Rabu, 13 Juni 2012

Siwa Atma

Úiwa Àtma

Úiwa Àtma adalah Cetanà/Puruûa atau kejiwaan (kesadaran) yang lebih banyak dipengaruhi oleh Màyà atau acetanà, jika dibandingkan dengan Sadàúiwa, dimana kesadaranNya, telah mulai kena pengaruh lupa (Awidyà) 
Pada Sadàúiwa unsur Màyà yang mempengaruhi-Nya itu hanya berupa sifat kemahakuasaan-Nya saja, sedangkan unsur kesadaran-Nya masih tetap dapat menguasai dan mengendalikan unsur Màyà itu, sedangkan pada Úiwa Àtma, sifat kemahakuasaan-Nya itu sudah mulai berkurang dan mulai cenderung oleh materi (Màyà)
Úiwa Àtma adalah Tuhan yang memberikan seluruh tenaga hidup pada tiap-tiap isi alam semesta ini, khususnya pada manusia beserta makhluk hidup lainnya, sehingga beliaupun sering digelari Jìwàtman.
Sang Hyang Àtma yang bersemayam pada setiap makhluk tidak dapat dipengaruhi oleh kondisi alam.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada 12 sifat-sifat Àtma
Karena Sang Hyang Widhi sebagai Jìwàtma yang telah menyatu dengan makhluk ciptaanNya, Àtma telah terpengaruh oleh unsur ciptaanNya yaitu sifat-sifat kemahaanNya, dan menimbulkan Awidyà, yaitu tidak menyadari asal serta sifat-sifat aslinya. Sedangkan manusia lahir dalam keadaan Awidyà yang menyebabkan ketidak-sempurnaannya. Àtma tidak pernah mengalami kelahiran dan kematian itu, namun wujud manusia mengalami lahir dan kematian itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar