Kamis, 02 Mei 2013

Batara Indra




Batara Indra adalah putra Hyang Guru.
Dewa ini terhitung berkuasa di sebagian Jonggringsalaka, tempat tinggal Batara Guru yang disebut juga Kaendran.

Waktu Dewa ini dilahirkan, demikian besar pengaruhnya, hingga bumi bergetar, angin meniup sangat kencang dan air laut menghempas sampai meluap ke darat.
Kekuasaan Hyang Indra ialah memerintah segala Dewa atas titah Batara Guru. Maka Batara Indra pun bertanggung jawab mengenai segala sesuatu di tempat kediaman para Dewa. Ia menguasai semua bidadari di Sorga. Berkuasa menentukan hadiah-hadiah yang akan dianugerahkan kepada manusia. Karena kekuasaannya yang begitu besar, maka Batara Indra selalu menerima hal-hal yang diajukan oleh insan manusia kepada Dewa.
Indra berputra dua orang putri:
1. Dewi Tari yang dianugerahkan kepada Raden Sugriwa, seorang ksatria kera, dan
2. Dewi Tari yang dianugerahkan kepada Prabu Dasamuka, Raja Raksasa di Alengka.
Batara Indra bermata kedondongan (serupa buah kedondong), berhidung mancung, berbibir rapat. Bermahkota, sebagai tanda, bahwa ia adalah seorang Dewa Raja. Berkain rapekan pendeta, berbaju, dan bersepatu. Bergelang, berpontoh, dan berkeroncong.
Dewi Erawati adalah putri sulung Prabu Salya raja negara Mandaraka dengan permaisuri Dewi Pujawati/Setyawati putri tunggal Bagawan Bagaspati dari pertapaan Argabelah.
Dewi Erawati mempunyai empat saudara kandung masing-masing bernama; Dewi Surtikanti, Dewi Banowati, Arya Burisrawa dan Bambang Rukmarata.
Dewi Erawati menikah dengan Prabu Baladewa/Kakrasana, raja negara Mandura, putra Prabu Basudewa dari permaisuri Dewi Mahindra/Maerah (Ped. Jawa).


Dari perkawinan tersebut ia memperoleh dua orang putra bernama; Winata dan Wimuka/Wilmuka.

Dewi Erawati berwatak; penuh belas kasih, setia, sabar dan wingit. Ia dan suaminya hidup tenang dan bahagia sampai masa sesudah perang Bharatayuda.
Hal ini karena mereka sekeluarga berada di luar pertikaian keluarga Kurawa dan keluarga Pandawa yang meletus dalam perang Bharatayuda 


Sumber Gambar : Ki Demang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar