Loka
Jika anda mengirimkan pikiran anda pada sumber suara yang
disebut dengan para (kata yang tidak dapat diekspresikan) pada dasar tulang
belakang dan masukilah suûumóa (saluran mengalirnya úakti pada astral atau
badan halus), kemudian suara menjadi terlihat (paúyanti) pada beberapa titik
dalam tubuh sepanjang tulang belakang (cakra).
Masing-masing cakra memiliki
kesadaran yang berbeda, yang melambangkan loka yang berbeda. Pepatah yang
mengatakan ‘bagaimana di atas, demikian juga di bawah’ sangatlah tepat adanya.
Yang adalah makrokosmos, yaitu jagat raya, ada dalam mikrokosmos – tubuh
manusia yang mengandung intisari evolusi.
Weda mengajarkan ada banyak sekali loka di atas dan juga di
bawah planet bumi. Jagat raya ini dibagi menjadi sekitar empat belas loka.
Gàyatrì mantra menyebutkan tujuh lapisan loka.
- OÝ Bhù adalah planet bumi.
- OÝ Bhuvaá adalah atmosfir.
- OÝ Svaá adalah surga pertama atau kerajaan surgawi.
- OÝ Maha adalah daerah kosmis kecerdasan manusia, mahàtattva.
- OÝ Janaá adalah daerah progenitor seperti Dakûa dan yang lainnya yang mempersiapkan tubuh spiritual untuk jiwa.
- OÝ Tapaá adalah maóðala (lingkaran) tujuh åûi yang agung, putra-putra yang terlahir dari kekuatan pikiran Pencipta, makhluk-makhluk suci yang membimbing dan menjaga mata ketiga kita ketika seorang Guru memberikan inisiasi.
- OÝ Satyam adalah loka Kebenaran.
(Lihat juga Divyasvarga).
Loka-loka ini berhubungan dengan cakra dalam tubuh kita
bergantung pada cakra mahkota. Cakra-cakra yang melampaui cakra mahkota adalah
Kaivalya dan loka Vaikuóþha.
Sama halnya, di bawah selangkangan menuju ke bawah hingga
telapak kaki, tujuh cakra yang lebih rendah ada.
Di bawah Ibu Bhùmi / Påthiwì terdapat
tujuh tala. Tala berarti daerah yang lebih rendah. Tidak terdapat matahari atau
bulan, tetapi ada para nàga, para dewa ular (simbolis). Manikya, permata
bersinar yang dimiliki oleh seekor ular betina, adalah cahaya yang menerangi
daerah ini. Nàma-nàma loka itu adalah: Atala, Vitala, Sutala, Rasàtala,
Talàtala, Mahàtala dan Pàtàla.
(Yang kesemua loka ini ada di Bila-svarga atau Vila-svarga. Lihat juga Bilasvarga/Vilasvarga). Mereka tidak
hanya berteman dengan kegelapan tetapi juga dengan berbagai anggur beraneka
ragam. Semua rakûasa dan àsura (berbagai jenis rakûasa) tinggal di tempat ini.
Jika kita pikirkan lagi, planet bumi bukanlah segalanya.
Hanya sebuah titik, yang menurut ilmu modern mengambang di daerah angkasa yang
sangat luas. Dibandingkan dengan kosmos, semua perang, senjata dan
pesawat-pesawat sangatlah tidak berarti, ibaratnya hanya sebuah layang-layang
kecil yang dimainkan oleh anak-anak. Secara material, kita bukanlah apa-apa
jika dibandingkan dengan jagat-raya ini.
Secara spiritual, kita adalah segalanya, karena Kebenaran
penuh dalam segala hal dan setiap orang, selalu. Untuk menyadari Kebenaran,
kita mendapatkan tubuh yang berbeda dalam kehidupan yang berbeda, seperti
sebuah baju kadang berwarna putih, coklat kadang juga hitam. Tetapi antara
kelahiran dan kematian, anda harus tahu bahwa kita ada diantara loka ini. Entah
itu ada di dunia astral atau surgawi, anda berada disitu berdasarkan perbuatan
baik dan perbuatan buruk kita.
Loka yang lebih tinggi ada di dalam perasaan anda; loka ini
ada dalam hati anda. Loka ini ada dalam emosi yang terhalus dalam diri anda
yang bernama kasih. Jangan mengacuhkan bagian ini, karena suatu hari kita
bangun kita bisa meninggalkan dunia ini karena serangan jantung atau karena
yang lainnya.
Lalu apa yang terjadi?Apakah kita sudah mempersiapkan cakra kita ketika kita hidup di dunia ini.Apakah perut kita adalah segalanya?Atau apakah ada sesuatu di atas perut yang disebut dengan jantung?
Renungkanlah lihatlah
dalam keluarga anda, di lingkungan anda, anda akan melihat penyakit, kematian,
perubahan. Ini adalah hukum yang tidak bisa diganggu gugat yang akan terjadi
pada tubuh saya dan tubuh anda. Ini telah pernah terjadi. Kematian pada tubuh
atau yang lainnya adalah bom kenyataan. Saya tidak bisa menyebut ini sebagai
Kebenaran, tetapi ini adalah kenyataan, karena saya pikir kenyataan itu adalah màyà
(illusi). Ini adalah hal yang harus dipikirkan. Bagi mata ketiga, kenyataan
adalah ilusi dan sejarah seluruh kosmos.
Di dalam jagat raya tanpa akhir ini, percikan cahayanya yang
berbeda-beda memiliki loka tersendiri. Manifestasi Tuhan—mereka yang telah
memberikan inspirasi baru pada kemanusiaan pada jaman yang berbeda-beda—mereka
dikirim ke bumi oleh Tuhan yang sama, dan masing-masing diberikan kerajaan yang
berbeda-beda. Sehingga akan ada loka untuk Kristus, Brahma loka dan juga Úiva
loka, juga ada Indra loka dan yang lainnya. Dan setelah kematian, masing-masing
jiwa, berdasarkan karma baik atau buruk, akan ada di tempat yang berbeda-beda.
Kemudian, karena keterikatan yang mendalam mereka kembali ke bumi dan kemudian
dilahirkan kembali melalui reinkarnasi.
Kita membawa kebiasaan baik maupun kebiasaan buruk kita ke
dalam kehidupan kita berikutnya. Contohnya adalah cerita yang akan dikisahkan
ini. Seekor anjing yang hidup di dekat Uttarkashi tidak akan makan pada hari
Ekàdaúi (hari puasa untuk menghormati Dewa Pàóðuraòga Viûóu). Pada hari itu
anjing bahkan tidak akan menyentuh air. Anjing itu berpuasa. Bahkan para
pemilik anjing akan ingat bahwa hari itu adalah hari puasa tanpa melihat
kalender karena ketika mereka memberi makan anjing, anjing mereka tidak mau
makan. Ketika anjing itu dipaksa makan maka ia akan lari. Dan bagi anjing yang
penurut mereka akan membawa makanan itu namun mereka akan bersembunyi di
semak-semak, mereka akan memakan makanan itu keesokan harinya.
Jadi pemilik anjing ini memperhatikan hal ini dan berpikir
mungkin anjing ini dahulu adalah seorang manusia atau pemuja Vaiûóava (pemuja
Viûóu) yang mungkin telah melakukan doûa yang amat besar. Kemudian, sesuai
dengan hukum metafisik, yang berarti proses regresi yang berkebalikan, ia
terlahir dalam wujud anjing, dalam tubuh seekor anjing. Tetapi ia tidak pernah
lupa akan kebiasaannya dalam kehidupan terdahulu untuk berpuasa pada hari Ekàdaúi.
Dan ketika ia terlepas dari tubuh anjing itu, ia kembali menjadi manusia,
pemuja Viûóu, sehingga iapun melanjutkan sàdhanànya.
Di seluruh dunia anda akan mendengar cerita yang sama.
Perhatikanlah anjing anda, perhatikanlah kucing anda, atau perhatikanlah
anak-anak anda ketika mereka berumur dua, tiga atau empat tahun.
Putri seorang pengikut Jainisme Amerika tiba-tiba berkata:
“Aku membencimu!
Aku membencimu karena kau menyakiti ketiga anakku!”
Apa sebenarnya maksudnya?
Seorang laki-laki telah menikah dengan dua orang bersaudara.
Ketika istri yang lebih tua menderita kanker tenggorokan, ia menitipkan anaknya kepada adiknya yang juga menikah dengan suaminya.
Ketiga anak-anak ini diperlakukan dengan amat buruk oleh ibu tiri mereka yang juga adalah bibi mereka.
Kemudian dari pernikahan keduanya, suami ini dan istri mudanya, yang adalah adik dari istri tuanya yang telah meninggal, hamil.
Siapakah bayi itu?
Istri tua yang telah meninggal itulah yang kini bereinkarnasi menjadi bayi itu dan berkata
“Aku membencimu, karena kau memperlakukan anak-anakku dengan sangat buruk!”
Ini bukanlah hanya sekedar cerita. Karena kita berasal dari
loka yang berbeda, kita merasa bahwa kita semua adalah malaikat, kita semua
adalah dewata dan kita ingin dikembalikan ke surga lagi. Perasaan itu masih
tersisa. Pada saat tertentu, ketika pikiran kita tenang dan murni, kita merasa
terhubung dengan loka ini.
Yesus berkata,
“Rumah Bapaku memiliki banyak kamar”Rumah itu adalah Kerajaan Surga, Vaikuóþha.Rumah yang banyak itu adalah loka.
Buddha Berkata,
“Aku akan membawamu ke lokaku yang bernama Brahmavihara,” sebuah tempat yang berisikan cahaya Kebenaran.Tempat itu adalah Vaikuóþha Sriman Nàràyaóa, Satyanàràyaóa, Pàóðuraòga.
Sehingga akan ada loka Kristus, dan
juga loka untuk masing-masing nabi, dan manifestasi Tuhan yang lebih tinggi.
Masing-masing telah menjanjikan,
“Aku akan mempersiapkan sebuah tempat bagimu di kakiku”
Mereka semua adalah percikan dari Kemuliaan
yang sama. Dan inilah Kebenaran.
Gaóeúa loka, sumber dari OÝ, berada pada mùlàdhàra cakra
anda, yang terletak pada bagian dasar tulang belakang. (Untuk masing-masing
cakra, terdapat nama yang berbeda-beda dari dewa, tetapi itu semua adalah
Kebenaran yang sama, energi yang sama yang disebut dengan nama yang berbeda)
Kemudian anda akan melihat suara itu pada pusar anda. Anda akan mendengar suara
itu pada jantung anda dan suara itu menjadi ucapan kebijaksanaan atau lagu dan
terlebih lagi anda akan menyadari sumber suara itu. Dan ketika anda
menyuarakannya, maka suara itu akan memberikan kesadaran bagi pendengarnya.
Pusatkanlah perhatian pada nàda (suara) OÝ dalam diri anda,
anda akan menyadari bahwa setiap 21,600 kali anda bernafas, dalam setiap
tarikan dan hembusan nafas adalah SO HAÝ atau HAÝ SO, yang adalah ungkapan lain
dari OÝ, atau AKU ADALAH AKU.
Jika anda menyelam ke dalam sumber AKU maka dalam
beberapa saat, dalam kata yang tak terucap, dalam emosi yang tidak dapat
dipahami dan tanpa bias tergambarkan kedamaian akan menguasai diri anda dan
anda menyatu dengan semua itu.
Disanalah anda tidak mampu mengeluarkan
kata-kata dan pikiran anda terasa amat tenang dan diam. Pikiran itu berada
dalam warna sejatinya. Ketika pikiran murni, inilah wujud kosmis dari Tuhan.
Sebuah wujud kosmis, wujud kosmis yang diperlihatkan Kåûóa pada Arjuna pada bab
ke 11 dari Bhagavad Gìtà. Inilah transfigurasi yang diperlihatkan Yesus
pada Peter, John dan orang suci lainnya.
Anda telah mengalami transformasi dan segalanya telah
mengalami transfigurasi. Dalam semua orang, anda akan mampu melihat OÝ, cahaya
itu dan suara itu. Anda mampu hidup di dunia ini tanpa terikat dengan
keduniawian.
Kedamaian datang ke dalam diri anda dan kekhawatiran sirna.
Air yang terdapat dalam pikiran anda menjadi sangat jernih dan dalam air yang
jernih dan tanpa riak itu, Kebenaran tercermin. And menjadi begitu bahagia dan
damai. Anda merasakannya dan kedamaian serta kebahagiaan ada disana. Bukan
hanya sesaat. Ia ada disana selamanya.
Anda merasakan hal ini dan ingin lebih
dalam lagi kedalam realisme yang ada untuk mengetahui kehendak Tuhan dan
rahasia kerajaan lain hingga anda mencapai kerajaan surga yang tertinggi.
Semuanya ada di dalam diri anda. Kerajaan surga, atau Parabrahma, Paramàtma,
yang ada di dalam diri, seperti yang diajarkan oleh Kristus. Ini semua berada
dalam diri semua orang.
Energi yang sama yang membuat anda sakit melalui kekhawatiran
yang ditimbulkan dan juga energi yang sama, ketika anda mengkhawatirkan
Kebenaran, menjadi konsentrasi itu sendiri. Konsentrasi akan mengarah pada
meditasi dan meditasi akan mengarah pada saguóa samàdhi (kesadaran
transcendental dimana pemuja bertemu dengan Tuhan). Saguóa samàdhi mengarah
pada nirvikalpa samàdhi, dimana yang tahu, yang diketahui dan pengetahuan itu
sendiri — pencinta, yang dicintai dan cinta itu sendiri — menjadi satu dan sama.
Ketika anda kembali dari itu semua anda akan membawa
kedamaian di bumi. Ketika anda kembali dari Kesatuan yang tidak mengenal
dualisme, maka anda tidak bisa membedakan antara Kristen, Muslim atau Hindu
atau bahkan binatang, burung, atau tumbuhan, karena semua dipenuhi dengan
Kåûóa, yang Kristus, Pàóðuraòga, Buddha – atau nama lain yang anda pahami.
Dalam seekor semut, dalam seekor gajah, dalam seekor sapi, dalam seekor anjing,
anda akan melihat dan segalanya dipenuhi dengan ketuhanan, dengan kesadaran
murni yang disebut dengan chinmàyà. Seluruh dunia dipenuhi dengan jaganmàyà.
Segalanya menjadi Ràmamàyà atau OÝ yang adalah kata Tuhan.
Tariklah nafas dengan OÝ. Secara mental katakan OÝ, tariklah
pikiran yang tertinggi. Penuhilah hati anda dengan kesadaran yang penuh warna
ungu, biru atau kuning. Ketika anda menyanyikan OÝ, biarkanlah seluruh nafas
anda berpendar melalui praóava itu. Pada saat perhentian antara penarikan nafas
dan penghembusan nafas, bermeditasilah pada OÝ. Tarik nafas lagi, Gaóeúa, OÝ,
dalam hati. Ketika menahan nafas, sembuhkan seluruh tubuh, fisik, astral dan
kausal. Rasakan bahwa anda adalah jagat-raya dan bahwa Kata Tuhan muncul dalam
diri anda sebagai cahaya.
Nyanyikan OÝ. Tariklah OÝ dan tahan dalam kumbhaka (tahan
nafas). Saat anda menahan nafas (pràóa), getarkan keseluruh tubuh úakti yang
mulia melalui Kata Tuhan. Tariklah nafas lagi, sembuhkan paru-paru, dada,
tenggorokan dan semuanya saat kata itu keluar dari bibir anda. Rasakan kesucian
dan penyembuhan yang terjadi. Lakukan latihan pràóa ini secara terus-menerus
dan semakin anda berlatih meditasi yang sederhana namun ampuh ini, anda akan
dibawa menuju pengalaman tentang suara yang berasal dari dalam diri kita, musik
yang ada dalam diri kita.
Terkadang bisa dalam wujud suara genderang Dewa Úiva, atau
suara seruling Kåûóa yang amat merdu atau nyanyian bidadari atau auman Singa
atau bahkan suara lonceng yang terdengar sayup. Atau terkadang anda akan
merasakan gerakan seperti kunang-kunang dalam diri anda, di seluruh tubuh anda.
Atau matahari, bulan dan api yang muncul bergantian. Atau mungkin tubuh astral
anda akan menuju pada loka yang berbeda atau anda akan bisa meraih bhàva loka
(loka perasaan), dimana para leluhur kita, para dewata, bidadari atau bahkan
Tuhan terhubungi dengan kekuatan hati anda.
Kekuatan hati itu, pengabdian itu adalah hasil dari semua
yoga ini. Berlatihlah hingga anda menyadari bahwa cinta kasih itu adalah Tuhan.
Tidak ada yang tidak mungkin bagi cinta kasih itu, di depan yang mana seluruh
jagat-raya ini tunduk, membawa kesejukan dan kedamaian pada semua orang. Oleh
karena itu, berlatihlah dengan nàda ini setiap hari atau paling sedikit sepuluh
atau lima belas menit lamanya.
Ketika pekerjaanmu telah selesai, apakah itu
pada pagi hari atau malam atau sebelum tidur — dengan komitmen pada Tuhan untuk
merasakan Kebenaran sejati — tariklah nafas dengan Kata OÝ, tahan nafas dengan
Kata OÝ, kemudian hembuskanlah. Ketika anda berlatih seperti ini, dalam
beberapa hari anda akan mampu mendengarkan suara kosmis, nyanyian kosmis dan
musik para bidadari.
Sebagai hasilnya anda akan menjadi orang yang tenang dan
damai. Semua kegelisahan akan berhenti dan anda tahu bahwa apa yang ditakdirkan
Tuhan akan terjadi. Dan anda akan melepaskan keegoisan anda menjadi keinginan
yang murni, kehendak Tuhan. Semua yang anda lakukan akan merefleksikan
ketuhanan dan anda akan menjadi seorang yogi.
Kemudian andalah Cahaya itu
sendiri. Kemanapun anda pergi, orang-orang akan mampu melihat Cahaya yang ada
dalam diri anda, bermandikan cahaya itu, kemilau ditimpa cahaya matahari dan
anda akan merasakan damai. Inilah penyembuhan yang tertinggi dari semuanya,
yang memberikan aúirvada, dan juga berkah.
Dengan berlatih mantra yang agung ini, anda akan memiliki
kekuatan tertentu yang bernama siddhi. Kekuatan itu datang dalam diri
anda. (arti lain dari siddhi adalah kesempurnaan atau pencapaian.
Sangatlah penting mengetahui tentang apa itu siddhi karena terkadang
anda akan dipenuhi dengan energi spiritual sehingga anda tidak tahu dengan apa
yang harus dilakukan.
Seperti seorang manusia yang memiliki sesuatu namun tidak
tahu bagaimana cara memakai sebuah senjata, yang akan kemudian menjadi sangat
berbahaya bagi dirinya sendiri dan juga orang-orang yang ada disekelilingnya.
Hal ini benar adanya seperti kehidupan para guru pada jaman dahulu dan juga
jaman sekarang.
Tidak hanya dalam kehidupan spiritual tetapi juga dalam
bidang politik, keagamaan, social, sejarah dan juga keilmuwan, ketika manusia
memiliki kekuatan, kekuatan itu tidak ada gunanya kecuali ia memiliki
kerendahan hati untuk menerima berkah itu dan menggunakannya untuk melayani
umat manusia dan juga Tuhan.
Itulah mengapa seorang Guru selalu memberikan
dorongan untuk melalui siddhi itu dan menikmatinya sebaik mungkin.
Kekuatan yang digunakan secara egois akan membunuh anda dan menjadikan anda
gila. Walaupun banyak sekali ada siddhi, seperti misalnya penglihatan
super, pendengaran yang super, memiliki kekuatan mental, mampu menggerakkan
benda dengan pikiran dan juga yang lainnya dan berikut ini delapan kemampuan
itu dijelaskan berikut ini:
Anima berarti anda mengetahui bagian paling halus dari semua benda yang ada disekitar anda dan hanya dengan kekuatan keinginan anda bisa merubah diri menjadi sangat kecil. Atau begitu halusnya sehingga anda bisa memasuki mimpi orang lain dan membuat mereka melakukan yang anda inginkan, jika anda menggunakan kekuatan ini secara sesat, maka anda bisa membuat orang lain menjadi sesat yang adalah sangat berbahaya. Atau walaupun semua pintu ruangan tertutup dan terkunci dengan kekuatan ini anda mampu menembus tembok dan pintu-pintu itu. Jadi anima berarti sangat halus, ukurannya atomik atau anda sangat kecil hingga bisa pergi kemanapun anda mau.
Garima adalah sebuah kekuatan dimana anda akan menjadi sangat besar, sebesar gunung yang artinya anda memiliki wujud rakûasa atau wujud kosmis.
Laghimà berarti sangat ringan. Dengan berlatih mantra, berapapun berat anda, anda memiliki kekuatan untuk membuat seluruh system menjadi sangat ringan bagaikan kapas atau kelopak bunga. Sehingga andapun bisa pergi kemana-mana.
Mahimà berarti sangat berat. Ini hanyalah arti literalnya saja. Begitu banyak arti lain pada kekuatan yang paling praktis ini.
Pràpti berarti apapun yang anda inginkan, apakah untuk anda sendiri atau untuk orang lain, akan tercapai.
Pràkàmya berarti anda memiliki kekuatan untuk menolong jiwa, jika jiwa ini tersesat, maka anda mampu melihatnya sehingga anda bisa menggunakan kekuatan pràkàmya anda untuk mengirim jiwa itu pada dimensi yang lebih tinggi. Atau jika seseorang meminta pertolongan dari anda untuk menaklukkan pràrabdha karma, karma yang tidak bisa ditebus, dan ia ingat guru, maka guru tersebut bisa menyembuhkan karma itu dan melihat apa orang itu bisa disembuhkan, mengembalikan kesehatannya dan mendapatkan tingkatan yang lebih tinggi, anda bahkan memiliki kekuatan untuk menciptakan dimensi baru atau meminta pertolongan dari Tuhan untuk memberikan penerangan pada jiwa tertentu. Ini tidak hanya berlaku untuk keinginan individu saja tetapi juga keinginan semua manusia.
Iúitva berarti penguasa. Anda adalah penguasa dari semu indera anda, penguasa pikiran anda. Ini berarti anda adalah penakluk, raja pikiran anda. Dan kemanapun anda pergi, kekuasaan itu ada. Kadang kita melihat bahwa kekuatan ini disalahgunakan. Anda harus mengembangkan kerendahan hati dan mengingat bahwa Tuhan adalah penguasa. Jika anda menggunakan ego dalam siddhi ini, maka pastilah akan terjadi keburukan dan pembunuhan terhadap jiwa lain. Anda harus tetap rendah-hati. Semua Guru berlutut dan menyembah Tuhan ketika mereka mendapatkan siddhi ini, untuk memperoleh kerendahan jiwa. “Berkahilah jiwa yang miskin ini Tuhan...”
Kekuatan yang kedelapan adalah vaúitva. Ini berarti ketertarikan. Kemanapun anda pergi, anda adalah magnet, pusat ketertarikan. Anda membuat tertarik semuanya—semua bidadari, semua manusia, semua makhluk—tertarik pada anda.
Pada tahun 1950 an, seekor sapi yang bernama Lakûmì akan
ditarik melewati kerumunan ribuan orang yang berkumpul di Ràmaóamahàrûi, yang
berkumpul disana untuk memperoleh berkah. Sang Guru sendiri tidak akan makan
terkecuali ia sudah memberi makan sapi itu dengan tangannya sendiri. Semua
binatang, semua makhluk tertarik pada guru yang seperti ini. Anda telah
mendengar pada banyak cerita bahwa dihadapan guru yang agung bahwa kucing dan
tikus, harimau dan rusa, ular dan mongoose akan melupakan permusuhan mereka dan
bermain bersama.
Vaúitva berarti semuanya tertarik padamu, tetapi anda tidak
tertarik pada mereka, karena anda memusatkan diri anda hanya pada Tuhan. Anda
memusatkan diri pada Tuhan dan Tuhanpun menjaga ansa. Maka anda akan aman.
Jika anda tertarik pada sesuatu yang tertarik pada anda maka,
kekuatan itu akan hilang, karena Tuhan yang berada dalam dirimu adalah sumber
dari semua ketertarikan bagi semua manusia. Berkahi mereka, biarkan mereka
berdiri di atas dua kakinya dan berikan Cahaya sehingga mereka berjalan dengan
Cahaya dan tidak dalam kegelapan. Tetapi pada saat yang sama, beritahu mereka
bahwa berkah ini berasal dari Tuhan dan bukan dari anda.
Segalanya akan datang pada diri anda jika anda
mentransendentalkan keinginan untuk itu. Ini adalah satu pelajaran yang saya
dan anda harus pelajari. Sangatlah menjebak jika mengajarkan ‘Jika anda
menginginkan sebuah keinginan untuk terwujud, taklukkanlah keinginan itu.’ Pada
saat itulah , keinginan itu terpenuhi. Ini adalah makanan untuk pikiran.
Pikirkanlah hal ini. Segalanya yang ingin anda miliki, jauh melebihi yang anda
inginkan, dan kemudian semua itu ada di kaki anda.
Pikiranlah yang harus kita jauhkan dari keinginan sehingga
kita memperoleh pencerahan. Keinginan itu tidak berdasar pada keinginan egois
yang adalah sebuah aspirasi. Seperti padma yang berkembang karena cahaya
matahari, seperti air menari menuju lautan, demikian pula jiwa yang harus
mencapai Tuhan dari yang mana ia berasal. Aspirasi inilah — kerinduan inilah yang
akan membuat anda mencapai Kebenaran.
Selain itu, dengan berlatih mantra, mungkin akan ada beberapa
bentuk siddhi yang akan datang pada anda, termasuk didalamnya siddhi
seperti mampu berjalan di air, atau memasuki tubuh orang lain (parakàya
praveúa), atau memberikan berkah pada seseorang.
Seorang wanita miskin, ketika Úaòkaràcàrya meminta sedekah, tidak memiliki apa-apa terkecuali sebuah buah-buahan. Kemudian ia membawa buah Àmalaka itu dengan air mata menetes dan memberikannya pada Guru itu. Dengan serta merta, Sang Guru mengucapkan kanakadhara strotra, memohon pada Lakûmì untuk memberikan kekayaan pada wanita itu. Masih banyak lagi siddhi yang lain misalnya menghidupkan orang mati, membantu pasangan suami istri untuk memiliki keturunan. Semua berkah yang ada akan memungkinkan dengan penggunaan siddhi yang tepat. Kemudian anda akan menggunakan siddhi itu untuk melayani kemanusiaan dan anda akan menjadi anak-anak Tuhan.
Jadi inilah pengetahuan dan juga peringatan tentang kekuatan
yang mungkin akan datang pada diri anda. Terutama, Gaóeúa dan Hanùmàn biasanya
akan menganugerahkan siddhi pada anda. Keduanya adalah siddhi
yang cepat. Tetapi apabila seorang raja memiliki kerajaan yang sangat besar,
dan anda hanya mohon beberapa sen dari sang raja (berdoa untuk mendapat siddhi)
maka ini adalah sebuah kebodohan. Itulah siddhi? Apakah anda paham?
Sebuah cerita akan membantu menjelaskan hal ini.
Suatu hari ada seorang raja yang berkendara dengan sebuah
kereta emas dan bertemu dengan seorang pengemis yang dalam perjalanan memohon
pada raja untuk menjadikannya seorang raja walau hanya semalam. Tetapi sebelum
pengemis itu sempat meminta, sang raja yang malah memohon sesuatu padanya.
Turun dari keretanya, sang raja memohon pada pengemis untuk memberikannya
sesuatu. Pada saat itu, pengemis itu menyembunyikan tas yang tergantung di
bahunya dan berkata
“Aku tidak punya apa-apa.” Ia memiliki tujuh atau delapan genggam beras di tasnya tetapi ia berkata “Aku tidak punya apa-apa”
Sang raja menjawab,
“Baiklah, apapun yang engkau punya, berikanlah sedikit padaku.”
Tetapi pengemis itu tidak mau. Ia berkata,
“Engkau adalah raja, Aku pengemis dan kau mengemis padaku? Maka dari itu kita harus mengemis bersama.!”
Sang Raja memaksa, dan si pengemispun akhirnya menyerah. Ia
mengambil tujuh atau delapan butir beras pada Sang Raja dan Rajapun menerima
dengan sangat senang, kembali ke istananya.
Si pengemispun berpikir, Raja tidak hanya tidak memberiku
apa-apa ia bahkan mengambil semua yang aku miliki! Betapa malangnya Aku!”
Dengan berpikir seperti itu, sang pengemis dengan sedih kembali ke pondoknya
yang dipenuhi dengan nyamuk dengan tas yang kosong. Astaga! Ia terkejut,
diantara delapan genggam beras itu, ada tujuh atau delapan butir yang telah
berubah menjadi emas. Ia memukul dahinya, ia menyesal, “Betapa bodohnya aku.
Jika aku tahu semua yang aku beri pada raja akan menjadi emas maka aku akan
memberikan kedelapan genggam beras itu.
Kita seperti pengemis itu. Kita memiliki sesuatu dan kita
memohon lagi dan lagi. Tetapi Tuhan meminta sesuatu dari kita, Tetapi ego kita
berkata “Aku tidak punya apa-apa!” Kita menyembunyikan tas kita dibelakang
punggung kita. Tuhan memaksa, tetapi kita tetap saja tidak bisa memberikan
waktu kita atau nafas kita untuk bermeditasi. Tuhan telah memberikan kita
seluruh hidup kita untuk menyadari-Nya dan kita berkata “Kamu tidak punya
waktu, kita tidak punya tenaga. Kami sangat sibuk, kita tidak punya uang, kami
tidak memiliki ini atau itu” Tetapi Tuhan memaksa.
Tetap saja, ketika anda tidak sopan maka Tuhan ‘menendang’,
‘melemparkan batu-bata’ mengirimkan kesulitan, masalah, penyakit dll, untuk
membuat kita memberikan sesuatu pada-Nya sehingga kita bisa diberkahi. Kemudian
kita melakukan meditasi tujuh atau delapan menit dalam sehari, atau tujuh atau
delapan jam dalam sebulan. Beberapa orang bahkan tidak sampai berdoa satu jam
dalam seluruh hidup mereka.
Dan pada saat mengosongkan tas, meninggalkan tubuh ini, dan
anda akan menyadari hari-hari yang telah berlalu, menit-menit yang telah
berlalu, jam-jam yang telah berlalu, waktu-waktu yang telah anda pakai berdoa
atau bersama dengan orang suci— saat-saat itu adalah saat-saat keemasan dalam
kehidupan anda, seperti tujuh atau delapan butir beras yang diubah menjadi
emas. Pada saat anda meninggal, anda memukul dahi anda dan menangis penuh
penyesalan,
“Seandainya aku tahu bahwa semuanya akan berubah menjadi emas dan aku akan bermandikan cahaya kuning itu, cahaya yang menyembuhkan dan Tuhan sendiri dan juga pengikutnya akan membawaku ke Istana Kerajaan yang abadi, Aku akan mempersembahkan semua nafas dan waktuku untuk Tuhan.!”
Tetapi, saat itu, semuanya telah terlambat. Anda akan
terlahir kembali. Apabila anda masih dengan pikiran itu dalam pikiran anda anda
akan terlahir sebagai seorang yogi untuk mengakhiri evolusi anda. Cerita ini
adalah cerita yang bermakna, yang berhubungan dengan kita semua. Hidup memiliki
arti pada saat anda menghabiskan waktu dalam menyadari Tuhan atau melakukan
sesuatu atas nama Tuhan. Semuanya selain itu, apabila dibandingkan dengan
kebenaran yang abadi, tidaklah berharga. Waktu yang kita habiskan dengan Tuhan
adalah saat-saat berharga yang akan kembali pada kita sebagai saat yang
keemasan juga. Jadi, jadikanlah seluruh hidup anda masa keemasan. Kenalilah
Kebenaran itu dan hadirkanlah Tuhan dalam semua yang anda lakukan. Sedikit
kebaikan yang anda tambahkan pada pekerjaan anda, sedikit kebaikan yang anda
berikan adalah sebuah ungkapan kasih Tuhan. Itulah yang akan membuat bumi
menjadi Kerajaan Surga.
Lakukanlah sàdhanà (disiplin spiritual). Jangan pernah makan
pagi sebelum melakukan sàdhanà. Jangan tidur sebelum berdoa dan melakukan
sàdhanà. Karena semua itu adalah kehidupan itu sendiri. Karena itu sendiri
adalah kemuliaan. Berdoa pada pagi hari memberikan anda energi untuk melakukan
pekerjaan sepanjang hari dengan berkah dan bantuan Tuhan. Semua yang datang
pada anda akan membawa kebaikan dan cinta kasih itu yang bermanifestasi pada
diri anda dengan kekuatan doa. Seperti anda mengambil waktu untuk tidur, waktu
untuk makan, waktu untuk rekreasi, semuanya, waktu untuk bermeditasi atau doa
di tengah kesibukan anda dengan semua usaha anda. Maka anda tidak akan
terlahir, dan kalaupun anda lahir kembali, maka anda lahir hanya untuk membantu
orang lain menuju keberadaan yang lebih tinggi.
Masing-masing dari anda, bersama dengan hal lainnya, memiliki
kemampuan untuk menyembuhkan, bawalah kekuatan untuk menyembuhkan ini dan
berkahilah orang disekitar anda yang benar-benar membutuhkan mantra ini dan
aúirvada. Menjadi penyembuh. Tidak memandang kasta, keturunan, warna kulit,
Negara atau yang lainnya, hanya kekuatan untuk menyembuhkan, kekuatan kasih,
kekuatan untuk bermanifestasi dalam setiap diri masing-masing dan masing-masing
dalam diri anda. Semua hal ini ada dalam diri anda tetapi semua tersembunyi.
Guru memanggilnya dan membawanya ke tingkat yang lebih tinggi. Jangan biarkan
itu kembali. Tetapi, nyanyikanlah mantra itu, dapatkan kekuatan itu, dengan
penuh kerendahan hati, sembuhkanlah umat manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar