Mahàrûi
Kanwa merupakan mahàrûi penerima wahyu dan banyak dikaitkan dengan Maóðala VIII
Ågweda. Mandala ini isinya bermacam-macam sùkta. Kanwa adalah nama
pribadi dan juga nama keluarga. Maóðala VIII dinyatakan diterima oleh mahàrûi
Kàóva atau merupakan wahyu yang diterima oleh keluarga Úakuntala.
Di samping
Åûi Kàóva terdapat pula nama-nama åûi lainnya seperti Kaúyapa, putra Marici.
Mahàrûi Kàóva mempunyai putra bernama Praskanwa. Nama-nama åûi yang lain yang
juga dapat dijumpai dalam Maóðala VIII adalah : Gosukti, Aúwasukti, Puûþigu,
Bhågu, Manu, Waiwaswata, Nipatithi, dan sebagainya. Adapun Maóðala IX dan X Ågweda
merupakan kumpulan wahyu yang diterima oleh beberapa mahàrûi.
Dari sepuluh
maóðala yang ada, Maóðala X merupakan maóðala yang paling lengkap. Maóðala ini
memuat pokok-pokok ajaran agama Hindu yang sangat penting dan sangat bermanfaat
untuk diketahui. Di samping nama-nama åûi sebagai telah dikemukan di atas,
tampaknya penggunaan åûi itu telah cukup merasuk sampai ke Bali.
Dalam
mempelajari perkembangan agama Hindu di daerah ini, kita jumpai pula
tokoh-tokoh yang juga disebut saptaåûi yang bertanggung jawab terhadap
perkembangan agama Hindu. Apakah ini suatu kebetulan atau memang secara
konsepsional diprogramkan ? Kini kita warisi adanya Pañcaåûi seperti: Mpu
Agnijaya, Mpu Kuturan, Mpu Sumeru, Mpu Gana, dan Mpu Bharadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar