kedudukan seperti sekarang.
Batubara, misalnya terbentuk dari fosil tumbuhan tropis. Tapi sekarang arang
batu diketemukan di daerah dingin seperti Amerika Utara, malahan juga di
Antarktika. Untuk menerangkan ini Wegener beranggapan, bahwa kurang lebih 200
juta tahun lalu benua-benua berkelompok menjadi satu massa, suatu benua amat
besar, yang disebut Pangea. Dua puluh juta tahun kemudian Pangea mulai retak
dan terpisah di sepanjang garis-garis pinggiran benua yang sekarang. Akhirnya
benua-benua itu hanyut ke kedudukan yang baru.
Ada gaya
yang cukup kuat untuk mampu menggeser benua-benua itu. Kerak Bumi adalah massa
yang lentur yang terpecah-pecah dalam beberapa bagian besar yang disebut
“lempengan tektonis”. Palung samudera dan benua-benua tertanam kuat dalam
batuan padat dari lempengan ini dan menumpang di atasnya. Lempengan itu selalu
bergerak. Sambil saling mendorong, lempengan itu digerakkan oleh inti Bumi yang
mempakan mesin raksasa yang amat panas.
Dalam
selubung, jauh di bawah, arus-arus konveksi (vertikal) digerakkan oleh daya
panas ini. Di tempat arus-arus ini naik ke kerak Bumi, lempengan itu
dikoyakkannya. Kemudian batuan setengah cair mengalir ke permukaan, mengeras
dan mendempul celah. Di tempat lain bahan selubung mendingin dan turun ke
bawah, menyempurnakan lingkaran konveksi itu. Karena besarnya kerak Bumi tidak
berubah, pembentukan dan penghancuran lempengan itu seimbang.
Punggung
Atlantik Tengah merupakan daerah tempat lava naik membentuk kerak baru. Dari
suatu ngarai sentral di sepanjang punggung, dasar samudera memencar dan
mendorong semua lempengan itu dan menggeserkan benua Amerika ke arah barat.
Selama kurang lebih 180 juta tahun lempengan-lempengan telah bertindak sebagai
“ban bergerak” memisahkan kedua massa benua yaitu Amerika dengan Afrika dan
Eropah makin saling menjauhi. Kini kedua massa benua itu terus bergeser saling
menjauhi dengan kecepatan beberapa cm per tahun.
Perubahan besar pada muka Bumi
disebabkan oleh aliran-aliran kuat yang berjalan lambat dalam selubung. Aliran
ini menghancurkan kerak, menggerakkan benua-benua mengelilingi bola Bumi dan
membentuk pegunungan-pegunungan besar.
Kurang lebih 200 juta tahun yang
lalu massa daratan bersatu menjadi satu benua besar, yang disebut Pangea.
Kira-kira 100 juta tahun kemudian Pangea mulai pecah. Samudera Atlantik
berbentuk, Australia dan Antarktika melepaskan diri. Sekarang masih bergerak
lambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar