Kamis, 05 Juli 2012

Purusa

PURUÛA

puäz Eved' sv| tÙUt' y .Vym( - 
£tm*tTvSyexano ydn{enait rohit --

Puruûa evedaý sarvaý yad bhùtaý yacca bhavyam,
Utàmåtatvasyeúàno yad annenàti rohati.
(Ågveda: X.90.2)
Apapun yang ada di dunia ini (idam sarvaý) dan apa pun yang telah terjadi (yad bhùtam) dan apa pun yang akan terjadi semua itu adalah puruûa (Tuhan). Dia adalah (utà), Rajanya (isànaá) mokûa (amåtatvasya). Dia juga berkembang melalui makanan serta rajanya yang tumbuh dari makanan (yadannenà tirohati).
"Apapun yang ada di dunia ini, apapun yang telah terjadi dan apapun yang akan terjadi, semua itu adalah Puruûa. Dia adalah rajanya mokûa. Dia juga rajanya yang tumbuh dari makanan."
Puruûa adalah nama Tuhan. Dalam mantra tersebut dijelaskan tentang apa itu Puruûa. Puruûa adalah simbol dari manusia yang mempunyai ribuan tangan, ribuan kepala, dan lain-lain. Para dewa pada awal dunia melalui persembahan Puruûa sebagai 'sesajen' yang melaksanakan yajña untuk menciptakan dunia.
Puruûa begitu besar. Tiga perempat bagiannya ada di alam mokûa, sedangkan seperempat lainnya berada dalam dunia. Dalam mantra tersebut juga dijelaskan bahwa apa pun yang ada di dunia ini, dan apa pun yang akan terjadi, semuanya diketahui oleh Puruûa. Di sini terlihat perbedaan antara manusia dan Tuhan. Manusia membuat rencana untuk masa depan, tetapi tidak mengetahui apa yang akan terjadi sebagai hasilnya. Hanya Tuhanlah yang mengetahui segala-galanya.
Untuk itu, serahkanlah segala pekerjaan dan rencana kita kepada Tuhan, apabila ingin bebas dari saýsàra. Selama manusia tidak bisa melepaskan segala ikatan, misalnya dengan selalu berkata 'saya mampu' dan lain-lain, akan sering terjadi kegagalan/ketidakberhasilan. Sebaliknya, jika dia menyerahkan semuanya kepada Tuhan, Tuhan akan menolong orang tersebut dalam segala hal, yaitu dengan Atmasamrpan.
Mantera tersebut juga merupakan sumber Pùjà Trisaòdhyà. Dalam mantera tersebut juga dikatakan bahwa Puruûa adalah rajanya mokûa dan semua mahluk hidup tumbuh dan berkembang melalui makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar