Pura Jagatnatha : Jl. Mayor Wisnu,
Denpasar Timur, Denpasar 80232 |
Pura Jagatnatha yang ada di setiap Kabupaten adalah jenis Pura
“penyungsungan jagat” yang dibangun dengan pertimbangan mula-mula agar
“kaum pendatang” yang tidak “mekrama desa” di kota itu mempunyai tempat
bersembahyang.
Hal ini disebabkan karena Pura-pura Kahyangan Tiga yang sudah ada
sebelumnya (dari zaman Mpu Kuturan) adalah bagi penduduk desa pakraman
yang bersangkutan.
Pura Jagatnatha pertama dibangun di Denpasar sekitar tahun 1970-an,
kemudian disusul oleh Kabupaten lainnya, bahkan oleh beberapa Kecamatan
tertentu yang memerlukan.
Kemudian berkembang bahwa Pura Jagatnatha “seolah-olah” di-empon oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten, sehingga Pura Jagatnatha tidak hanya
disungsung oleh kaum pendatang saja, melainkan juga oleh para
karyawan-karyawati, sekolah-sekolah, dll.
Dilihat dari konsep Trimurti, Pura Jagatnatha dapat merupakan Pura
Kahyangan bagi para kaum pendatang dalam artian dapat nunas tirta bagi
segala keperluan upacara Panca Yadnya.
Beberapa Sulinggih berpendapat, alangkah baiknya bila di Pura
Jagatnatha diadakan juga pelinggih Trimurti dalam bentuk Bhatara Hyang
Guru, agar konsep “vertikal” dan “horizontal” terpenuhi.
Sebagaimana diketahui bahwa pelinggih Padmasana yang ada di Pura
Jagatnatha, adalah pelinggih Sanghyang Widhi dalam prabawa sebagai
Tripurusha yakni : Siwa, Sadasiwa, dan Paramasiwa, dalam konsep
vertikal. Yang horizontal Trimurti : Brahma, Wisnu, Siwa, belum ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar